Welcome di thread sederhana ane gansis 
 Enjoy reading and have a good read 









Gansis tentu tahu bahwa, otak merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang penuh dengan misteri. Dengan jutaan neuron yang saling terhubung, otak tentunya mampu menjadi pintu yang membuat manusia mencapai potensi terbaik mereka.

Nah, bicaara tentang otak nihj, kemajuan teknologi sekarang nyatanya juga sudah merambah ke bagian tubuh yang satu ini. Berbagai hal unik yang tidak pernah gansis pikirkan sebelumnya mulai dari kenangan buatan hingga manipulasi mimpi ternyata sudah menjadi kenyataan dalam beberapa tahun terakhir.

Penasaran kemajuan serperti apa saja yang telah umat manusia capai terhadap salah satu organ paling penting di tubuh ini?

Keep reading ya gansis

Kenangan Buatan

Memiliki kenangan buatan atau kenangan artifisial bagi sebagian orang tentu jadi mimpi yang diidam-idamkan, namun juga sekaligus mengerikan bagi sebagian lainnya. Nah, jika gansis berada di pihak pro, maka kabar baik satu ini mungkin akan jadi secercah harapan.

Pasalnya, sebuah penelitian khusus yang diadakan oleh pihak UC Irvine mengenai kemungkinan pembuatan kenangan buatan, dikabarkan berhasil memasukkan memori baru yang ditargetkan ke dalam otak tikus.

Dalam laporan mereka, para peneliti diketahui memainkan nada tertentu yang mereka inginkan agar direspon oleh tikus, sambil secara bersamaan melepaskan asetilkolin—zat kimia yang bertanggung jawab untuk pembentukan ingatan baru.

Hasilnya?

Tikus benar-benar berhasil mengembangkan respon yang diharapkan untuk nada yang dimaksud. Kenangan atau ingatan baru ini kemudian diketahui punya "fitur yang sama" dengan ingatan yang terjadi secara alami alias tidak bisa dibedakan.

Bahkan dalam uji coba lanjutan, ingatan buatan mampu bertahan lebih lama dan mampu tertanam secara permanen.

Temuan unik ini tentunya jadi jalan pembuka untuk dapat membantu mereka yang punya permaasalahan dalam mengingat hingga kesulitan belajar. Yep, persis seperti apa yang gansis inginkan, kemungkinan untuk cerdas tanpa belajar itu mungkin saja terbuka.

Mimpi sejatinya merupakan produk dari pengalaman, emosi hingga rasa khawatir yang gansis alami dalam kondisi sadar.

Dan dalam hal ini, mimpi bersifat unik tergantung tiap individunya, sehingga gansis tidak bisa begitu saja mengendalikan mimpi dan berharap akan hadirnya sosok model setengah telanjang dengan kondisi sensual basah terkena air.

Tunggu, jangan-jangan sebernarnya hal tersebut mungkin saja terjadi?

Nyatanya para peneliti dari MIT berhasil melakukan apa yang gansis maksud – bukan, bukan memunculkan sosok model setengah telanjang yang basah terkena air – namun lebih tepatnya lagi mengacaukan atau mengendalikan mimpi seekor tikus lab.

Dalam keterangannya para peneliti melatih seekor tikus – dalam kondisi sadar – untuk melewati sebuah labirin yang mengarah kepada makanan dengan menggunakan dua nada berbeda, satu berbelok ke kiri dan yang lainnya ke kanan.

Uniknya ketika percobaan selesai dan tikus tertidur, para peneliti yang mencatat aktifitas gelombang otak mendapati bahwa sang tikus bermimpi hal yang sama, yaitu melewati labirin yang mengarah kepada makanan kesukaannya.

Dalam kondisi ini, para peneliti pun mulai mengganggu mimpi tersebut dengan menggunakan isyarat nada yang berbeda dan hasilnya tikus merespon sebagaimana ketika dirinya tengah sadar atau terbangun.

Kesimpulan dari penelitian ini pun membuat para peneliti percaya bahwa mimpi memang sangat dipengaruhi oleh faktor luar. Dan untuk dapat mengendalikannya adalah hal yang juga sangat memungkinkan.

Jika gansis bertanya-tanya bagaimana mungkin sebuah mimpi dapat direkam, makanya jawabnya adalah ya, mungkin saja.

Pasalnya dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Kyoto, Jepang mereka diketahui  berhasil mengambil kesimpulan bahwa pemindaian otak dapat digunakan untuk membuat representasi mimpi orang-orang, secara real-time.

Dalam laporannya, para peneliti meminta kepada sukarelawan untuk tidur di dalam pemindai MRI sementara aktivitas otak mereka direkam. Dan ketika bangun para sukarelawan ini pun akan diminta untuk menceritakan mimpi mereka dan hal ini dilakukan secara berulang.

Hasilnya, gambaran dari cerita tadi kemudian diisolasi menjadi 20 objek yang paling sering dilihat. Selanjutnya objek tersebut akan diubah dalam bentuk foto dan dipadukan dengan pemindaian MRI yang akan diolah ke dalam algoritma pembelajaran.

Terakhir, algoritma tadi akan membuat visualisasi dari data yang aada dan kemudian mencocokkannya dengan mimpi para sukarelawan. Dan ketika ditanyai kembali tentang kecocokan dari hasil algoritma dengan mimpi yang dialami, akurasi yang didapat menyentuh angka hingga 60 persen.

Sehingga walaupun cukup kecil, namun hasil ini cukup penting sebagai langkah awal bagi manusia untuk benar-benar dapat merekam mimpi.

Mungkin kedengarannya seram, tapi yang ane maksud di sini bukanlah transplantasi otak secara langsung melainkan sel-sel otak manusia yang kemudian ditanamkan ke dalam tikus lab.

Percobaan ini dimulai oleh para ilmuwan di University of Rochester Medical Center menciptakan tikus chimeric manusia. Tikus khusus ini merupakan tikus yang diberikan astrosit manusia yaitu jenis sel otak tertentu.

Dalam percobaannya, tikus akan disuntik dengan 100.000 astrosit ini saat masih berkembang. Hebatnya, pada saat tikus berusia enam bulan, sel-sel manusia ini pada dasarnya telah sepenuhnya menggantikan sel-sel otak tikus.

Para peneliti kemudian melakukan berbagai tes pada tikus, yang dirancang untuk mengevaluasi memori dan kemampuan belajar mereka.

Hasilnya, para tikus "pintar" ini pun mampu tampil jauh lebih baik di berbagai tes daripada daripada tikus dengan kemampuan otak aslinya. Sementara itu, ahli saraf Bruce Ransom mengakui akan pentingnya penelitian ini, dengan mengatakan,

"Ini hasil yang menakjubkan. Ini memberikan bukti tegas pertama bahwa astrosit mungkin telah menjadi salah satu pendorong evolusi kemampuan manusia”

Otak buatan atau prostetik merupakan salah satu penemuan yang cukup sulit, dan untuk membuat otak prostetik manusia sudah terdengar hampir mustahil.

Namun walau begitu nyatanya kita telah mengambil lompatan cukup signifikan dalam hal ini, dengan apa yang kita sebut sebagai "prostesis saraf" yang telah terbukti memulihkan fungsi otak setelah cedera kepala traumatis.

Dalam suatu penelitian yang menggunakan tikus lab yang memiliki kondisi otak cidera traumatis, 16 diantara diketahui telah kehilangan hampir semua fungsi di kaki depan mereka. Beberapa dibiarkan tidak diobati; yang lain diberi perangkat yang secara acak merangsang berbagai area otak.

Namun yang uniknya, kelompok tikus ketiga dipasangi prostesis saraf, yang menciptakan jembatan antara dua area otak yang tidak terhubung. Hasilnya meyakinkan dan cukup menjanjikan.

Karena setelah dua minggu, kelompok tikus khusus ini mendapatkan kembali fungsi otak sedemikian rupa sehingga "gerakan mereka tidak dapat dibedakan dari perilaku mereka sebelum cedera otak terjadi."

Antarmuka otak-mesin-otak yang ditanamkan ini pada dasarnya juga memungkinkan dua area otak yang terputus untuk berkomunikasi dengan baik satu sama lain sekali lagi.

Kesimpulannya para peneliti berharap hasil ini akan mengarahkan pada penciptaan prostesis serupa untuk mengobati cedera otak dan trauma stroke pada manusia.





Nah, gimana? dari semua mimpi di atas yang mulai menjadi kenyataan, mana yang paling agan tunggu dan kira bermanfaat bagi kehidupan manusia ke depannya?

koment di bawah yak ~

Sekian thread sederhana ane kali ini, jangan lupa ninggalin jejak berupa koment, share, dan saling berbagi cendolsnye

Last but not least, stay tune for another thread yak ~











Sumber : Disini | Narasi : Pribadi | Sumber Gambar : Google Images
Copyright © 2018 - 2022 Andretarina™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS