Bismillah, assalamualaikum hari ini adalah hari ke delapan belas bulan ramadhan, jadi ada malam mulia yaitu lailatul qadar dengan ciri suhu dingin dan mengalir sungai dengan air bervolume tinggi.

Semua makhluk hidup menjadi sejahtera di malam lailatul qadar, kata Allah "Sesungguhnya kami telah menurunkannya pada malam kemuliaan. Dan taukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu juga malaikat dengan izin Tuhannya mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar," (Qs: Al Qadr 1-5)

Allah perintahkan malaikat untuk turun ke Jawa Timur dan memberikan hujan untuk mengurangi suhu panas. Suhu dingin dapat bermanfaat untuk menyegarkan kulit kusan dan menghilangkan ketombe rambut kepala. Sumber air tanah jadi tinggi karena hujan yang terjadi di malam lailatul qadar.

Jawa timur memiliki program pembangunan wilayah yang tinggi, semua jadwal pembangunan dibuat dengan berbagai pertimbangan adalah standar modern dan standar lingkungan, standar teknologi, standar hutan, dan standar pantai.

Pengelolaan wilayah dilakukan dari awal bulan ramadhan sampai akhir bulan ramadhan untuk menyambut idul fitri. Budaya mudik lebaran adalah ancaman serius untuk semua pekerja bidang kenegaraan yang tidak memiliki kebaikan hati.

Sombong, pamer, boros, dan acuh adalah sebagian emosi yang tidak stabil karena pandangan tentang idul fitri. Ujian berat dihadapi di bulan ramadhan menjadi faktor jika puasa adalah kesusahan yang harus dibayar mahal.

Nabi Muhammad adalah contoh baik yang mengajarkan manusia untuk menyegerakan buka puasa, mengakhirkan sahur, makan kurma dan madu saat sahur dan berbuka puasa, membaca al quran, berolahraga, memberikan makanan berbuka puasa, melaksanakan shalat tarawih, melakukan itikaf, menanti malam lailatul qadar, melaksanakan taubat, dan memberikan zakat fitrah.

"Dan berikan kabar gembira dengan kedatangan rasul setelahku bernama Ahmad. Begitupun dengan Nabi Musa AS yang memohon kepada Allah SWT agar termasuk ke dalam kelompok Muhammad," (Qs: As-Shaff 6)