Tiga patung raksasa kepala domba jantan- satu di antaranya memiliki ular kobra di atasnya- telah ditemukan di selatan Kuil Karnak di Luxor, Egyptologists mengumumkan.

Kuil Karnak dibangun antara sekitar 4.000 dan 2.000 tahun yang lalu, dan sebagian besar didedikasikan untuk Amun-Ra, dewa yang terkait dengan matahari dan Thebes, ibu kota Mesir kuno (sekarang kota modern Luxor). Kompleks candi mencakup lebih dari 250 hektar (100 hektar).

Pada 11 Oktober, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan bahwa tiga kepala domba jantan raksasa telah ditemukan oleh tim arkeologi Mesir di selatan gerbang yang dibangun oleh Ptolemy, sebuah dinasti firaun keturunan salah satu jenderal Alexander Agung yang memerintah Mesir antara 305 SM dan 30 SM.

Pada zaman kuno, kepala domba jantan ini adalah bagian dari tiga patung besar yang memiliki tubuh makhluk yang agak mirip sphinx. Patung-patung itu ditampilkan di jalan besar patung berkepala domba jantan yang mengarah ke selatan, membentang sejauh 1,7 mil (2,7 kilometer) antara Kuil Karnak dan Kuil Luxor, Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala.

Jalan ini sering disebut 'jalan sphinx' dan terdiri dari sekitar 700 patung. "Diperkirakan 700 sphinx berjajar di rute antara kuil Karnak dan Luxor dan keindahannya hampir tidak dapat dibayangkan," tulis Elizabeth Blyth, seorang sarjana independen dalam bukunya 'Karnak: Evolution of a Temple' (Routledge, 2006). Sementara banyak sphinx yang masih hidup berasal dari masa pemerintahan Nectanebo I (380-362 SM), karya seni menunjukkan bahwa hal tersebut ada setidaknya pada awal dinasti ke-18 (1550-1295 SM), tulis Blyth.

Ahli Mesir Kuno sedang dalam proses melestarikan kepala domba jantan dan akan menempatkannya kembali di patung yang menunjukkan tubuh makhluk itu, kata Waziri dalam pernyataannya.

Para arkeolog menemukan penemuan lain yakni sisa-sisa patung kobra. Patung kobra ini awalnya berada di atas salah satu kepala domba jantan, sehingga tim konservasi berencana untuk memasangnya kembali, kata Waziri dalam unggahannya di Facebook.

Usia patung-patung itu sedang diselidiki, tetapi Waziri mengatakan bahwa desain salah satunya menunjukkan bahwa itu mungkin berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III, yang memerintah Mesir antara 1390 SM dan 1352 SM, menurut Museum Metropolitan dari daftar penguasa Mesir Art, dan merupakan kakek dari Raja Tutankhamun . Hingga saat ini, penggalian, analisis dan pekerjaan konservasi sedang berlangsung.