Perusahaan mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 Moderna aman dan efektif untuk anak-anak usia 6 hingga 12 tahun.

Temuan ini merupakan bagian dari uji klinis tentang efektivitas dan keamanan vaksin pada sekitar 5.700 anak-anak antara usia 6 bulan dan 12 tahun. Lebih dari 4.700 anak-anak antara usia 6 dan 12 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini dan diberi dua dosis vaksin dengan jarak 28 hari, tetapi setengah dosis (50 g) diberikan kepada orang dewasa (100 g).

Para peneliti menemukan bahwa vaksin pada dosis ini "ditoleransi dengan baik," dan efek sampingnya mirip dengan apa yang terlihat pada remaja dan orang dewasa, menurut sebuah pernyataan. Sebagian besar efek samping ringan atau sedang; dan efek samping yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, demam dan nyeri di tempat suntikan.

Mereka juga menemukan bahwa vaksin tersebut memicu "respon imun yang kuat" satu bulan setelah dosis kedua; anak-anak dalam kelompok usia ini memiliki tingkat antibodi 1,5 kali lebih tinggi daripada yang diamati pada orang dewasa muda, kata perusahaan itu.

Moderna sebelumnya mengirimkan data ke Food and Drug Administration (FDA) untuk mendapatkan otorisasi penggunaan vaksinnya pada orang berusia 12 hingga 17 tahun, tetapi agensi tersebut belum menanggapi permintaan tersebut. Perusahaan sekarang berencana untuk mengirimkan data baru ini ke FDA dan badan pengatur lainnya di seluruh dunia.

Sementara itu, para peneliti akan terus memantau para peserta selama 12 bulan setelah dosis kedua mereka untuk menilai perlindungan dan keamanan jangka panjang.

Saat ini, Moderna disetujui untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas, sedangkan Pfizer disetujui untuk mereka yang berusia 12 tahun ke atas. Menurut situs Live Science, melaporkan bahwa Pfizer juga telah mengajukan permintaan ke FDA untuk mengesahkan vaksinnya untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.