Dia kemudian melompat dari tempat tidur dan menyalakan lampu, saat itulah ia menemukan sebuah batu tergeletak di antara bantalnya, tepat di sebelah tempat kepalanya berada sebelumnya. Benda itu seukuran kepalan tangan dan beratnya sekitar 2,8 pon (1,3 kilogram).

Hamilton segera menelepon 911, lalu seorang petugas polisi tiba di tempat kejadian dan menyelidiki puing-puing, kemudian memeriksa dengan perusahaan konstruksi lokal untuk melihat apakah mereka telah memicu ledakan di lokasi jalan raya di dekat Kicking Horse Canyon.

Seorang perwakilan perusahaan konstruksi mengatakan bahwa tidak ada ledakan yang terjadi malam itu, tetapi Hamilton menyebutkan melihat cahaya terang di langit yang meledak dan menyebabkan beberapa ledakan. Hamilton kemudian menyadari bahwa objek di bantalnya- batu seukuran melon keabu-abuan kemungkinan adalah batu dari luar angkasa, menurut Canadian Broadcasting Company (CBC).

Menurut situs saudara Live Science Space.com, setiap tahun ribuan batu ruang angkasa yang bergerak cepat selamat dari perjalanan berapi-api mereka melalui atmosfer bumi untuk menyerang permukaan planet sebagai meteorit, meskipun sebagian besar proyektil kosmik ini tidak diketahui dan belum ditemukan. Dan sangat sedikit orang dalam sejarah yang tercatat memiliki kasus seperti yang terjadi pada Hamilton.

Salah satu contoh terkenal adalah Ann Hodges dari Sylacauga, Alabama, yang dihantam meteorit yang jatuh pada 30 November 1954. Seperti Hamilton, Hodges juga tertidur di rumahnya ketika meteorit itu datang memanggil. Tapi sementara Hamilton lolos dari hantaman meteorit tanpa cedera, Hodges tidak seberuntung itu. Meteorit Hodges seukuran bola softball dan beratnya sekitar 8,5 pon (3,8 kg) menghantamnya setelah memantul dari konsol radio, menyebabkan memar yang cukup besar.

Meskipun Hamilton tidak terluka oleh kejadian tersebut, pengalaman itu masih membuatnya terguncang, katanya kepada CBC.