#Istri_Polos_Mafia
# Bagian_1 [Kecemburuan] lencana

"Maafkan aku kakak! Maaf Zia tahu Zia salah, Kak
" Maaf apa yang kamu katakan tadi. Jika kamu tidak ada hubungannya dengan pacarmu, aku tidak akan memukulmu .Hmm! Aku kecewa padamu, Jandra!” Agaskar murka memelototi istri kecilnya.
"Aku salah paham Kak Agas! Gia dan Daren tidak ada hubungannya, Kak! Tolong... percayalah, Gia," kata Zia sambil melemparkan dirinya ke kaki suaminya. Dia tidak ingin dibenci oleh Agascar lagi . Karena Agascar adalah satu-satunya yang membuatnya bahagia.

Aggaskar melirik istri kecilnya, yang menangis tersedu-sedu. Agascar perlahan menghembuskan napas dan memeluk bahu Zia.
"Lain kali jangan gitu lagi ya sayang? Nanti Kak Agas gak akan segansegan menghukummu lagi," peringat Agaskar dengan senyuman smrik nya.
Gia tersenyum, dan membalas pelukan dari suaminya. Gia sebenarnya masih takut, takut kalau temannya dibunuh oleh suaminya ini, memang sih suaminya ini bucin, tapi dibalik sifat bucinnya ini ternyata menyimpan sifat yang sangat kejam. Siapa lagi kalau bukan Agaskar Gabrielle Deandra.
"Kak Agas" panggil Zia dengan suara polos.
“Ya, kekasihku. Ada apa?” ​​Agascar mengangkat alisnya dan bertanya.

"Jia mau beli"
"Mau beli apa? Hmm, aku ingin menghabiskan liburanku aku ingin pergi ke hotel aku ingin membeli villa aku ingin pergi ke mall aku ingin membuat perawatan kulit sudah tersedia. Jadi apa yang Gia inginkan? "Mafia imut yang memberikan segalanya untuk Gia berkata. Gia hanya bisa menelan ludahnya karena suaminya menawarinya sesuatu yang aneh. "Jia mau es krim," jawab gadis itu sambil tersenyum lembut.
"Apakah ini hanya es krim?" Agascar bertanya dengan heran. "Ya, hanya es krim. Mengapa?
“Apakah kamu tidak menginginkan yang lain?” Zia hanya menggelengkan kepalanya.
“Tapi… Jia ingin membeli es krim di taman hiburan, kan?” Jia memeluknya erat dan bertanya. Jandra Aretha .