Jum'at, 22 Mei 2020, pesawat milik Pakistan International Airlines, yang dijadwalkan terbang dari Lahore dan mendarat di Karachi pukul 14.30 waktu setempat, HILANG DARI RADAR, satu menit sebelum waktu pendaratan yang kedua kalinya tiba. Pada peristiwa ini, pilot melakukan dua kali percobaan landing(mendarat). Pada case pertama yaitu ketika kondisi pesawat sudah mendekati landasan (approach to the runway), ada kesalahan pada sistem roda pesawat yang mana tidak bisa extend (turun).



Dari rekaman percakapan antara Pilot dan Air Traffic Controller(ATC) tersebut, pilot sudah menyatakan siap untuk mendarat menggunakan runway 25L (25 Left).



Dari rekaman percakapan tersebut, pilot memutuskan untuk melakukan go around. Go around adalah kondisi dimana pilot menerbangkan lagi pesawatnya ketika pesawat sudah dekat dengan landasan, biasanya dikarenakan adanya malfunction dari pesawat contohnya landing gear tidak bisa extend/turun, lalu bisa juga dikarenakan adanya angin kencang sehingga membuat pesawat tidak stabil untuk landing/mendarat. Ketika pilot melakukan go around tersebut, terjadi gesekan antara kedua mesin pesawat dengan landasan. Hal ini terjadi karena letak mesin pesawat (engine) berada di paling bawah dari struktur pesawat ketika rodanya tidak bisa turun. Bisa dilihat ilustrasi gambar dibawah ini.



Dan ini foto dari beberapa sumber setelah pilot melakukan percobaan landing yang pertama. Bisa dilihat ada bekas gesekan berwarna hitam pada engine pesawat.





Selang dari pilot mengatakan Mayday Mayday Mayday, ATC kehilangan kontak dengan Pakistan International Airlines, dan tak lama kemudian pesawat tersebut dinyatakan jatuh di kawasan permukiman padat penduduk Karachi bernama Model Colony. Jumlah penumpang di pesawat awalnya tidak jelas, tetapi diyakini membawa 90 atau 91 penumpang berikut 8 awak.