Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abdulqadirzAvatar border
TS
abdulqadirz
Slamet dan Minggus Bicara Soal "Makna Toleransi"


[Pengenalan karakter]
Slamet:Pandai dan banyak akalnya, tak mudah menyerah, senang membantu teman, sopan dan patuh pada orang tua.

Minggus: Mandiri dan rajin pandai memimpin, suka belajar bahasa dan tidak mudah marah dan suka menyayangi.

[Alunan melodi dari lagu 'kulihat ibu pertiwi'][frame 2 orang tengah duduk di sebuah gubuk tengah sawah]

Slamet : Minggus, seneng banget ya tahun ini padi desa kita bagus. Mulai berbuah lebat, dan tentunya hama bisa diatasi.

Minggus : Iya betul met. Eh ngomong-ngomong soal padi, kok bisa ya met, tanaman yang hanya berbentuk rumput, ditanam ke lumpur kayak gini bisa berbuah padi?

Slamet : Laiya bisa to gus.

Minggus : iya gimana caranya coba jelasin met.

[Slamet melepas kopiahnya]

Slamet : Padi kan benih awalnya, terus tumbuh, berbuah padi juga gus. Kayak tanaman lainnya.

Minggus : Terus isinya dari mana?

Slamet : Kalo itu kuasa Tuhan gus.

Minggus : Tuhan yang mana met? Banyak Tuhan di dunia ini.

Slamet : Tuhan cuma satu gus, jangan sembarangan kamu hmm.

Minggus : Buktinya banyak agama di dunia met. Itu gimana?

[Slamet mengubah posisi duduknya jadi bersila]

Slamet : Agama emang banyak gus, tapi Tuhan cuma satu.

Minggus : Kalo gitu kenapa mesti harus ada banyak agama? Kan Tuhannya satu?

Slamet : Keyakinan orang beda-beda gus. Dan perbedaan itu tidak apa-apa.

Minggus : Hmm berarti keyakinan mu berbeda dengan orang lain, apakah keyakinan mu paling benar met?

Slamet : Kalo kamu tanya gitu, setiap orang akan meyakini kebenaran agamanya gus.

Minggus : Nah berarti, orang-orang akan saling menyalahkan dong met!?

Slamet : Ya nggak harus gitu mingguus. Yakini saja agama mu, hargai agama orang lain. Gitu seharusnya kita ber toleransi minggus.

[Minggus mengangguk-angguk]

Minggus : Bener juga yang kamu bilang met.


Toleransi bukan tentang merasa paling benar lalu menyalahkan. Tapi meyakini agama sendiri dengan tetap memberikan ruang untuk orang meyakini agamanya. Toleransi juga bukan mencampur adukkan keyakinan. Mempersilahkan orang lain beribadah dengan keyakinannya tanpa mencampurkan keyakinan kita.

Belajar dari Habib Husein Ja'far, sikap toleransi antarumat beragama merupakan suatu sikap untuk menghormati dan menghargai kelompok-kelompok agama lain. Berdampingan tanpa saling menyalahkan. Mendiami satu rumah, satu atap, dan satu lantai untuk bisa saling mengenal sebagai bahan hormat menghormati.

-Tamat-


Sumber: Pemikiran pribadi
phyu.03Avatar border
rinandyaAvatar border
Rainbow555Avatar border
Rainbow555 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
782
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan