Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bajer.dinar212Avatar border
TS
bajer.dinar212
Bank Dunia Tiba-tiba 'Sowan' ke Jokowi, Ada Apa Ini?



Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Delegasi lembaga donor yang bertemu Jokowi yakni Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V. Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Mengutip keterangan resmi Sekretariat Presiden, pertemuan membahas beberapa hal penting seperti Presidensi G20 Indonesia, transisi energi, lingkungan, penanganan pandemi Covid-19, hingga isu-isu kawasan.

"Area yang dibicarakan tadi sedikit mengenai Covid, kemudian mengenai energy transition mechanism, terus juga tadi bicara menyangkut masalah mangrove, ibu kota, sangat luas pembicaraan tadi, dan juga bicara mengenai sampai pada Myanmar juga," kata Luhut selepas pertemuan.



Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan bahwa Bank Dunia memberikan dukungannya terhadap agenda-agenda G20 di Indonesia. Menurutnya, dukungan tersebut memegang peranan penting dalam upaya pemulihan ekonomi global.

Selain itu, dalam pertemuan juga dibahas mengenai bagaimana Indonesia bisa menjadi contoh penerapan transisi energi, komitmen melaksanakan Komitmen Paris, hingga menurunkan karbon sesuai dengan NDC Indonesia.

Namun, Sri Mulyani melanjutkan, untuk mencapai ambisi net zero di dunia, Indonesia memerlukan dukungan internasional terutama dalam hal pendanaan dan kerangka kebijakan.

"Bagaimana ini nanti akan dibawa di dalam forum internasional sehingga support dari internasional, baik dari sisi pendanaan dan juga dari sisi policy framework itu bisa berjalan baik," paparnya.

"Tadi Presiden menekankan bahwa komitmen Indonesia sangat kuat dan Indonesia tidak mau bicara saja, kita mau melakukan. Namun, untuk bisa melakukan tentu financing itu menjadi sangat penting," tegas Sri Mulyani

Selanjutnya, pembicaraan juga membahas mengenai ketahanan pangan dunia. Sri Mulyani mengatakan, Jokowi menyampaikan perhatiannya mengenai tren kenaikan harga pangan dunia yang bisa mengancam pemulihan ekonomi dunia.

"Bapak Presiden sangat ingin bahwa pemulihan ekonomi dunia itu tidak terdisrupsi karena kenaikan harga, terutama harga pangan, yang tentu akan sangat membebani masyarakat," tegasnya.



Bank Dunia, sambung dia, juga memberikan dukungan untuk program penanaman kembali mangrove di Indonesia. Program tersebut dianggap bisa menjadi contoh upaya Indonesia dalam penanganan dampak perubahan iklim.

"Juga dari sisi kemampuan untuk menjaga hutan kita tidak terjadi kebakaran selama tiga tahun ini yang tentu akan sangat berbeda sekali dengan situasi di berbagai negara yang sedang menghadapi kebakaran hutan," tambahnya.

Jokowi dan Bank Dunia juga sempat membahas isu kawasan seperti situasi terkini di Myanmar dan masalah kemanusiaan di Afghanistan. Jokowi pun menaruh perhatian besar terhadap isu kemanusiaan di dua negara tersebut.

"Masalah kemanusiaan dari penduduk di dua negara tersebut tentu menjadi perhatian bagi seluruh dunia," jelasnya.


Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/2...wi-ada-apa-ini
37sanchiAvatar border
samsol...Avatar border
ridwan.safiiAvatar border
ridwan.safii dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.1K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan