Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yudhaxs666Avatar border
TS
yudhaxs666
Deretan Pesawat Tanpa Awak Penghancur Musuh Buatan Rusia
MOSKOW - Baru-baru ini beredar kabar bahwa pesawat milik Rusia jatuh di kawasan darat Rumania. Pesawat tersebut ditemukan oleh petani lokal yang sedang di daerah Bistira-Nasaud, Rumania Utara, lebih 100 kilometer dari perbatasan selatan Ukraina. Dari foto-foto yang beredar, teridentifikasi bahwa pesawat tersebut termasuk kategori drone atau kapal tanpa awak milik Rusia berjenis Orlan-10. Pesawat tanpa awak adalah kendaraan udara yang tidak menggunakan pilot. Biasa disebut sebagai Unmaned Aerial Vechile (UAV), pesawat ini dikendalikan lewat gelombang udara dan biasa digunakan sebagai observasi jarak jauh dalam kegiatan militer. Berikut ini adalah beberapa pesawat tanpa awak buatan Rusia, dilansir dari berbagai sumber.



Dilansir dari Airfoce Technology, Orlan bisa terbang hingga ketinggian 5 km, dan kecepatan maksium sampai 150 km/jam. Orlan-10 digunakan dalam berbagai misi pengintaian udara, observasi, pencarian, penyelamatan, jamming, dan pelacakan target di medan yang sulit terjangkau. Orlan-10 banyak digunakan dalam kegiatan militer Rusia, salah satunya operasi militer di Chutkotka dan Armada Laut Hitam. Orlan-10 terdiri dari sistem peluncuran dan pemulihan, segmen kontrol darat, dan muatan yang bisa ditukar. Mesin perang ini memiliki desain mokular dengan konfigurasi sayap tinggi. Rentang sayapnya sepanjang 3,1 meter dan badan pesawat aerodinamisnya sepanjang 2 meter.

Drone ini diluncurkan menggunakan ketapel yang dapat dilipat dan dipasang dengan sistem pendaratan parasut. Selain bisa terbang dalam segala kondisi cuaca, Orlan-10 dapat menahan kecepatan angin 10 m/s dan beroperasi pada suhu minus 30° C hingga 40° C. Bahan bakarnya adalah mesin pembakar internal. Orlan-10 juga mampu membawa kamera pencitraan termal, kamera video, dan pemancar radio yang distabilkan gyro dan dipasang di bawah badan pesawat. Selain itu, Orlan-10 dilengkapi dengan kemampuan perperangan elektronik dengan sensor yang bisa membedakan antara sarana transmisi informasi teman dan musuh.

2. Tupolev Tu-141 UAV ini digunakan selama akhir 1970-an hingga 1980-an. Tupolev Tu-141 menjadi pesawat tanpa awak era Soviet dalam pelayanan dengan Tentara Merah Soviet dengan Pakta Warsawa dan sekutu Timur Tengah.




Pesawat ini dirancang untuk melakukan misi pengintaian jarak menengah sejauh beberapa ratus kilometer. Muatan yang biasa dibawanya berupa kamera film, pencitra EO, dan radar pencitraan. Dilansir dari Military-History, Tupolev memiliki panjang 14,3 meter, rentang sayap 3,88 meter, tinggi 2,44 meter, dan beratnya 6,215 kilogram. Kecepatan maksimum yang bisa ditempuhnya sekitar 1.100 km/jam, jangkauan terbang 1.000 km, dan kecepatan jelajahnya 1.000 km/jam. Tupolev ini merupakan versi lain dari saudaranya, Tupolev Tu-123 yang memiliki sayap delta di belakang seperti panah, canard di bagian depan, dan mesin turbojet KR-17A di atas ekor. Tupolev diluncurkan dari pendorong propelan padat dan mendarat dengan sistem parasut.

sekian dulu karna ini yang ane tau mana tau ada yang ingin di tambahkan di persilahkan asalkan jangan dilempar bata....

cendol nya dan jejak nya jgn lupa agan & sista mana tau dapat jodoh

0
340
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan