dikkysudrajatAvatar border
TS
dikkysudrajat
Melihat Suasana Toko Buku : Hari Ini

TOKO BUKU: Saat Ini 

Awan hitam di langit arah selatan dari stasiun KRL pondok cina membuatku bergegas menjeberangi jalan Margonda dan dengan cepat memasuki Gramed (niatnya neduh sembari sight seeing). Sebelum Toko Buku (d/h) ini ada, kami sekeluarga sering berkunjung ke Gramed Bogor, di depan masjid besar samping terminal Baranangsiang.

Berkunjung ke Gramed selalu menyenangkan anak anak saya, karena mereka pasti membawa buku yg mereka senangi saat pulang dan sebelum pulang, biasanya kami mengudap makanan yg kami sukai, seringkali sekedar pecel lele di warung tenda emperan toko. Hasil dari Gramed masih terlihat selemari penuh buku komik serial Dragon Ball, Kungfu Boy, Detektif Conan dan entah komik apalagi, termasuk teenlit jaman itu.

Buku di rak di depan ujung eskalator berisi buku2 terlaris, salah satunya Homo Sapiens dan saya masih kenal pengarangnya, Yuval Noah Harari, diterjemahkan. Yg mengejutkan, terjemahan buku karya Dale Carnegy "How To Win Friends and Influence Peoples" juga masuk terlaris. Ini buku terjemahan yg kubaca di Tahun 1970an.

Yang juga mengagumkan adalah, Tere Liye. Pengarang ini karyanya puluhan dan dipajang memenuhi 1 rak tersendiri. Dahsyat, sangat produktif dan era Asma Nadia, teenlit book bernuansa agama sudah lewat masanya. Jujur, saya tak pernah membaca karya Asma Nadia dan Tere Liye, namun pasti hebat karena mampu memukau ribuan pembacanya.


Puluhan rak berjudul "Novel" saya tengok satu demi satu. Luarbiasa. Banyak sekali pengarang Novel baru yang tak kukenal tersebar diantara sedikit buku karya Leila Chudori, Dee Lestari dan Ahmad Tohari serta Pram. Saya juga tak faham, baguskah isinya ? Yg pasti, berani diterbitkan, pasti ada sesuatu yg dicium oleh penerbit, ada "Cuan" di sana.

Sayapun klayapan ke rak lain. Kesanku, penerbit membaca kesan "desperado" dari manusia calon pembeli, karena selain novel, "penguasa" lapak tetaplah buku bernuansa agama baik Islam, Kristen dan yang lain termasuk buku "motivasi". Bahkan novel dan buku anak serta motivasipun, beraroma agama. Calon pembaca Indonesia nampaknya semakin religius.

Elexmedia Komputindo, jawara penerbitan komik, buku2nya juga mulai menguasai lapak. Komik manga entah terjemahan atau karya penggambar lokal memenuhi beberapa rak di dekat "Children's Book" yang tak juga berkembang, meski sedikit ada kemajuan dari beberapa karya khusus.

Apakah saya membeli buku ? Tidak. Karena di rumah, masih puluhan buku menunggu kubaca dan rasanya uang 50.000 saat usia seperti ini menjadi semakin berarti untuk dibelanjakan selain untuk buku, meskipun kepingin juga aku membaca karya Tere Liye, agar faham dan punya dasar untuk berkomentar.

Di Gramed tadi, saya juga masih melihat karya pengarang tua, Alm Sapardi, Yudistira Adi Nugraha, bahkan cerpenis remaja di majalah populer Gadis, Emji Alif. Yg menarik, dipajang pula karya2 sastra ringkasan peraih Nobel seperti buku (ukuran) "saku baju" beneran dan tipis, karya terjemahan Ernest Hemingway "The Old Man and The Sea" dan beberapa karya lain seperti "Dracula" Stoker.

Saat pulang sembari jalan kaki saya merenung, luarbiasa "blooding" Gramed itu, pasti sebelum pandemipun mereka menerima "infus darah" dari bisnis lain. Jika yg dipikirkan hanya "profit" pasti sudah sejak beberapa tahun yl. Gramed akan ditutup oleh pemiliknya, my feeling it is more than a business but merely a committment on educating nation, GBU.
___________________________________________________________________________________

Meningkatkan Kompetensi Guru SD/MI


Kemdikbudristek sangat faham tingkat kompetensi guru Indonesia jenjang SD/MI yang ketika diuji dlm UKG, termasuk yg terendah dibanding rekan guru jenjang lain. Ketika muridnya di uji dg AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia) dan (mungkin AKM), hasilnya memilukan kita semua, hanya Bank Dunia yg dg lugas mengatakan bahwa lebih 40 % murid kelas 7 Indonesia "Buta Huruf Fungsional" alias "bisa membaca namun tak faham makna yg dibaca".

Untuk mempercepat "mengobati" sakit parah literasi membaca itu, Kemdikbud yg mengurusi guru SD nampaknya ingin dengan cepat segera sembuh. Pelatihan "cepat" dengan 6 jam bertemu dan 26 penugasan (32 jampel sertipikat) adalah Aesculapius atau obat dewa. Istilah dokter di "Bom" dengan dosis tinggi.

Semoga benar2 "sembuh" dan tidak merusak "ginjal" apalagi jika merusak "otak" dan "perilakunya" menjadi sableng, meski belajar nyentrik seperti guru Eyang Sinto Gendeng mampu menjadikan Wiro menjadi Sableng dan sakti. Murid2 sakti inilah yang akan menjadi WNI elit dan biasa di Tahun 2045.
___________________________________________________________________________________

Pedagogi Konten

Saya dulu kagum sekali dengan "kunci inggris" berapapun ukuran mur/baut mampu dia buka. Ketika menonton film seri TV jadul, kagum menjadi jadi ke Mc.Gyver yg apapun di tangannya menjadi berguna dan jagoan ini selalu membawa pisau lipat "swiss-victorinox" yg biasanya kami miliki sebagai pendaki gunung.

Saya yakin, mahasiswa LPTK yang disiapkan menjadi guru, pasti belajar "how people learn" dari sana muncul ilmu mendidik, pedagogi. Yg saya fahami, dengan pedagogi ini, mapel disampaikan. Saya juga yakin, calon guru pasti faham ada "general rule" yg bisa dipakai unt menyampaikan mapel tetapi wajib difahami ada "spesific rule" pula.

Specific Rule inilah yang saya fahami sebagai "pedagogy content". Jurus ilmu pedang tentu landasannya adalah ilmu pedang, bukan jurus ilmu tongkat. Sehingga cara menyampaikan mapel matematika jelas berbeda dengan sains, berbeda dengan bahasa, berbeda dengan sejarah. Pengetahuan (Knowledge) hingga praksis (Know How) pedagogi konten ini yang sering dilupakan oleh guru kelas di SD/MI.

Di Gernas Tastaka yang berbagi tentang bagaimana guru SD/MI mengajarkan mapel matematika jenjang SD/MI menjadi bernalar, kontekstual, sederhana dan mendasar, para Trainer bersama sama guru belajar Math. Pedagogy Content Knowledge (MPCK) dengan framework kira kira seperti yg saya tempel di bawah ini.

Apakah sebagai guru SD/MI, kawan kawan guru juga juga merujuk ke kerangka tersebut ?

Penulisan oleh DiamondNFT copyright 2022
Karya.Original
Cerpen Tentang Kegiatan Keseharian, Pengalaman, dan Opini
0
213
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan