Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sindonews.comAvatar border
TS
MOD
sindonews.com
RI-China Transaksi Pakai Uang Lokal, BI Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus


JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan People’s Bank of China (PBoC) secara resmi memulai implementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS). Kerja sama ini mulai diimplementasikan pada Senin (6/9/2021) lalu.

Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia Doddy Zulverdi mengatakan, kerja sama LCS merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas nilai rupiah. Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan pasar valuta asing (valas) dalam negeri.

Baca Juga: Dear Pengusaha, Ini Keuntungan Jika RI Berani Tinggalkan Dolar AS

Baca Juga:

"LCS konteksnya membantu kita menjaga stabilitas melalui penguatan pasar valas di dalam negeri, yang selama ini memang masih sangat didominasi oleh mata uang kuat. Nah, itu membuat kita sangat sensitif terhadap pergerakan nilai tukar di mata uang kuat," jelasnya dalam Taklimat Media Bank Indonesia (BI) secara virtual, Rabu (8/9/2021).

Doddy menjelaskan, impelementasi kerja sama dengan China bukanlah yang pertama. Dia juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaannya tidak ada perlakuan khusus terhadap terhadap negara tersebut.

"Jadi tidak ada sama sekali ada kekhususan dengan China. Seperti sudah beberapa kali saya sampaikan, kerja sama LCS ini sudah kita lakukan sejak cukup lama," ujarnya.

Baca Juga: Ini Dia Pejabat Negara yang Disebut KPK Miliki Harta Kekayaan Rp8 Triliun

Dia menambahkan, saat ini pasar valas di dalam negeri masih didominasi dolar AS. Kondisi tersebut menyebabkan nilai tukar rupiah menjadi sangat sensitif terhadap pergerakan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

"Selama ini perdagangan kita boleh dibilang 90% dengan hampir semua negara itu, dengan Jepang pakai dolar, dengan Malaysia pakai dolar, dengan Thailand pakai dolar, dengan China pakai dolar juga. Sehingga, permintaan dolar kita luar biasa dan itu yang membuat kemudian pasar valas kita sensitif," paparnya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/535...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Vale Indonesia Berharap Harga Nikel Tetap Tinggi

- Turun Makin Dalam, IHSG Ditutup Minus 1,41% ke Level 6.026

- Hary Tanoesoedibjo Targetkan 5 Proyek MNC Lido City Beroperasi Tahun Depan

0
233
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan