Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masramidAvatar border
TS
masramid
Malaysia Sediakan Hadiah Memburu Bruno Manser
Bruno Manser video "bule yang hilang di hutan Serawak"





Mahathir sangat marah, Bruno Manser menghilang dan tidak diketahui nasibnya.


Sebelum tahun 1980 belum banyak kesadaran tentang perlunya kelestarian hutan. Negara tropis seperti Indonesia dan Malaysia sukses melakukan penebangan kayu yang dikirim ke Eropa dan diterima baik. Kalimantan adalah daerah penghasil kayu gelondongan pada awal awal tahun 80.

Hutan primer ditebang dan paling menderita mungkin suku dayak Punan. Malaysia ketimbang apes. Marah dengan hasutan
Bruno Manser Diburu Dan Hadiah
Untuk Kematiannya.

Dia dinyatakan 'persona non grata' di Malaysia dan hadiah di kepalanya hingga $ 40.000

Ceritanya dimulai ketika pemerintah Malaysia melakukan penebangan hutan di Serawak.

Alangkah kagetnya, ketika dari hutan muncul orang dayak Punan berbeda pakai kacamata. Itu yang membedakan karena dia lelaki kulit putih.

Bruno Manser seorang Swedia telah hidup dan memilih menjadi orang Dayak Punan selama 6 tahun.

Ia berbaur dengan kelompok suku itu tahun 1984-1990 , ia dan sukunya terganggu ketika tahun itu deforestasi merajalela merusak hutan hujan Kalimantan.

Maukah kamu memimpin kami?" Tanya pemimpin suku Along.
Bruno Mansers menerima tawaran tersebut.

Dia mencoba beberapa cara non-kekerasan untuk membuat Malaysia dan negara maju sadar akan penderitaan orang Punan dan kebutuhan mereka akan hutan di Kalimantan. Dia keluar dari rimba raya Kalimantan meninggalkan kehidupan primitif. Pada tahun 1999, dengan menggunakan pesawat layang gantung, ia mendarat di halaman rumput Ketua Menteri Tan Sri Abdul Taib Mahmud di Kuching.

Malaysia menolak pendekatan yang dilakukan Bruno Manser.
Lalu ia pulang ke Swedia melakukan mogok makan selama enam puluh hari di depan gedung parlemen federal Swiss di Berne .

Ia meminta pemerintah Swiss untuk melarang kayu tropis masuk ke Eropa. Swedia tidak mau mengadopsi larangan tersebut dan mrnolak. Ia terpaksa kembali ke Serawak. Ketika ia kembali membuatnya menjadi orang yang paling dicari di negara bagian Sarawak. 

Setelah itu Bruno Mansers menghilang dalam perjalanan terakhirnya pada tahun 2000 dan pada tahun 2005 dinyatakan hilang atau meninggal.

Tuduhan dibunuh oleh penebang tetapi tidak ada bukti yang muncul.

Di Serawak, kepala suku anti-penebangan , Keleasu Naan, ditemukan tewas. 

Orang Punan percaya bahwa dia dibunuh. Polisi Serawak akan menggali mayat Naan untuk menentukan penyebab kematiannya.

Sementara itu, putra Naan, Nick Keleasu, telah menyatakan bahwa dia ditawari $8.000 dolar oleh sebuah perusahaan kayu untuk menarik kembali pernyataan dan tuntutan yang dia buat.

Tahun 2019 kisahnya difilmkan dalam versi yang lebih lunak. Tapi filmnya tentu saja tidak diizinkan diputar di Malaysia dan Indonesia.
Pengambilan film terpaksa dilakukan di Indonesia karena pemerintah Malaysia melarang shoting di Serawak.


https://news.detik.com/berita/d-1964...ng-misterius/6

https://leakeyfoundation.org/origin-...he-cave-punan/

4. Bruno Manser
(dok borneolive.radicaldesign.org)


https://news.mongabay.com/2008/04/ph...ist-go-online/

https://www.farafeit.de/inoffensive-...er-geschwister



Diubah oleh masramid 15-06-2022 08:04
0
697
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan