ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
Makin Ramai, Apa Saja Keunggulan Bus Single Glass Tanpa Sekat Kaca Depan?
Ciao Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar keunggulan bus single glass tanpa sekat di kaca depan yang kian makin ramai.

SR-2 Panorama, body single glass terbaru yang lagi naik daun.
sumber gambar

Selama 5-6 tahun terakhir, sekat kaca depan yang memisahkan kaca bagian atas dan bawah seakan sudah menjadi standar karoseri bus di Indonesia. Menurut ane, setidaknya 95% body bus besar AKAP untuk market Non Ekonomi yang diproduksi dari tahun 2017 hingga 2020 memiliki kaca model double glass dengan sekat di kaca depan. 

Namun memang, akhir-akhir ini, single glass kembali dibangkitkan oleh para PO dan karoseri. Single glass, yang dulunya dianggap jadul, kini mulai diminati kembali oleh penumpang.

Body Jetbus 2+ double glass, body yang mengawali tren double glass di Indonesia.
sumber gambar

Apa sih keunggulan kaca depan model single glass tanpa sekat seperti ini, hingga bisa diminati kembali oleh penumpang dan dibangkitkan kembali? Nah, di thread ini ane bakal bahas seputar hal tersebut nih Gansis.

1. Pandangan Kedepan Lebih Luas


Pandangan kedepan body single glass (Jetbus 2+ HD). Sangat luas, tidak terhalang apa-apa.
sumber gambar

Faktor utama kenapa penumpang tidak menyukai bus dengan kaca depan model double glass dengan sekat adalah pandangan kedepan terhalang. Terlebih untuk body yang memiliki sekat dengan ukuran yang tebal.

Hal ini tidak berlaku di bus dengan kaca model single glass. Tidak ada sekat yang menghalangi, sehingga pandangan penumpang, terutama penikmat Hot Seat (apalagi penikmat hot seat di rute yang punya pemandangan indah seperti rute Lintas Barat atau Lintas Tengah Sumatera), bisa lebih luas.

Pandangan kedepan Jetbus 3+ SHD dengan kaca double glass, terhalang oleh sekat.
sumber gambar

Selain itu pengemudi juga mendapat pandangan yang lebih luas pula, sehingga blindspot jika pengemudi ingin melihat agak keatas di bus dengan kaca depan model double glass, bisa dibilang berkurang atau malah tidak ada lagi. Memang, ini bukan titik krusial sehingga blindspot di titik ini masih bisa ditolerir, namun single glass menawarkan blindspot yang lebih sedikit.

2. Ganti Kaca Lebih Mudah



Mengganti kaca di bus double glass perlu waktu dan tenaga lebih. Hal ini dikarenakan topi (atau bando) depan perlu dilepas terlebih dahulu, termasuk juga spion yang letaknya juga di topi depan. Setelah itu, barulah kaca bisa dilepas, lalu dipasang lagi, dan topi beserta spion dipasang.

Pada bus dengan kaca single glass, ganti kaca bisa dibilang jauh lebih mudah. Hanya tinggal lepas, lalu pasang lagi kaca yang baru. Tidak perlu melepas topi dan spion. Ini tentu menghemat waktu dan tenaga.


Satu buah kaca single glass juga jelas lebih, atau malah jauh lebih murah dibanding satu set kaca double glass yang isinya dua kaca, kaca atas dan bawah. Jika dengan kaca double glass lebih sering pecah atas dan bawahnya bersamaan, ganti kacanya jelas lebih mahal dibanding kaca single glass yang hanya perlu ganti sebiji saja, sehingga dapat mengirit cost perawatan bus.

3. Matahari Terhalang Atap, Bukan Kaca


Interior SR-2 Double Glass, sepertinya seri HD Prime. Bisa dilihat, kaca bagian atas agak miring sehingga cahaya dan panas matahari lebih mudah masuk.
sumber gambar

Banyak karoseri yang membuat body double glass dengan kaca atas yang menekuk ke arah belakang, tidak lurus ke atas. Hal ini menjadi masalah karena matahari, yang pada siang hari letaknya diatas bus,, langsung kena diatas pengemudi dan area bagian depan bus termasuk area tempat duduk kernet karena penghalangnya hanya kaca, atau minimal langsung kena ke speedometer hingga ke setir.

Ini membuat siapapun yang berada di area depan merasa tidak nyaman. Karena, pertama, silau jika menengok ke atas, dan kedua, area depan akan terasa lebih panas dibanding area penumpang.

Kokpit Laksana Cityline, kaca tidak melekuk ke belakang sehingga matahari lebih susah masuk.
sumber gambar

Lain halnya dengan bus single glass. Hampir semua bus single glass kacanya bisa dibilang lurus keatas (meski tidak 100% lurus), tidak menekuk ke arah belakang di bagian atasnya, meski menekuk pun tidak seekstrim lekukan beberapa body double glass. Hal ini membuat matahari sudah ter-blok oleh atap duluan, bukan kaca, sehingga kabin depan menjadi lebih nyaman dan tidak se-silau bus dengan kaca double glass.

Untuk saat ini, sudah mulai banyak karoseri yang mengeluarkan kembali body dengan kaca single glass. Yang paling populer adalah Laksana dengan SR-2 Panorama, dan juga Adiputro dengan Jetbus 3+ HD serta MHD Single Glass.


Nah, itulah isi thread ane yang membahas seputar kaca single glass pada bus. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!
 
 Referensi: 1, 2, 3, 4
Pic: Terlampir
Narasi: Opini Pribadi
Disclaimer: Thread ini tak bermaksud untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh ulungrinjani 10-03-2022 08:32
aripmaulanaAvatar border
takadesAvatar border
rassakhiyAvatar border
rassakhiy dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.5K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan