Apakah agan pernah bertanya kenapa sih agama Yahudi (Yudaisme) jumlahnya sedikit, tidak bertambah, dan tidak disebarkan ke seluruh dunia seperti layaknya agama lain dalam hal ini agama Islam dan Kristen sehingga menjadi dua agama terbesar di dunia? Agan akan menemukan jawabannya di sini.

Agama Yahudi atau Yudaisme adalah salah satu agama tertua di dunia dan menjadi yang tertua dalam rumpun agama Abrahamik. Kekristenan yang muncul di abad pertama Masehi secara lugas menggunakan Alkitab Ibrani yang kemudian diberi nama Perjanjian Lama sebagai kitab suci mereka dan ditambah dengan Perjanjian Baru sehingga Kekristenan yang tokoh pentingnya adalah Yesus berasal dari Yahudi. Dengan kata lain Kekristenan masih "satu rumpun" dengan agama Yahudi. Kekristenan disebarluaskan karena memang dalam Alkitab, Injil atau berita baik harus disebar luaskan.

Begitu pun juga Islam yang lahir pada abad ke 7 melalui tokoh yang disebut umat Islam sebagai Nabi Muhammad. Salah satu isi ajarannya adalah mengimani beberapa tokoh dan nabi dari bangsa Yahudi termasuk Musa dan tentu saja Abraham (Abraham bukan orang Yahudi) yang merupakan leluhur bangsa Israel. Dalam ajaran Islam, agama Islam lah satu-satunya agama yang benar sehingga harus disebarkan ke seluruh dunia.

Nah, sedangkan Yahudi tidak. Mereka tidak menyebarkan agama mereka ke bangsa-bangsa lain dan juga tidak melalukan penambahan member di luar bangsa mereka sendiri. Kenapa demikian?

Yudaisme Bukan Agama Misionaris


Mungkin bahasannya rumit karena sebenarnya perlu membaca dan meneliti seluruh isi Perjanjian Lama ditambah tulisan-tulisan lain agar dapat mengerti kenapa agama Yahudi tidak disebarkan ajarannya seperti agama lain. Karena salah satu inti dari Alkitab Ibrani adalah perjanjian Tuhan terhadap bangsa Israel dan perintah Tuhan yang juga kepada bangsa Israel. Tidak ada perintah untuk menyebarkan agama ini kepada bangsa lain. Tidak ada desakan untuk mencari petobat baru atau mencari "muallafnya Yahudi".

Selain itu agama Yahudi ini adalah agama etnik sehingga mereka yang memeluk agama ini adalah mereka yang berdarah dan keturunan Yahudi pula, sehingga jumlahnya terbilang sedikit dan kalah dibandingkan dengan dua "saudara mudanya", hanya sekitar 15,9 juta jiwa.

Bisakah Non-Yahudi Masuk Yudaisme?

Nah, sekarang ke pertanyaan berikutnya. Apakah bisa orang yang sama sekali tidak memiliki garis keturunan Yahudi masuk agama Yahudi?

Jawabannya bisa dan tidak.

Disebut Tidak bisa karena Yahudi Ortodoks jelas akan menolak orang non-Yahudi masuk agama mereka. Tapi Yahudi yang bukan Ortodoks dan yang moderat masih bisa menerima dan itu pun prosesnya terbilang tidak mudah dan awalnya pasti akan ditolak juga. Para pemuka agama Yahudi yang disebut Rabi akan menyarankan orang Non-Yahudi untuk mengamalkan Tujuh Hukum Nuh daripada harus masuk Yudaisme. Tujuh Hukum Nuh itu adalah:

1. Jangan menyembah berhala
2. Jangan Menghujat Tuhan
3. Jangan membunuh
4. Jangan berhubungan seksual di luar nikah
5. Jangan mencuri
6. Jangan makan binatang hidup
7. Bentuklah sistem hukum menjaga ketaatan hukum.

Jadi menurut Yahudi, orang di luar bangsa Yahudi itu tak perlu masuk Yudasime dan hanya tinggal mengamalkan ketujuh hukum Nuh di atas.

Meski demikian, dalam sejarahnya memang cukup banyak orang non-Yahudi yang memeluk Yudaisme bahkan sejak jaman berabad-abad yang lalu sekalipun. Bedanya, mereka yang masuk agama Yahudi ini bukan karena hasil Yahudisisasi melainkan ingin masuk sendiri dan masuknya itu begitu sulit. Mungkin bahkan lebih banyak ditolaknya daripada diterima.

Gimana gan menurut agan?

Referensi 1

Referensi 2

Referensi 3