Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yrartAvatar border
TS
yrart
Philotimo : Awal Yang Hilang (The Lost Begin) Bagian 2
"cepat sekali dia pergi " gumam Header
karna rasa penasarannya ,header berlari ke arah tepat dimana pria tua yang baru saja berdiri dan menatap nya. sampai disana dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan pria tua itu.
Saat melihat ke bawah , ada sebuah goresan kecil yang membentuk sebuah garis dan terdapat sebuah tulisan " 0362 ". Header yang bingung sekaligus dibuat penasaran maksud dari pesan tersebut, dia terus memperhatikan arah yang di tunjuk oleh goresan kecil. Pandangannya kemudian tertuju pada sebuah gedung tertinggi yang letaknya di tengah kota.
Header hanya berdiri di antara keramian orang yang sibuk lalu lalang di jalanan , dia terlihat bingung ,terus memikirkan maksud dari pesan tersebut. Tiba-tiba seorang anak lai-laki datang menawarkan bantuan kepada Header dengan nada bercanda
"...sedang apa kau...?...tersesat...?..kau beruntung bertemu denganku...penampilanmu keren, dan sangat keren dimasanya..."
Header tidak menghiraukan ocehan anak  itu , dia terus saja fokus memikirkan maksud dari pesan yang ada di trotoar dan kemudian pergi dari sana. sementara anak laki-laki  itu terus mengocah dan mengikuti Header
"...Sebenarnya kau mau kemana ,.... dari tadi terlihat seperti orang kebingungan..."
"...kembali ke rumah..."
"....ternyata kau tinggal di sekitar sini.... hahah kau mau membohongi ku...dimana rumah mu...?
Ternyata setelah berjalan beberapa meter ,header baru sadar kalau dia salah arah, kemudian dia memutar arah kembali. Melihat kelakuan si header , anak laki-laki itu tertawa kecil
"....jangan malu-malu...kau bisa memanfaatkan jasaku, ....yang jelas tidak gratis...aku bisa natar kau pulang..."
Mendengar ocehan dari anak itu , header seketika berhenti, memalingkan wajah nya
"..... yakin kau ingin mengantarku ...?"
"...kemana..?...ke ujung dunia..?..aku biasa antarkan kau kemana saja....nyonya...eh maksudku tuan..."
Anak lelaki itu mengulurkan tangan kanannya ,
".... kau bisa memanggilku Waren..."
"...Header..."
jabat tangan pertama antara Header dan Waren
"....oke Waren.... kau pasti tahu gedung itu..tolong antarkan aku kesana...?"..
"....apa yang ingin kau lakukan disana...?"
"....menemui seseorang...berapa biaya yang harusku bayar...?"
Waren mondar-mandir memikirkan sesuatu, dia tampak ragu
"..... bisa atau tidak ...?"
dengan wajah kesal header meninggalkan Waren,
"..heiiiii.....aku bisa saja antarkan kau kesana ,tapi aku tak bisa menjamin apakah kita bisa masuk kedalam gedung.....,aku juga belum pernah masuk kesana dan kali ini aku merasa tertantang...ayo ikuti aku..."
Mereka kemudian berjalan masuk kesebuah lorong sempit, menuruni anak tangga yang lembab, sedikit gelap dengan aroma yang tidak sedap. Terdapat banyak besi tua yang tertimbun di daerah itu. Setelah menuruni anak tangga terakhir , tampak sebuah penampungan air besar dengan banyak pipa besi yang terhubung yang mengarah kesuatu tempat.
Waren dan Header berjalan menyusuri jalan kecil di sekitar penampungan air tersebut,
"...ayah ku seorang yang bekerja sebagai penjaga dan merawat air di kota.... yang kau lihat ini merupakan salah satu tempat penampungan dari sekian banyak penampungan air yang tersebar di seluruh kota.....semua air hasil pembuangan di tampung di tempat penampungan seperti ini...dan kemudian disatukan kedalam satu penampungan besar melalui pipa-pipa itu...pada saat-saat tertentu , air akan di uapkan untuk membentuk awan-awan hujan di kota.."
Sesaat kemudian, tepat d depan sebuah pintu besi
"....kau tinggal di tempat seperti ini ...?"
"....aku sudah lama tinggal disini bersama ayahku.....selamat datang kawan..."
Waren membukakan pintu besi itu, didalamnya terdapat sebuah ruangan yang lumayan luas, terdapat banyak perkakas besi tua milik ayah waren. Ayah Waren terlihat sibuk dengan sebuah benda yang berbentuk seperti  senjata sebesar pohon kelapa. 
".... dari mana saja...?'"
"....ayah...kenal kan teman ku...namanya Header..."
"....ke mari kalian berdua, bantu ayah memindahkan ini..."
"....berat sekali....hukkkkkkkk....." ( waren)
"......senjata sebesar dan seberat ini, bagaimana menggunakannya ...?" (header)
".....kau harus gunakan itu sebelum mengangkatnya...." (waren)
waren menunjukan sebuah tangan robot yang tergeletak di atas meja lainnya.
".... ini DLG...dulu sempat akan di produksi massal oleh pemerintah...tapi karna berbagai kendala saat uji coba, akhirnya senjata ini di batalkan produksinya...dan di gantikan dengan GLG ...." (ayah waren)
DLG singkatan dari Doom Laser Gun, senjata jenis senapan serbu, memiliki daya hancur tinggi. GLG : Gatling Laser Gun, senjata jenis senapan serbu dengan beberapa barel yang berputar saat di tembakkan memiliki daya hancur sedikit di bawah DLG. DLG memiliki ukuran 2x lebih besar dari GLG.

Bersambung...........Bagian 3
Diubah oleh yrart 10-05-2022 07:28
0
243
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan