Princess Margaret, Putri Yang Terlupakan

Pada usia yang sangat muda Dayton sudah terlibat dalam dunia kriminal. Salah satu kejahatan pertamanya dilakukan ketika dia baru berusia 12 tahun ketika itu dia melepaskan tembakan dari pistol angin ke arah mobil yang lewat. Enam tahun kemudian dia mulai tertarik pada wanita dan menargetkan sebagai korbannya.

Pada 25 Agustus 1972 Dayton berkencan dengan seorang gadis berusia 15 tahun untuk diajak berhubungan seks di hutan dekat daerah Eugene, Oregon. Setelah mereka berciuman, Dayton langsung mengeluarkan pisau dan menikam gadis itu. Dayton kemudian menyesali apa yang baru saja dia lakukan, dia sempat memintanya untuk menikah dan membawanya ke rumah sakit tetapi semuanya sudah terlambat.


Akibat dari perbuatannya itu, Dayton dijatuhi hukuman empat tahun kurungan penjara. Pada 1 Agustus 1973, Dayton melakukan kejahatan baru dengan korban dua gadis berusia 15 tahun. Dayton dibebaskan karena dianggap mempunyai penyakit mental dan ditempatkan di rumah sakit negara. Di rumah sakit Dayton menunjukkan beberapa peningkatan sikap sosial yang baik. Dia bertemu dengan Sherry Miller dan menikahinya pada bulan Oktober, mereka dikaruniai seorang putra.

Dayton sekarang tampak sudah berubah dan menjadi pria yang penuh kasih sayang, tetapi sebenarnya dia hanya sedang berpura-pura. Pada Januari 1976 Dayton menghadapi tuduhan baru, yaitu, menculik seorang gadis tetapi pengadilan memutuskan bahwa dia tidak bersalah. Selanjutnya Dayton menipu dua siswa sekolah menengah untuk masuk ke mobilnya, memberikannya minuman keras dan zat terlarang. Seketika Dayton mengeluarkan pisau dan mengancam mereka, dia kemudian mengikat tangan dan kaki mereka dan melukai tubuh mereka.


Setelah selesai dia meminta maaf dengan mengatakan itu semua hanyalah sebuah permainan. Meskipun berbuat kriminal, Dayton hanya didakwa dengan satu tuduhan paksaan karena dia dinyatakan menderita gangguan mental. Dayton hanya dijatuhi hukuman kerja sosial selama 5 tahun. Dayton sempat bekerja sebagai montir dan memuka bengkelnya sendiri. Dia selalu bekerja sampai malam dalam seminggu, dia menggunakannya sebagai kedok untuk lari dari tanggunjawab mengurus keluarganya dan berselingkuh dengan wanita lain, tidak ada yang tahu niat sebenarnya.

Suatu malam Dayton memberi tumpangan pada wanita di jalan yang kemudian dia bawa ke daerah terpencil di Portland. Mereka berdua mabuk dan Dayton siap memulai aksinya kembali. Dayton mengikat kaki dan tangan wanita itu dengan tali kawat, menutup kepalanya dengan stoking nilon dan berakhir dengan menghabisi sampai memutilasi korbannya, salah satu bagian favoritnya adalah kaki. Dia selalu membawa pulang potongan kaki dari para korbannya yang dia kumpulkan di setiap lokasi pembunuhan dan mengawetkannya di dalam botol.


Potongan kaki tersebut digunakan sebagai objek fantasi seksualnya. Potongan-potongan kaki tersebut nantinya akan menjadi kunci untuk menghubungkan semua korban yang ditemukan. Para korban yang selamat mengenal Dayton dengan nama Steve, seperti itulah cara dia membuat dirinya dikenal agar tidak mengungkapkan identitas aslinya. Salah satu korban selamat adalah Heather Brown yang berusia 31 tahun.

Pada hari naas itu, Heather dibujuk untuk masuk ke mobil milik Dayton. Dia membawanya ke daerah terpencil di hutan Malala, Orgeon dan sebelum tiba di lokasi, Dayton mengutarakan fantasi mengerikannya dengan ingin mengikat Heather ke pohon untuk berhubungan badan. Heather segera curiga dan meminta Dayton untuk kembali ke kota, tetapi alih-alih mendengarkannya, dia menginjak pedal gas dalam-dalam. Heather berusaha melawan, melihat dirinya dalam bahaya dalam kendaraan yang berjalan dia membuka pintu dan melompat ke jalan.


Untungnya, sebuah mobil yang sedang lewat melihatnya dan membawanya langsung ke rumah sakit. Heather baru saja menyelamatkan hidupnya dari cengkeraman pembunuh berantai yang menakutkan. Pengakuan Heather akan penting bagi penyelidik untuk menghubungkan penemuan mayat tak bernyawa yang akan muncul di hutan yang sama beberapa hari kemudian. Dayton tidak menyadari bahwa semua aksinya sebentar lagi akan terbongkar dan penangkapannya sudah ada di depan mata.

Pagi hari 7 Agustus, Dayton berangkat ke Portland dengan dalih harus bekerja lembur di bengkel, tetapi sekali lagi dia berbohong. Sebenarnya dia bermaksud untuk mencari seorang wanita untuk dijadikan korban selanjutnya. Dayton bertemu dengan Jennifer Smith, dia merayunya untuk masuk ke dalam mobil dan menuju ke sebuah tempat parkir di sebuah restoran Oak Grove, Clakamas County, itu adalah tempat sepi yang sempurna.


Pada jam 3 pagi semua toko dan restauran sudah tutup, tidak ada yang bisa mendengar suara tangisan dan jeritan. Namun, semua tak seperti yang dipikirkan oleh Dayton dan teriakan minta tolong dari Jennifer akhirnya membangunkan warga. Kemudian begitu dia melihat ke luar jendela, Dayton menyalakan mobil dan melarikan diri dari tempat parkir dengan ketakutan tetapi semua sudah terlambat.

Jennifer dikeluarkan dari mobil dan terbaring di tanah dengan terluka parah. Dayton telah menikamnya sebanyak 11 kali di perut dan punggungnya. Wanita muda itu segera dibawa ke rumah sakit terdekat tetapi sayangnya beberapa jam kemudian dia meninggal. Wajah Dayton sudah dikenali oleh warga dan ada seorang pengemudi yang mengejarnya melalui jalanan Portland. Sampai pengemudi itu berhasil mencatat nomor plat mobil milik Dayton. Tak lama setelah itu, polisi langsung tiba di rumah Dayton Rogers. Penggeledahan yang dilakukan di kendaraannya menemukan noda darah dan sidik jari Jennifer. Selain itu semua saksi menunjuk Dayton sebagai pembunuh di tempat parkir malam itu, Dayton berhasil diringkus.


Pada 31 Agustus, Dayton sudah berada di balik jeruji besi dan menunggu persidangan. Seorang pemburu di hutan Malala juga baru saja menemukan potongan tubuh membusuk yang tertutup semak di lereng bukit tenggara Malala. Selama lima hari berikutnya kepolisian menyisir daerah itu dan mereka menemukan total enam tubuh perempuan tak bernyawa tanpa pakaian dengan tanda-tanda pelecehan dan dimutilasi. Dan dari semua potongan tubuh tersebut kepolisian tidak menemukan bagian kaki korban. Selain itu juga ditemukan sebuah botol dan carian pengawet daging di area tersebut. Pihak berwenang menyimpulkan bahwa Dayton adalah pelaku serangkaian pembunuhan itu. Akibatnya Dayton didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan.

Pada Februari 1988, persidangan pertama Dayton Rogers digelar. Terkait kasus Jennifer Smith selama persidangan, jaksa menggambarkan Dayton sebagai predator ganas yang tindakannya biadab dan tidak manusiawi. Bukti-bukti dikuatkan dengan kesaksian dari 11 wanita yang pernah bertemu dengan Dayton. Pengadilan memutuskan bahwa Dayton bersalah atas pembunuhan berat dan dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.


Pada persidangannya yang diadakan selanjutnya pada tahun 1989, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada Dayton. Setelah mengajukan beberapa banding, Mahkamah Agung Oregon membebaskannya dari hukuman dan membatalkan semua putusan pengadilan. Pada tahun 2012 proses banding selanjutnya diadakan untuk menentukan hukuman Dayton, tetapi pada bulan November 2015 dia kembali dijatuhi hukuman mati. Dan pada September 2019 hukumannya ditangguhkan lagi. Pada usia 68 tahun dia menunggu untuk putusan selanjutnya dan dikirim ke penjara lain. Dia terhindar dari hukuman dan selamat untuk keempat kalinya dari kematian.

Referensi 1
Referensi 2