Dari karang dengan bentuk seperti tali kusut hingga monster sungai Amazon, berikut adalah beberapa hal aneh yang terdampar ke pantai tahun 2021.

Sejumlah wilayah bumi mendapati munculnya gumpalan aneh yang terdampar di pantai. Ada juga puing-puing berbentuk garis kecil seperti tali kusut yang aneh terdampar ke pantai di Texas, atau bola-bola tar yang menghiasi garis pantai Mediterania Israel pada bulan Februari 2021. Di waktu lain juga, organisme berjumlah jutaan, seperti ubur-ubur terdampar di pantai dan dalam kasus lain, ada juga "monster sungai" yang terdampar dengan tubuh yang sudah membusuk dengan panjang hampir 10 kaki (3 meter) yang terlihat di dekat Teluk Meksiko. Inilah penampakan aneh yang terdampar di tahun 2021.

Setiap tahun, jutaan ubur-ubur(Velella velella) yang memiliki bentuk seperti layar terdampar dan mati di pantai di seluruh dunia. Ubur-ubur ini mengapung di atas lautan, dan memiliki layar kecil di punggungnya yang berfungsi untuk menangkap angin dan mendorong ubur-ubur dari satu tempat ke tempat berikutnya untuk mencari makan. Ketika pola angin berubah seiring musim, koloni besar ubur-ubur bisa berakhir dengan terdampar di pantai. Kadang, koloni-koloni itu berjumlah ribuan, bahkan sampai jutaan.

Mengapa peristiwa ubur-ubur (Velella velella) terdampar jauh lebih masif daripada yang lain? Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2021 menemukan bahwa peristiwa ubur-ubur terdampar yang terbesar terjadi dalam beberapa tahun dengan rekor suhu permukaan laut yang tinggi, didorong oleh fenomena yang dikenal sebagai "gumpalan/the blob". Gumpalan tersebut menghangatkan permukaan air di Samudra Pasifik, dan mendorong koloni ubur-ubur yang lebih besar di laut; ketika angin berubah, koloni besar itu berakhir di pantai, dan mengotori pantai dengan jutaan bangkai ubur-ubur. Tren kematian massal ini kemungkinan akan berlanjut seiring meningkatnya pemanasan global selama beberapa dekade mendatang.

Seekor Paus Pembunuh remaja diselamatkan secara heroik pada Januari 2021 setelah terdampar di pantai Skotlandia. Sekelompok petugas medis terlatih dari British Divers Marine Life Rescue(BDMLR) dan penduduk setempat yang membantu melakukan penyelamatan di Sanday, yaitu sebuah pulau di lepas pantai Skotlandia. Setelah memastikan hewan itu sehat dan cukup tua untuk bertahan hidup sendiri, mereka berhasil mengangkatnya dari samping ke sebuah tandu khusus. Butuh delapan orang untuk mengangkat Orca sepanjang 11 kaki (3,4 meter) ke air yang lebih dalam. Kemudian, paus tersebut pergi dan tidak pernah terlihat lagi.

Seluruh penyelamatan memakan waktu lebih dari satu jam, koordinator area BDMLR Neave-Webb yang memimpin penyelamatan mengatakan; "Bahwa proses penyelamatan itu bisa terjadi karena adanya tandu khusus yang didapatkan oleh tim dan dengan bantuan penduduk setempat. Itu adalah hewan yang beruntung terdampar di sebuah pulau dengan orang-orang yang tahu apa yang mereka lakukan dan memiliki peralatan untuk menyelamatkannya. Pasti harus memilih tempat yang tepat untuk melemparkan dirinya ke pantai." Katanya.

Hiu Penjemur jantan berukuran panjang 26 kaki (8 meter) terdampar di pantai Bremen, Maine pada bulan Januari 2021, hiu tersebut mengejutkan para nelayan setempat dengan tubuh seukuran truk pickup. Hiu Penjemur hidup di perairan hangat di seluruh dunia, dan merupakan ikan terbesar kedua di laut; hanya hiu paus yang berukuran hingga 60 kaki (18 m) lebih yang sulit ditangkap. Meskipun ukurannya luar biasa, Hiu Penjemur tidak berbahaya bagi manusia. Mereka lebih suka berenang di air dengan mulut terbuka, menyaring zooplanktonyang lezat dan invertebrata kecil melalui insang mereka yang rumit. Peneliti Kelautan masih belum yakin penyebab kematian Hiu Bremen tersebut.

Ini mungkin terlihat seperti seutas tali kuning yang kusut, tetapi tumpukan tali kusut yang terdampar di pantai di Texas ini sebenarnya adalah jenis karang yang dikenal sebagai Cambuk Laut Berwarna-warni/Colorful Sea Whip(Leptogorgia virgulata). Koloni polip karang bertubuh lunak tersebut berwarna cerah, dengan warna; kuning, merah, oranye, ungu, dan lavender. Setelah Pemandu National Park Service (NPS) menemukan "bola tali/rope ball" yang terkubur sebagian di Pantai Nasional Pulau Padre dekat Teluk Meksiko, dia membagikan gambar itu di Facebook. Beberapa netizen mengatakan bahwa mereka telah melihat Colorful Sea Whip di pantai sebelumnya, tetapi selalu berasumsi bahwa makhluk itu adalah sampah, seperti tali yang dibuang atau bagian dari jaring ikan.

Ratusan orang berkumpul di pantai terpencil di Selandia Baru ketika 49 Paus Pilot bersirip panjang terdampar di sana pada suatu pagi di bulan Februari 2021. Sembilan dari paus itu mati selama terdampar. Penjaga hutan, penduduk setempat, dan sukarelawan dari kelompok penyelamat laut Project Jonahmerawat paus yang masih hidup, menjaga kulit mereka tetap dingin dan lembab dan mencegah sirip mereka hancur di bawah tubuh mereka yang terdampar. Air laut pasang pada malam hari memungkinkan kelompok penyelamat untuk memandu paus kembali ke perairan yang lebih dalam. Para sukarelawan menggiring paus kembali melalui kubangan dan kemudian membentuk penghalang untuk mengantar mereka menjauh dari pantai; begitu paus mencapai air yang cukup dalam, perahu mulai berpatroli di garis pantai untuk menjauhkan paus dari pantai.

Pada bulan Februari 2021, bola-bola tar yang aneh tersapu di sepanjang garis pantai Mediterania Israel. Lebih dari 100 mil (160 kilometer) terdapat bola tar yang merupakan hasil tumpahan minyak dari 31 mil (50 km) di lepas pantai. Biasanya, tumpahan minyak membentuk lapisan licin di permukaan laut dan terdampar di pantai dalam bentuk yang lebih cair. Tumpahan tersebut berubah menjadi bola tar, karena kondisi laut yang kasar akibat ombak memecah lapisan licin tumpahan tersebut dan mencampurnya ke dalam air laut selama beberapa hari menciptakan gumpalan kecil minyak beku yang terkonsentrasi. Itu digambarkan oleh para pejabat setempat sebagai "salah satu bencana ekologis paling serius" yang pernah terjadi di Israel. Pantai harus ditutup untuk umum setelah beberapa relawan pembersih pantai harus dibawa ke rumah sakit setelah menghirup asap beracun yang dikeluarkan oleh bola tar tersebut.

Ketika penduduk lokal Florida menemukan tubuh membusuk dari "monster sungai" Amazon di dekat Teluk Meksiko, banyak yang khawatir bahwa binatang ini mungkin menjadi spesies invasif terbaru di negara bagian itu. Tapi monster yang disebut ini merupakan Arapaima(Arapaima gigas) yang melalui banyak rintangan sebelum sampai ke Florida.

Arapaima adalah salah satu ikan air tawar terbesar di dunia, dan dapat tumbuh dengan panjang hingga 10 kaki (3 meter) dan dengan berat hingga 440 lbs. (200 kilogram). Tetapi Arapaima ini memiliki beberapa ciri khusus, yaitu; hanya berkembang biak di sarang di dataran banjir, menghabiskan waktu dan energi untuk merawat anak-anaknya, dan tidak mencapai kematangan seksual sampai panjangnya sekitar 5 kaki (1,5 m) dan setidaknya 3 hingga 5 tahun. Menurut Solomon David, seorang ahli Ekologi Akuatik di Nicholls State University di Louisiana; "Dibutuhkan banyak Arapaima untuk membentuk populasi yang layak di Florida, dan sejauh ini hanya satu Arapaima mati yang ditemukan. Namun petugas satwa liar tetap harus waspada untuk berpatroli jika mendapati ikan ini berada di Negara Bagian Sunshine," katanya.

Sisa-sisa ikan Lampris/Opah seberat 100 pon (45 kilogram) yang besar terdampar di pantai Oregon pada bulan Juli 2021, di mana ikan tersebut mengejutkan pengunjung pantai dengan ketebalan dan warnanya yang berkilau. Ikan sepanjang 3,5 kaki (1 meter) dengan campuran sisik oranye kemerahan dan keperakan serta cerah dengan titik-titik putih tersebar menutupi tubuhnya yang rata. Serta memiliki mata emas.

Yang lebih mengejutkan adalah ikan tersebut ditemukan ratusan mil dari habitatnya. Ikan pelagis laut terbuka ini biasanya ditemukan di lepas pantai California dan dekat Hawaii, sehingga sangat jarang menemukannya di utara. Adapun mengapa ikan besar dan kuat itu berenang sejauh ini ke utara adalah pemanasan global bisa menjadi biang keladinya; saat suhu laut memanas, Lampris/Opah meninggalkan habitat mereka untuk mencari tempat tinggal yang lebih dingin. "Kami melihat beberapa organisme laut bergerak ke utara saat suhu laut meningkat," kata Heidi Dewar, ahli Biologi Riset NOAA Fisheries.

Ubur-ubur mati yang menghiasi pantai biasanya tidak bisa dilihat dengan jelas. Namun pada bulan Agustus 2021, gumpalan aneh yang terdampar membuat pengunjung pantai di Inggris terkejut. Cnidarianini terdapat ikan yang belum tercerna di tubuhnya yang tembus pandang yang dapat dilihat oleh semua orang. Ikan muda tersebut pasti telah dikonsumsi sebelum Ubur-ubur Kompas lapar (Chrysaora hysoscella) — dinamai tersebut karena tanda coklat berbentuk V yang mengingatkan pada kompas — dan akhirnya menemui ajalnya.

Ikan malang itu bisa jadi bersembunyi di tentakel ubur-ubur, ketika berlindung dari predator yang menyerangnya. Ubur-ubur lalu menyengat ikan tersebut sampai mati dan terus perlahan mencernanya dengan tidak sempurna dan akhirnya terdampar menemui ajalnya. Seorang fotografer lokal yang melihat ubur-ubur terdampar saat berjalan-jalan dengan anjingnya di dekat Padstow di Cornwall pada 4 Agustus 2021, mengatakan "Ini bukan sesuatu yang anda lihat setiap hari," menurut The Daily Mail.

Invertebratabergigi ini mungkin tidak pernah berhasil memecahkan rekor dunia untuk ikan Hiu Todak bergigi kecil terbesar yang pernah tercatat. Hal tersebut karena hewan itu mati ketika para ilmuwan menemukan (dan mengukurnya) di Florida Keys pada bulan April 2021. Mungkin ini sisi baiknya, spesimen sepanjang 16 kaki (4,9 meter) itu merupakan anugerah bagi dunia sains. Ikan itu memiliki telur berukuran softball di saluran reproduksinya, yang berarti para ilmuwan dapat mempelajari bangkainya untuk mempelajari lebih lanjut tentang usia dan masa reproduksi individu ini, serta spesiesnya.

"Meskipun ini adalah kejadian yang menyedihkan ketika hewan besar seperti itu mati, dari sudut pandang ilmiah kami tahu kami bisa belajar banyak darinya," kata Gregg Poulakis, ahli Biologi Ikan di Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa/Florida Fish and Wildlife Conservation Commission Florida. "Itu membuat kami merasa sedikit lebih baik karena kehilangan betina sebesar itu."

Ikan itu juga bisa menjadi salah satu yang tertua dari jenisnya yang pernah tercatat. "Kami senang bisa melihat berapa usia ikan dengan panjang 16 kaki yang kami dapatkan minggu ini," kata Poulakis. "Tebakan saya adalah dia lebih tua dari [14]," yang berarti dia pemegang rekor saat ini untuk ikan Hiu Todak tertua yang pernah ditangkap tim Poulakis.

Beberapa hewan terdampar menarik perhatian karena penampilan mereka, sementara yang lainnya adalah dikarenakan berbau yang sangat busuk dan menjijikkan. Itu adalah kasus Paus Minkeyang ditemukan mati di Plymouth, Massachusetts, pada bulan Juli 2021, yang menurut penduduk setempat memiliki bau yang sangat busuk sehingga dikatakan; "seperti kematian di tempat sampah," menurut laporan berita saat itu.

Biasanya, bangkai paus seperti ini akan dibiarkan di pantai untuk terurai secara alami, di mana bangkai bisa menjadi makanan prasmanan bagi organisme pengurai sebelum nutrisi meresap kembali ke ekosistem. Tapi bangkai sepanjang 21 kaki (6,4 meter) ini terlalu bau dan terlalu dekat dengan kota.

"Saya tinggal di atas bukit di sisi lain, dan ada hari-hari ketika anda berjalan di luar berharap untuk mencium udara laut segar dan yang bisa anda cium hanyalah bau busuk paus mati," kata penduduk lokal Lynn Holdsworth kepada NBC Boston pada bulan Juli 2021. "Dan itu seperti kematian di tempat sampah. Mengerikan."

NOAA Northeast/Mid-Atlantic bekerja dengan Asosiasi Pemilik Rumah/Homeowner’s Association (HOA) terdekat yang bertanggung jawab atas pantai untuk mencari tahu rencana pembuangan. HOA kemudian mendatangkan alat berat untuk mengangkut paus tersebut ke tempat pembuangan sampah terdekat di Bourne.