Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joeycapeAvatar border
TS
joeycape
Cerpen: Janji Laut
Yeah, Janji.

Ada satu janji di belahan bumi ini yang tidak pernah di tepati, namanya ‘Janji Laut’. Janji yang dikumandangkan seseorang kepada orang lain ketika berada di laut.


Seperti ini janjinya:


Di pagi hari yang sejuk di salah satu lautan lepas di belahan bumi ini, Jono berdiri di deck bagian atas sebuah kapal sambil berpegangan pada handrail.

Angin pagi disertai tetesan-tetesan embun yang di bawanya terasa seperti menampar wajah Jono dengan sangat keras.

‘Wake up Bitch!’ kata si angin kalau dia bisa berbicara.

Dia membuka kedua matanya lalu menatap lautan tenang yang tak bertepi di hadapan nya.

Jono pun melepaskan genggaman tangan nya dari handrail lalu melebarkannya seperti yang di lakukan Rose di dalam satu adegan di film TITASIK.

Jono menarik nafasnya panjang, menikmati udara segar yang telah lama tak dirasakan setelah hujan deras dan ombak besar melanda lautan ini minggu lalu.

“Akhirnya kita dapat merokok dengan cara yang sehat!” Kata seseorang berbicara di belakang Jono.

Jono pun membalikkan badannya dan melihat seorang wanita sedang memegang paper cup di tangan kirinya dan sebatang rokok yang telah di bakar di tangan kanan nya.

“Merokok dengan cara yang sehat? Menarik!” kata Jono sambil menganggukan kepanya diikuti tawa wanita tersebut.

“Seharusnya seorang wanita yang melakukan adegan tadi, dan seorang pria di belakangnya melingkarkan kedua tangannya di pinggang wanita tersebut” Kata wanita tersebut merujuk pada tindakan Jono beberapa menit lalu.

“Oh, anda berbicara tentang Titanic” Ucap Jono tersenyum sambil menganggukan kepalanya.

“Omong Omong, sudah berapa lama anda disini melihat saya melakukan hal tersebut?” lanjut Jono tertunduk malu karena ada seseorang yang memperhatikannya melakukan adegan tersebut.

“Kita datang bersama-sama, tidakkah kau ingat?” Jawab wanita itu kebingungan.

“Ahhh…Aku terlalu sibuk dengan masalahku, sehingga lupa akan keindahan disekitarku” Kata Jono sambil mengedipkan mata kiri nya pada wanita tersebut.

Wanita itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

“Apa yang sedang anda pikirkan?” Tanya wanita itu sambil menghisap rokok nya dalam-dalam.

“Masalah yang sama, tapi hari yang berbeda” Balas Jono singkat sambil mengambil bungkusan rokok di saku coverall nya.

“Hidup ini indah Jon, cobalah mencari keindahan tentang hidup dari sudut pandangmu” lanjut wanita tersebut tersenyum.

“Saya tahu, ‘Hidup ini indah, bila aku selalu ada disisimu setiap waktu... ‘Kata Joho sambil bersenandung lagu Dewa.

“Apa? “  Wanita itu bingung mendengar Jono bernyanyi dengan bahasa yang aneh.

“Tidak apa-apa, aku hanya bernyanyi tentang ‘Hidup ini indah’ dalam Bahasa Indonesia”

Wanita itu kembali menggelengkan kepalanya, mematikan rokoknya di asbak lalu mendekati Jono.

“You know what, pada saat kita pulang nanti, aku akan mentraktir kamu bir! “ Kata wanita itu terlihat serius lalu mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinga Jono.

“Setelah itu aku akan menunjukkan kepadamu bahwa hidup itu benar-benar indah” Bisiknya.

“Ok, aku anggap itu ajakan sebuah kencan!” Kata Jono tersenyum.

Wantita itu lalu mengecup basah pipi Jono. Sebelum berlalu, Wanita itu berbalik, tersenyum dan mengedipkan mata kirinya pada Jono.

4 Minggu Kemudian

Saat itu sekitar pukul 7 pagi, Jono sudah berada di ruangan dengan label di atas pintunya tertulis ‘Helicopter Briefing Room’.

Jono sedang memilah-milah kaset DVD yang nantinya akan di putar dan ditonton para pekerja yang akan pulang pada hari itu menggunakan Helicopter.

Setelah menemukan kaset DVD bertuliskan ‘Play me before you goin’ home’, Jono mulai memberikan tiupan pada piringan digital dengan nafas paginya dan mengusapkan piringan tersebut dengan kaosnya (sangat Indonesia sekali) dengan harapan DVD itu masih berfungsi dengan baik.

‘Mantap!’ katanya pelan saat melihat piringan itu berfungsi dengan baik dan menampilkan beberapa gambar helicopter di layar TV 50 inch.

Johny lalu merapihkan sebagian tas berukuran besar dan koper yang sudah memenuhi sudut ruangan tersebut dan melihat satu koper berwarna pink yang familiar baginya.

‘All my bag are pack, am ready to go, I'm standin' here outside your door, I hate to wake…well, you awake already” Kata wanita di depan pintu menghentikan senandungnya.

“Silakan masuk nona” Kata Johny sambil membungkukkan punggungnya.

“Aku minta maaf Jon, aku berusaha meyakinkan Captain agar kamu bisa pulang, tapi...”

“Ahhh, tidak apa-apa, lebih lama aku tinggal disini, lebih banyak uang yang akan aku peroleh”

“Tapi rencana kita?”

“Rencana minum bir?”

“Dan setelah nya?” kata wanita itu menaikkan alisnya.

“Ow…” Jono teringat bahwa wanita ini berjanji akan menunjukkan ‘Hidup itu indah’ kepada Jono. Tapi sayangnya dia tidak bisa pulang karena penggantinya sakit akibat ulah Virus laknat yang sedang menghantui dunia ini.

“Well, dunia kerja kita sangatlah kecil nona, suatu hari aku akan bertemu dengan mu, di kapal lain, di negara lain, dengan cerita yang lain, atau aku akan pergi ke tempat asal mu saat aku pulang”

“Ya, aku sudah pernah mendengar Janji itu sebelumnya, kalau tidak salah namanya ‘Janji Laut’ , Janji yang tak akan pernah di tepati!” Kata wanita tersebut cemberut lalu melipat kedua tangannya di dada kemudian memunggungi Jono.

“…”

Johny kemudian melangkahkan kakinya dan berdiri di hadapan wanita tersebut, sambil memegang bahu wanita itu dengan kedua tangannya, Jono lalu bersenandung.

“...So kiss me and smile for me, tell me that you'll wait for me, hold me like you'll never let me go…”

Wanita tersebut tak bisa menahan rasa senyum yang akan keluar dari bibirnya yang tipis setelah mendengar suara fals Jono barusan.

“When I finally wash ashore, I'm coming back to kiss the girl I kissed before. Of all the shooting stars I knew, I never fell for anyone but you“ Lanjut Jono mencuri sepotong Lyric battle scar nya Ozma. 

Wanita itu kemudian memukul-mukul dada Jono dengan mesra, menggigit bibirnya yang merah lalu tersenyum dan memeluk Jono.

Tapi pada akhirnya, Janji laut tinggallah janji. Janji Jono untuk bertemu wanita yang ada di kapal seketika lenyap berterbangan di bawa angin, musnah seperti abu rokok di dalam asbak dan tenggelam di telan lautan.

Ahhh, Janji Laut.
Diubah oleh joeycape 15-12-2022 18:53
bukhoriganAvatar border
zerauwAvatar border
delia.adelAvatar border
delia.adel dan 2 lainnya memberi reputasi
3
739
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan