Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pearllyAvatar border
TS
pearlly
Dulcueta
Dulceata




Kisah antara foto dan kopi diawal musim dingin



Freelance memang enak.
rebahan dengan segala jenis makanan ringan di laci dan juga tonton film gratis dari hasil men-download melalui wifi di kampus apa lagi.
surga dunia yang sangat luar biasa vibesnya.
tapi lama kelamaan juga bosan. apalagi bimbingan skripsi belum jelas pertemuan dengan sang dispem.
bagi anak kuliah di tahun terakhir, dospem tanpa kabar lebih sakit dibandingkan mengetahui doi selingkuh, sumpah lah.

rencana : jadi lo bosen?

selia mendecih. ia bangun dan duduk di pinggiran kasur sambil meremas guling yang ada di pangkuannya.
ia hanya bergumam malas membalas pertanyaan renjana. renjana itu teman selia di apartemen yang sama.
kamarnya ada didepan kamar selia, tepat. nomor 297. dan renjana masih menjadi maba di kampus yang sama.

renjana : butuh yang seger seger atau yang butek?

selia : maksud lo?

selia menatap sini renjana yang sudah membuka snack miliknya yang kelima.
Renjana sedikit sedikit kurang sopan. dia ngga pernah mau memanggil selia dengan sebutan kak

renjana : butuh brondong atau sugar daddy, gitu?

selia : halah bacot

renjana : galaknya..

renjana menghentikan kunyahannya dan tertawa sebentar untuk meldek selia yang kembali rebahan.

renjana : cari pacar gih

selia : bodo ah. pasangan kan nanti dateng sendiri

renjana : yakin?

selia menatap langit-langit kamarnya dengan mulut terkatup.
selia bungkam saat ditanyai begitu oleh renjana.
sosok gadis berambut ikal itu berdiri dengan satu tangan mengamit minuman kaleng dan lainnya menggenggam sebungkus snack yang tinggal setengah

renjana : dengerin gue. pasangan mana ada yang dateng dengan sendirinya kalo nggak ada usaha nyari. lo kata hidup di negeri disney.
awalnya pahit terus berarkhir indah, gitu? walaupun cewe gapapa kita kejar cowok.
gapapa dikatain lo bodoh atau nggak ada harga diri. well, harga diri letaknya bukan di selangkangan tapi dari dalam diri lo sendiri.

renjana tersenyum lebar sampai hidungnya sedikiti mengkerut lucu bagai kucing yang sedang mengendusi makanan baru

renjana : gue balik, makasih jajan gratisnya

bener adanya kalo anak sastra itu pintar merangkai kata dan renjana berhasil menjadi bijak dan sialnya, selia tertohok.
dia terlalu gengsi untuk mengejar pria karena posisinya adalah seorang gadis.

selia : jadi, kejar atau nggak?

***

posisi sekarang selia sedang berjalan kaki entah kemana, ia melalang buana setelah pulang dari pertemuan dengan sang dospem. awalnya, hingga pada akhirnya pertemuannya di undur sepihak karena sang dosen bilang : "maaf selia, batalin aja pertemuannya saya sedang ngga mood"

what the fuck..
selia menarik nafas sepulu kali dengan volume besar sebelum akhirnya keluar dengan kesal dari restoran bintang 5 yang sudah ia booking khusus untuk dirinya dan sang dosen.
beruntung selia membawa kamera, kesalnya hilang

ia jadi bisa mengarahkan kameranya kesembarangan arah untuk mengambil objek yang bagus untuk dijual.
lumayan kalau laku terjual, uangnya bisa ia gunakan untuk belu makanan atau skincare lagi.

"walaupun cewe gapapa kita kejar cowok.
gapapa dikatain lo bodoh atau nggak ada harga diri. well, harga diri letaknya bukan di selangkangan tapi dari dalam diri lo sendiri"


selia berhenti menangkap objek anak kecil yang berada ditaman kota.
sekelebat kalimat dari renjana ngerngiang lagi dan lagi.
rasanya selia kemarin mau melempar tablet miliknya ke arah sohibnya itu saking kesalnya. kesel, jengkel yang begitu terus terngiang sampai buat kepalanya sakit sebelah.
selia tanpa sadar sekarang sudah berhenti didepan cafe yang cukup ramai sambil memulai memperhatikan tangkapan kamrenya. belum sadar kalau posisi berdirinya sangat amat mengganggu para pengunjung yang ingin masuk dan pulang.
ia agaknya mulai sadar saat bahunya sengaja ditabrak oleh seorang gadis yang kesal karena menghalangi jalannya.
tapi selia tak marah, ia hanya maju selangkah setelah melihat ke arah kiri dan bergumam,

selia : oh pantes, cafe sih

dan selia mulai fokus kembali pada kameranya lagi.
kebanyakan nggak penting, rasanya keinginannya untuk menjual gambar akan ia undur.

selia : buang buang tenaga

kebanyakan hasil tangkapannya blur yang menunjukan suasana kota senja saat itu. ada pula beberapa tangkapan bagus dilangit dan anak anak kecil yang bermain didekat taman yang tadi ia lalui dan juga ia tak sengaja mengambil foto beberapa kucing dan anjing jalanan yang lewat dengan tubuh kumuh mereka.

mungkin bisa dibilang aesthetic, mungkin. namun ada satu foto yang membuat selia sampai harus menelengkan kepalanya. selia kembali menegakan kepalanya dan ia membuka bibirnya sedikit. ia menatap lurus kedepan, lalu berputar 180 derajat dengan mata membola lucu.

selia berbalik lagi. ia kini kembali fokus pada foto terakhir yang ada dikameranya.
dilihatnya sampai menusuk nusukan pipinya sendiri menggunakan jari telunjuk, itu adalah gayanya berpikir keras. ada yang menarik perhatian selia. disana ada satu foto. foto dengan objek paling bagus. foto tidak blur berobjekan manusia mengenakan pakaian casual yang sedang membawa payung hitam.

dan yang membuat selia takjub adalah, sosok itu sadar kamera "kok gue ngga sadar ya tadi?" selia masih memperhatikan hasil tangkapannya.
ia sedikit tersenyum. terlihat jelas bahwa mata sosok itu tampak sangat tajam dan cukup mudah menghipnotis dirinya.
surai hijau mintnya sangat mencolok di antara sweater hitam dan baenni senada yang sosok itu kenakan. lalu ada kerutan didahi yang menunjukan ekpresi ketidaksukaannya si hijau mint, tapi masih bisa dikatakan kalau sosok itu...

selia : ganteng. boleh nih,, gue embat deh

selia tertawa sendiri ditempat umum yang menjadikan pejalan kaki menatapnya heran.
sekarang selia berjalan lurus kedepan ingin pulang kekostnya, tapi baru sepuluh langkah dengan mata yang masih fokus pada kamreanya yang menampilkan foto objek manusia yang sama, selia memutar arah dan sedikit berlari setelah ia sadar tempat dimana ia mengambil foto sosok tadi tanpa sengaja.
tetapi sesampainya ditempat yang diyakini selia, ia merengut. seliapun tak yakin kalau ini tempat tadi ia mengambil sosok itu dengan tak sengaja. sosoknya pun tak ada disana. yang tertinggal hanya kendaraan lalu lalang dan juga bunyi klakson berebutan tempat lenggang dimacetnya jalanan waktu jam pulang kerja.
selia menghembuskan nafas lelah sebab berlari dan uap musim dingin mulai terasa. kepulan uap juga mulai keluar dari hidungnya.

benar, sebentar lagi musim dingin, bahkan hidung dan bagian pipi selia pun mulai memerah muda. ia butuh kopi, selia harus kembali ke cafe tadi. saat didepan cafe yang tadi selia tak kunjung masuk.
ia masih serius memperhatikan foto si sosok manusia berambut hijau mint itu.
selia benar benar di hipnotis oleh tatapan dingin itu. sampai akhirnya sang pemilik cafe keluar dari singgasana nya akrena mulai resah akan keberadaan selia yang mengganggu jalan keluar masuknya sang pengunjung

pemilik cafe : lo cosplay jadi patung?

selia masih fokus pada kameranya, ia mendengar dan tau kalu suara itu tertuju padanya. selia hanya bergumam lalu menggeleng.
ia belum sadar kalu yang bertanya sudah menghembuskan nafas jengah dan menarik kedua sisian lengan bajunya sampai ke siku

pemilik cafe : lo ngapain berdiri disini?

selia : hmm

si pemilik cafe memasang ekpresi seperti 'hah?' karena tak di tanggapi baik oleh selia. kesal karena selia tak kunjung sadar dan pergi dari lapaknya, sang pemilik cafe mendorong lembut bahu selia menjauh dari area jalan masuk ke cafenya.

selia : apa.. eh lo?!

si pemilik cafe bekacak pinggang dengan wajah dingin dan tatapan mata yang sinis. pertanda tak suka yang sangat kentara. tapi selia tersenyum lebar sampai melepaskan tudung hoodienya.
dia girang. sangat. itu si hijau mint nya. si manusia yang berhasil masuk kedalam tangkapan lensanya hari ini tanpa sengaja. akhirnya ketemu tanpa harus ia menggunakan jasa hacker

hijau mint : pulang sana!

nada si hijau mint itu terdengar sini. selia merengkerutkan dahinya.

selia : gue?

hijau mint : lu ngalangin pengunjung keluar masuk cafe orang!

selia : cafe lo?

hijau mint : ya

selia : oh. tapi gue mau ngopi

si pemilik cafe diam sebentar sebelum membuang nafas jengah dan mengangguk lembut.
si hijau mint berjalan sedikit ke kanan untuk memberi akses jalan masuk ke pintu cafe pada selia

hijau mint : yaudah

selia : maaf ya?

hijau mint : gapapa, mau masuk kan? bulan ini banyak dessert yang cocok untuk musim dingin, mau coba?

mimpi apa semalam selia hari ini nyaris jackpot.
selia mengangguk dengan semangat. ini kesempatan emas, dan belum tentu datang dua kali. ditawari sang pemilik cafe, siapa yang mau nolak kalau modelannya seperti si hijau mint. ganteng kok

selia : boleh, sekalian rekomendasiin menu paling enak dan worth it untuk anak kuliahan ya

hijau mint : gampang. asal jangan alibi lupa bawa dompet

reflek selia langsung memegang saku celananya. si pemilik sudah berjalan ingin masuk kedalam cafe lebih dulu tetapi kemudia membalik sedikit tubuhnya kebelakang menatap selia yang tak kunjung bergerak. dahinya membentuk kerutan, dia bingung.

hijau mint : kenapa? gak bawa uang?

selia : bawa

hijau mint : terus?

selia : memastikan. takut nanti diledek kalau ternyata lupa bawa beneran

si pemilik cafe terkekeh pelan. ia menunjuk tepat ke arah selia dan bilang..

hijau mint : ada tuh yang ketinggalan

selia : apa?

hijau mint : otak lo

Spoiler for Next Dulce:


Spoiler for Mulustrasi:
Diubah oleh pearlly 03-12-2021 03:51
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
847
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan