Proses terjadinya hujan




Musim penghujan melanda wilayah Nusantara saat ini, tanpa kecuali. Dampak dari musim ini banyak terjadi banjir diberbagai daerah terutama Jakarta dan berbagai wilayah lainnya. Ibu Kota tercatat enam kali banjir berdasarkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dari bulan Januari sampai Februari. Sehingga membuat aktivitas terhambat dan tidak bisa berjalan dengan lancar.

Banjir itu sendiri bisa terjadi karena takdir dan manusia. Salah satu masalah banjir yang akan dibahas penulis tentang keprihatinan perilaku masyarakat. Orang melakukan sesukanya dengan alam, tetapi lupa dengan berbagai akibatnya. Marilah menengok sepenggal Firman-Nya dalam surat Ar-Rum ayat 41 yang artinya, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut kareana perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Wilayah perkotaan mulai padat penduduk dan hampir setiap rumah tidak terdapat halaman yang masih tersisa tanahnya. Jika dilihat dari fenomena sekarang bangunan saling berhimpitan dan sebagian yang masih memiliki sisa tanah tak lagi terlihat, tetapi cor block. Apalagi pepohonan besar jarang terlihat, pohon yang ada hanyalah tanman hisa dalam pot yang tidak punya kekuatan besar dalam menampung air. Apabila hujan turun kemana air itu akan meresap, jika tanah tidak ditemukan serta pohon-pohon penyerap air sudah ditebang? Yang terjadi air akan meluap. Hal ini terjadi karena perbuatan tangan manusia sendiri seperti yang dijelaskan pada Firman Allah SWT.



1. Evaporasi merupakan penguapan yang berasal dari air laut.
Untuk proses ini masih aman-aman saja karena persediaan air laut masih banyak bahkan lautan semakin meluas jika gunung es mencair.
2. Transpirasi merupakan penguapan yang berasal dari tumbuhan.
Sudah tidak maksimal seperti dulu lagi karena banyak pohon besar yang ditebang seperti babat hutan yang dijadikan bangunan.
3. Kondensasi merupakan terbentuknya titik-titik air atau pengembunan.
4. Presipitasi merupakan turunnya titik-titik air ke permukaan bumi.
5. Inviltrasi merupakan meresapnya air hujan kedalam tanah.

Proses yang terakhir ini air hujan akan meresap kedalam tanah timbullah masalah, jika air tidak menemukan tanah karena sudah menjadi cor block dan bangunan. Kalau hujan terus menerus mengguyur dan drainase tidak memadai, maka air meluap yang menimbulkan banjir.

Jika siklus hujan berjalan dengan normal seperti pada gambar diatas bencana banjir akan terjadi secara minim andai inviltrasi berjalan dengan baik dan menemukan pohon untuk menampung air untuk kebutuhan yang akan datang. Kalau, semua berjalan dengan baik tanpa kendala apapun hasilnya akan maksimal, tetapi saat ini kendalanya pada proses transpirasi berkurangnya tumbuhan di negara ini sehingga tidak bisa menampung proses inviltrasi menuju pohon sebagai persediaan air.

Begitulah islam mengajarkan supaya manusia mencintai dan peduli pada lingkungan sekitar. Mengingat daerah perkotaan termasuk pemukiman yang padat penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dikasih drainase yang memadai, serta membatasi kawasan pembangunan sehingga dapat meminimalisir terjadinya banjir. Pemerintah harus bertindak tegas dalam menerapkan peraturan demi kebaikan bersama.


Referensi:
1. Opini pribadi
2. Berbagai jenis buku bacaan





15102021