Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

istijabahAvatar border
TS
istijabah
Puting Lecet Dan Mastitis Perjuangan Perempuan Setelah Melahirkan!


sumber: gambar


Pengalaman pertama selalu menyimpan cerita tersendiri, baik itu kebahagiaan yang dirasakan atau kesulitan karena ketidaktahuan. Akan tetapi, dari pengalaman pertamalah kita akan belajar sesuatu yang baru. Begitu juga pengalaman pertama saat melahirkan dan pasca melahirkan.

Melahirkan adalah salah satu kodrat sekaligus keistimewaan yang Allah berikan pada perempuan. Melahirkan adalah jihad bagi perempuan, melahirkan sama dengan perang, sama-sama mempertaruhkan nyawa.

Namun, melahirkan bukanlah satu-satunya perjuangan perempuan untuk menjadi seorang ibu. Karena, setelah melahirkan pun masih bermacam-macam perjuangan yang harus dilalui, seperti proses memberikan ASI atau menyusui.

Kebanyakan perempuan setelah masa-masa melahirkan yang pertama kali maka akan menghadapi masalah ASI yang tidak lancar. Akan tetapi, biasanya akan semakin lancar seiring lebih seringnya disusui dan semakin kuatnya daya hisap si bayi.

Masalah lain yang akan dihadapi pasca melahirkan adalah puting payudara yang lecet. Kasus puting lecet ini banyak dialami oleh perempuan yang baru pertama melahirkan (anak pertama). Puting lecet itu terjadi karena tekanan dan gesekan konstan dari si bayi yang belum bisa menghisap secara benar atau cara menempelnya tidak benar.

Puting lecet inilah perjuangan kedua setelah melahirkan. Dari pengalaman pribadiku, saat mengalami puting lecet, rasanya enggan untuk menyusui karena saat pertama kali dihisap maka sakitnya sangat luar biasa. Seperti luka yang lagi meradang tapi malah disayat-sayat dengan silet. Itu sebabnya timbul rasa trauma untuk menyusui, tapi kalau berhenti memberi ASI akan sangat disayangkan. Karena ASI berpengaruh besar untuk kesehatan dan otak si bayi, akhirnya dilema yang dirasakan.

Tidak sampai disitu saja, akibat dari puting payudara yang lecet timbullah bakteri yang menyebabkan masalah baru lagi yaitu infeksi. Dari infeksi itulah timbullah peradangan pada payudara atau disebut Mastitis.


sumber: gambar

Sebagian perempuan yang sudah pernah melahirkan mungkin sudah mengetahui apa itu mastitis atau bahkan mengalaminya, seperti aku yang juga pernah mengalami.

Mastitis adalah peradangan pada payudara yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae.


Quote:


Pengalamanku sendiri saat terkena mastitis itu karena disebabkan puting yang lecet dan payudara tidak sepenuhnya kosong.

Mastitis biasanya sering dialami perempuan 12 Minggu pasca melahirkan, tapi aku mengalaminya setelah 8 Minggu pasca melahirkan. Dari 2 Minggu setelah melahirkan puting payudara sudah lecet, lama ke lamaan luka seperti tersayat dan itu di sekeliling puting.

Jangan tanya gimana rasa sakitnya saat si bayi menyusu, badan langsung gemetar dan keluar keringat dingin, jika boleh memilih aku lebih memilih 2x melahirkan.

Puting yang lecet belum sembuh, timbul benjolan di area atas lingkar payudara yang bikin aku panik banget. Aku langsung periksa ke bidan karena pikiran sudah tidak karuan, takut kanker.

Ternyata setelah diperiksa, ibu bidannya bilang hanya ada penghambatan di aliran Asi. Dua hari setelah periksa ke bidan, benjolan itu semakin besar, sebesar pentol seribuan dengan warna merah jambu yang merona serta sakit yang tak tertahankan. Sampai aku nangis dan gak mau menyusui.

Kemudian aku datang ke dokter kandungan dan setelah menceritakan semua keluhan yang aku rasakan, aku dikasih 3 macam obat yang harus habis selama sepekan.

Alhamdulillah, sakitnya berkurang tapi tetap benjolannya tidak mengecil.



Quote:


Apa mastitis hanya dialami perempuan menyusui?

Jawabannya, tidak.
Perempuan yang masih lajang atau belum pernah melahirkan dan menyusui juga bisa mengalami mastitis.

Hal itu biasanya terjadi pada beberapa perempuan yang menindik payudara, payudaranya cidera, diabetes dan yang menjalani radioterapi.

Untuk terhindar dari mastitis ini tentunya juga harus menghindari sebab-sebabnya, dan jika dirasa payudara terasa penuh dan bengkak maka segera kompres dengan air hangat. Biasanya setelah dikompres ASI akan keluar dengan sendirinya dan akan lebih mudah diperah.


Ceritaku saat mengalami mastitis ini sangat panjang karena dihubungkan dengan hal-hal mistis. Mungkin akan aku ceritakan di lain waktu, insya Allah.

Oke, sampai di sini dulu semoga bermanfaat dan terima kasih.

Referensi:di sinidan di sini


gustiarnyAvatar border
Rohmatullah212Avatar border
cheria021Avatar border
cheria021 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
6.3K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan