Masih satu seri dengan thread saya sebelumnya, mengenai pemaksimalan penggunaan lahan. Pengembangan dari cara memaksimalkan jembatan penyeberangan di jalan raya, yang mana bisa dipakai sebagai tempat orang berjualan, dimana kali ini konsep itu kemudian dikembangkan lagi pada skala yang lebih gede, yaitu membuat hunian di atas jalan raya. 
Konsepnya bisa disebut sebagai  "road in the bulding", yang mana gambaran konsep kasarnya itu seperti ini ...
Dimana konsep ini bisa digunakan untuk rumah susun sederhana kalangan ekonomi bawah. Dimana pada beberapa kota masalah ketersediaan lahan menjadi masalah tersendiri, baik mengenai keberadaan ataupun harganya.


Tebak sendiri yang mana jalannya ...

...
Berhubung keterbatasan waktu, thread ini tidak bisa jadi langsung, dan saya akan cenderung menggunakan "gambar sebagai kata". Tidak bisa jadi secara langsung, karena harus menggambar-merender. Itu, selain 'nyari ide, butuh waktu yang lumayan. Yah doakan aja, bisa selesai tepat waktu, dan tidak sampai membengkak baiayanya hingga harus disuntik dana APBN segala macam ...

===> Sebelumnya  perlu diingat, ini semua nantinya adalah  sebatas konsep, tidak bisa dijiplak begitu aja untuk penerapan di lapangan.

...
Untuk tahap awal, saya sajikan bagian basefloor.


Pada bagian base, tidak digunakan sebagai hunian, namun selain diperuntukkan untuk tempat parkir atau tempat bermain anak, itu dipakai untuk kamar dari manager gedung, toko kelontong kecil (tempat menjual beberapa barang yang biasa dipergunakan sehari-hari, semisal air minum misalnya). ataupun kamar mandi darurat (seumpama kamar mandi di lantai atasnya ada kendala, dan memerlukan perbaikan hingga tidak bisa dipergunakan untuk sementara).
Gambar di atas menunjukkan gambaran kasar mengenai itu, sedangkan pada bagian base yang ada di seberang jalan bisa dipergunakan untuk tempat parkir.

Untuk masalah tempat parkir ini, memang ditujukan hanya untuk kendaraan roda dua (atau tiga) dan bukan mobil. Dengan logika, bahwa kalau seseorang punya mobil, maka ia tidak layak untuk tinggal disana. Biarlah tempatnya dipakai oleh orang yang level ekonominya ada di bawahnya.

Sekian dulu untuk sementara, saya masih mempelajari kaki dari menara Eifel terkait lengkung yang cocok untuk bagian "jembatannya".

Peeeace 4 all