Skuter listrik menjadi primadona baru bagi para wisatawan yang datang dan berkunjung ke Jogja.



Ya, skuter listrik atau otoped ini dapat dengan mudah ditemui disejumlah titik di kawasan wisata Jogja, mulai dari kawasan Malioboro hingga kawasan Tugu Jogja.

Para pengguna pun bisa menggunakan skuter listrik tersebut untuk mengelilingi kawasan wisata Jogja dengan mudah dan dengan biaya yang terjangkau.

Namun, saat ini pemerintah Jogja menerapkan aturan pelarangan sementara bagi skuter listrik tersebut.

Pemkot jogja berasalasan, aktivitas otoped kerap menimbulkan kemacetan dan rawan menibulkan kecelakaan bagi para penggunanya. 

Skuter atau otoped listrik belakangan ini banyak disewakan untuk para wisawatan yang berkunjung di Malioboro, Yogyakarta.

Kondisi ini menjadikan otoped berseliweran di sepanjang jalan Malioboro. Dampaknya sering menimbulkan kemacetan dan rawan terjadi kecelakaan.

Dikutip dari inews, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan untuk sementara operasional skuter listrik ini akan dihentikan terlebih dahulu.

Menurutnya, sesuai Undang-undang Lalu Lintas, skuter listrik masuk kategori unstable vehicle. Ketika digunakan di jalan raya yang multikendaraan harus ada kajian yang benar. Sebab aktivitas otoped ini juga membuat kemacetan dan rawan kecelakaan.

Pemkot Yogyakarta berencana melakukan penataan terhadap keberadaan skuter listrik di kawasan wisata Malioboro. Salah satunya dengan melakukan pembatasan jumlah skuter dan penentuan jalur.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan perlu ada pembatasan jumlah skuter di Malioboro supaya tidak mengganggu kendaraan atau mengganggu pejalan kaki yang jumlahnya juga cukup banyak.

Bagaimana menurut agan-agan?