Ciao Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar air suspension, rahasia suspensi nyaman di bus.


Suspensi merupakan sebuah komponen yang membuat sebuah kendaraan jauh lebih nyaman. Hal ini dikarenakan suspensi meredam getaran yang ada pada jalanan, dan membuat jalanan yang kasar terasa lebih halus.

Pada bus, suspensi ada 2 macam. Suspensi spring atau per, yang menggunakan per atau batangan besi, dan air suspension yang menggunakan udara sebagai suspensinya.


Air suspension sendiri merupakan jenis suspensi bus yang paling nyaman, untuk saat ini. Hal ini dikarenakan air suspension bebas suara kriyet-kriyet dan juga memiliki karakter yang lebih stabil serta empuk.

Cara kerja air suspension atau suspensi udara tidak rumit--rumit amat. Disaat kunci kontak diputar dan mesin menyala, mesin menggerakkan kompresor yang gunanya untuk menyuplai udara ke balon suspensi melalui pipa-pipa, hingga tekanannya sesuai dengan spesifikasi pabrik atau yang diinginkan oleh pengguna.


Lalu, suspensi akan meredam dengan menggunakan balon udara. Jadi, ketika ada bump atau jalan yang agak naik turun didepan, suspensi meredam dengan prinsip yang sederhana, ada bump lalu balon suspensi akan memendek guna meredam, atau memanjang ketika bobot yang harus ditopang suspensi turun.

Suspensi jenis ini dibagi lagi menjadi 2, berdasarkan tempat dimana balon air suspension diletakkan. Yang pertama, narrow air suspension, dan yang kedua ada wide air suspension.


Narrow air suspension adalah jenis suspensi udara pada bus yang peletakkannya ada dibawah sasis. Jadi, balon suspensi diletakkan tepat dibawah sasis.

Air suspension tipe narrow memiliki keunggulan di segi harga. Inilah alasan mengapa kebanyakan pabrikan menggunakan narrow air suspension di sasis bus-busnya yang lebih murah, karena harganya lebih murah, dan juga pabrikan tidak perlu memproduksi banana frame.


Namun kelemahannya, jelas tidak akan se-stabil wide air suspension. Jadi, bus yang menggunakan narrow air suspension sangat tidak disarankan untuk dipasangi body SHD, dengan tinggi yang bisa mencapai 3,9 meter, hanya disarankan maksimal untuk body MHD saja guna memaksimalkan bagasi. 

Sementara itu, keunggulan air suspension tipe wide ada di kestabilan yang lebih. Hal ini dikarenakan peletakannya yang diluar sasis menggunakan banana frame. Jadi, bus bisa lebih stabil. Selain itu juga, bus dengan wide air suspension bisa saja dipasangi body SHD, bahkan untuk sasis triple axle atau tronton bisa saja dipasangi body double decker atau bus tingkat.


Tapi ya, ono rego ono rupo. Air suspension tipe wide akan lebih mahal karena lebih rumit serta membutuhkan material yang lebih banyak. Inilah alasan mengapa pabrikan kebanyakan memasang air suspension tipe wide hanya di sasis dengan harga mahal, seperti Scania K360IB atau Mercedes-Benz O500R 1836. Sasis-sasis yang biasa dipakai Transjakarta juga banyak menggunakan air suspension tipe ini.

Nah, jadi itulah isi thread ane yang membahas seputar air suspension. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: 1, 2, 3
Pic: Terlampir
Narasi: Opini Pribadi
Disclaimer: Thread ini tak bermaksud untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani