Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Impian Demokrasi dan Kenyataannya.
"Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat", demikian kira-kira semboyan demokrasi itu. Sebuah impian tentang masyarakat yang memiliki kuasa atas negaranya sendiri. Bersama-sama berjuang, bersama-sama berkorban, dan bersama-sama pula menikmati hasilnya.



Gbr diambil dr greekherald.com.au


Teorinya demikian, idealismenya seperti itu, bagaimana dengan kenyataannya?

Demokrasi dalam lingkup kecil.

Coba dibayangkan sistem demokrasi ini diterapkan di sebuah desa yang penduduknya cuma 100 kepala keluarga. Siapa yang mau dipilih jadi kepala desa, jelas dikenal kehidupan sehari-harinya. Mau mengambil kebijakan tertentu, bisa dengan gampang dirembug terlebih dahulu di balai desa. Ketika ada masalah, dengan mudah mereka yang berselisih dipertemukan dan diajak bermusyawarah.

Dalam situasi demikian, sistem demokrasi dengan pemilu lima tahunan sekali, rasanya sudah cukup ideal.


Gbr diambil dr tosari.sideka.id

Demokrasi dalam lingkup yang sangat besar.

Namun coba dibayangkan, ketika sistem demokrasi berjalan di negara yang sangat luas dengan rakyat yang jumlahnya ratusan juta. Tanpa perlu memperhitungkan latar belakang suku, ras, dan agama yang berbeda-beda saja, sudah mulai terlihat betapa sulitnya untuk menerapkan demokrasi.


Peran media.
Siapa pemimpin yang akan dipilih dan dipercaya?

Rakyat yang sekian ratus juta itu tidak memiliki akses informasi, untuk menilai sosok pemimpin yang digadang-gadang oleh parpol dengan tepat. Mereka hanya bisa mengandalkan media, sementara media sendiri bisa dibeli dengan uang.

Mestinya media dan jurnalisme memiliki kode etiknya. Sehingga mereka seharusnya menjadi mata dan telinga rakyat. Namun sejak beberapa dekade terakhir, menjadi sebuah pemandangan biasa seorang tokoh yang aktif terlibat dalam politik praktis, bisa memiliki/menguasai perusahan media besar.


Gbr diambil dr kompasiana.com


Peran perwakilan rakyat.
Kalau salah memilih pemimpin, rakyat masih punya wakilnya untuk mengawasi pemimpin tersebut.

Teorinya demikian, tetapi masalah yang sama kembali muncul. Apakah rakyat bisa mendapatkan informasi yang tepat, untuk mengenal dan menilai wakil yang dia pilih?

Itu baru masalah pertama, masalah kedua, jumlah kekuasaan yang terbagi menjadi "saham" sebanyak ratusan juta ini, mau dibagi menjadi berapa ratus perwakilan di DPR dan MPR? Ada berapa juta suara yang pada akhirnya tidak mendapatkan perwakilan di DPR dan MPR?

Ketika sekian puluh juta suara, mendapatkan satu orang perwakilan, di antara 500 orang lainnya, apa yang bisa dilakukan oleh satu orang tersebut?


Gbr diambil dr tempo.co

Apalagi kalau pas dia mau ngomong, mic-nya dimatikan oleh ketua DPR.
emoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakaka

Peran partai politik.
Mestinya di sinilah peran partai politik, ketika mereka merumuskan sebuah warna ideologi, visi dan misi untuk diperjuangkan. Maka kumpulan tokoh politik dan rakyat yang memiliki visi, misi, dan warna ideologi yang sama, bisa berkumpul dalam satu partai politik yang sama.

Dengan demikian, maka perwakilan mereka, bukanlah cuma satu-dua orang saja di DPR. Ada kekuatan kelompok yang disatukan oleh visi, misi, dan warna ideologi, di DPR.

Namun, lucunya di negeri ini, ada sekian puluh partai politik. Apa ada rakyat yang tahu di mana letak keunikan visi, misi, dan warna ideologi mereka?

Kecuali beberapa partai politik yang jelas afiliasinya, kebanyakan partai politik yang ada mirip-mirip saja satu dengan yang lain. Munculnya partai politik baru, bukan karena perbedaan warna ideologi (ya kan cuma boleh satu ya, Pancasila, jadi warnanya aja agak semu-semu merah, biru, kuning emoticon-Leh Uga), biasanya mereka justru muncul cuma karena tokoh politik yang tidak mendapatkan kendaraan politik di partai politik yang sudah ada.

Maka hadirlah partai-partai politik, yang cuma dikenal rakyat oleh siapa ketua umumnya.

Lebih lucu lagi saat ketua umumnya sudah tidak bisa memegang jabatan tersebut, maka dicari ketua umum yang menurut pada dia, atau diwariskan pada anak cucunya.

emoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakaka
Sampai-sampai kongres-pun jadi ajang tawuran.

Gbr diambil dr news.detik.com


KESIMPULAN

Ane ga berharap banyak pada sistem demokrasi.

Akan tetapi, sistem demokrasi masih sistem yang terbaik, selama hukum bisa berjalan cukup efisien, sehingga petugas hukum itu dipatuhi rakyat.

Tidak usah mendengarkan mereka yang mendengungkan anarki dan revolusi. Kebanyakan dari mereka hanyalah orang yang tidak kebagian kursi dan ingin mendapat porsi tanpa melewati jalur yang sudah ada.

Bayangkan kalau sistem kita bukan demokrasi, mungkin sudah terjadi beberapa kali perang saudara antar dinasti politik. Dengan demokrasi, setidaknya "perang" itu terjadi dengan lebih ber-"budaya". Dengan serangan fajar, dengan caci maki lewat sosmed, dst.

Gbr diambil dr kompas.com

Demokrasi bisa berjalan lebih baik, kalau rakyat kita makin cerdas. Cerdas dalam memilih, cerdas dalam membaca sebuah berita, dst.

Lepas dari itu semua, harapan ane pada mereka yang memutuskan untuk terjun ke dalam politik praktis, kiranya ikuti pepatah Jawa ini : "Ngono yo ngono, ning ojo ngono."

Jangan terus-menerus rakyat yang disuruh memahami, rakyat yang disuruh bersabar, rakyat yang disuruh berhemat, dst. Bayangkan, baru berapa hari berita pertamax naik, muncul berita pegawai pertamina naik gaji. Opo yo ora kebangeten?

Eling yo lur, ojo kebangeten lehe awakmu mbadog. Nggragasmu sithik-sithik bae, ojo nemen-nemen.

Yang kelas super elit sih masih bisa lari keluar negeri, coba saja lihat yang sempat terjadi di Somalia. Elitnya lari semua keluar negeri, meninggalkan negaranya hancur tidak karuan. Perang saudara, kelaparan, dst; dan mereka (para elitnya) masih aman sentosa di luar negeri.

Maka yang kelas menengah dan/atau yang masuk politik tapi masih kelas-kelas anggota DPR/DPRD, jangan terlalu manut dengan kelompok elit. Jangan seperti kerbau dicocok hidungnya.

Cobalah pikirkan juga kepentingan yang lebih luas.



Sumber:

Opini pribadi, kalau ada salah, mohon dikoreksi.
Diubah oleh lonelylontong 11-04-2022 06:36
franco20Avatar border
franco20 memberi reputasi
1
744
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan