Donny van de Beek berada di ambang meninggalkan Manchester United pada hari terakhir jendela transfer musim panas. Namun pelatih Ole Gunnar Solskjaer menghalangi jalannya ke klub lain.

Bisa dibilang Manchester United adalah klub di mana Van de Beek memiliki periode terendah dalam karirnya sejauh ini. Ini karena Solskjaer jarang memberinya kesempatan untuk tampil sebagaimana mestinya.

Musim lalu, gelandang berusia 24 tahun itu hanya memainkan 19 pertandingan di Liga Inggris. Lebih menyedihkan lagi, Van de Beek hanya tampil empat kali sebagai starter.

Jelas bahwa pindah ke klub lain adalah pilihan terbaik untuk melanjutkan karir Van de Beek. Dan sepanjang musim panas ia dikaitkan dengan beberapa klub, termasuk Real Madrid.

Rumor mengatakan bahwa Madrid siap untuk memecat Raphael Varane di Old Trafford jika Manchester United ingin meminjamkan Van de Beek. Namun pada akhirnya, hanya Varane yang berganti seragam musim panas lalu.

Menjelang akhir jendela transfer musim panas, Everton datang dan mencoba mengontraknya. Seperti yang diumumkan Guido Albers sebagai penasihat Van de Beek, Solskjaer menutup kepergian sang gelandang.

Van de Beek mengkonfirmasi kata-kata agen di saluran Youtube FIVE: “Saya berbicara dengan pelatih dan klub tentang hal itu dan mereka jelas ingin saya bertahan,” kata Van de Beek.

“Pelatih sangat positif tentang saya. Dia berkata: ‘Saya membutuhkan Anda dan saya ingin Anda tetap di sini'”, kata jebolan Akademi Ajax Amsterdam itu.

Van de Beek tidak punya pilihan selain mempercayai kata-kata Solskjaer. Hatinya luluh dan dia memutuskan untuk bertahan karena kapten Norwegia itu melihat sesuatu yang berbeda darinya.

“Itu sulit karena saya tidak bermain satu menit pun di liga. Tapi dia berkata, ‘Apa yang saya lihat setiap hari dalam latihan, sekarang saya melihat Donny yang berbeda.’ Dia sangat positif tentang saya, ”lanjutnya.

“Saya merasa sangat baik, saya dalam kondisi yang baik, saya harap saya dapat menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya telah meningkat.”

“Saya harus percaya padanya. Ketika dia tidak membutuhkan saya, saya pikir dia akan membiarkan saya pergi. Saya pikir dia punya rencana, saya hanya harus bekerja keras dan berharap suatu hari saya bisa menunjukkan kepada orang-orang apa yang saya bisa. “

Sumber: Sports On Time