Kalian pernah denger ada satu keluarga mati mendadak gara2 keracunan kentang yang disimpan kelewat lama? Ini kasusnya ada di Russia dan yang selamat dari insiden ini hanya ada satu gadis kecil. Sisa keluarganya meninggal semua dalam hitungan menit.

Pada Agustus 2014 di Laishevo, sebuah kota di Republik Tatarstan terjadi insiden yang menyebabkan seorang gadis kecil menjadi yatim piatu. Pada satu malam saat hendak makan malam, sang ayah, Mikhail Chelyshev, 42, memasuki ruang bawah tanah dan menutup pintu ruangan tersebut saat ingin mengambil persediaan makanan. Karena dia tidak kunjung kembali, istrinya Anastasia, 38, menyusul dan lalu juga tidak kembali. 



Karena itu putranya yang berusia 18 tahun, Georgy dan neneknya, Iraida, 68 juga lalu ikut masuk ke ruang bawah tanah untuk mengecek keadaan. 
Sebelum pergi ke ruang bawah tanah, sang nenek sempat memanggil tetangga untuk mengatakan bahwa di bawah tanah ada sesuatu yang mencurigakan dan meminta bantuan. 

Karena keluarganya juga tidak kunjung kembali dari bawa tanah. Maria Chelysheva yang saat itu hanya berusia 8 tahun juga ikut menyusul tetapi kali ini pintu masuk ke ruangan tersebut ditinggalkan terbuka oleh neneknya. 



Ketika Maria turun, gadis malang itu menemukan seluruh keluarganya tewas. Seorang penyelidik lokal dari insiden tersebut mengatakan mereka semua meninggal karena keracunan gas yang menumpuk di ruang bawah tanah akibat kentang yang busuk. 

Mengapa bisa kentang busuk membunuh satu keluarga ini? Kentang mengandung senyawa beracun yang dikenal sebagai glikoalkaloid, yang paling umum adalah solanin dan chaconine. 



Solanin juga ditemukan pada tanaman lain dalam famili Solanaceae, yang meliputi tanaman seperti nightshade (Atropa belladonna), henbane (Hyoscyamus niger) dan tembakau (Nicotiana) yang mematikan. Racun ini mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan kelemahan dan kebingungan. 

Senyawa ini umumnya terkonsentrasi pada daun, batang, kecambah, dan buahnya. Paparan cahaya, kerusakan fisik, dan usia meningkatkan kandungan glikoalkaloid dalam tanaman umbi. 
Pada dasarnya sulit untuk kentang bisa membunuh manusia seperti apa yang terjadi di keluarga ini kecuali kandungan glikoalkaloidnya tinggi. 

Glikoalkaloid dapat menyebabkan sakit kepala, diare, kram, dan dalam kasus yang parah koma dan kematian; Namun, keracunan dari kentang sangat jarang terjadi meskipun itu terjadi beberapa kali.

Bagaimana mereka semua meninggal sedangkan tak satupun dari mereka sempat memakan kentang yang tersimpan di ruang bawah tanah? 



Karena terlalu lama disimpan, kentang diduga mulai melepaskan gas saat pembusukan. Karena ventilasi ruang bawah tanah yang buruk, gas yang dikeluarkan dari kentang mulai menumpuk di ruang bawah tanah. Jika kentang membusuk, sebagian dari solanin mulai bocor dalam bentuk gas. 

Semakin lama kentang dibiarkan di tempat tertutup, semakin banyak gas solanin yang bisa menumpuk di dalamnya. Jadi ketika ayah Maria memasuki ruang bawah tanah, dia kemungkinan mulai menghirup gas solanin, dan lalu pingsan karena hipoksia atau gas solanin membuatnya pingsan. 



Perlahan dia akan meninggal karena efek solanin, atau lagi, kekurangan oksigen. Kemudian, ketika masing-masing anggota keluarganya yang lain memasuki ruang bawah tanah, kemungkinan besar mereka tidak sengaja turut menghirup banyak gas solanin yang lalu mengambil nyawa mereka.

Satu-satunya alasan Maria sendiri selamat adalah karena neneknya membiarkan pintu terbuka, membiarkan udara segar masuk ke ruang bawah tanah dan mengeluarkan konsentrasi tinggi gas solanin di bawah tanah.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca, jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Sumber thread @Vascobuns
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2022