Sejak ane berdiskusi dengan salah satu saudara ane bahas berita maupun perpolitikan dan sampai mana tahap perbincangan itu dengan saudara ane mengucapkan Pancasila itu sudah final. 

Melihat saudara ane langsung mengingatkan saudara ane ternyata seorang pancasilais yang notabene mengingatkan betapa produk pemikiran menjadi konsep ideologis yang menarik dihasilkan oleh saat itu golongan nasionalis dalam rangka merancang suatu ideologi negara yang ideal.

Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih perlu untuk ditinjau kembali semenjak isu-isu yang telah menimpa dalam negeri ini. Jika kita telisik lebih jauh, dengan mengambil contoh saja di Aceh atau mau di Sumbar sekalipun, kita lihat sila ke-2 yang berbunyi kemanusian yang adil dan beradab yang di sini kita tau bahwasanya mereka menjalankan syariah bagi Aceh atau juga di Sumbar dengan adat yang mengambil sebagian penerapan islaminya, dan tentu saja kita tau bahwa adat mungkin sedikit bertolak belakang dengan dasar negara kita.

Kita lebih jauh lagi ke Papua dengan perihal potensi kerusuhan antar berbeda yang mana salah satu solusi mereka seperti itu ternyata sesuai yang diberikan sila ke-2, ke-3, dan ke-4. Di sini mungkin pasti kontra dengan itu, ya bagaimana pun juga pastinya ada jalan damai terkait itu selanjutnya. Terlihat sekali bahwa mungkin penerapan terkait idelogis ini terpengaruh sekali historis yang mana kalau tidak salah merupakan produk ideologis dari kerajaan Jawa saat itu kerajaan Majapahit yang mungkin sekali mereka sesuaikan dengan kondisi sosial dan geografis yang ada di pulau Jawa yang notabene diterapkan pada negara bawahannya, karena mengingat istilah Pancasila juga berasal pula dari bahasa Sansekerta.

Namun, kita lihat saja jika ideologi tersebut diterapkan di Eropa yang mana menjunjung tinggi semangat humanisme dan liberalisme, atau mungkin saja penerapannya di negara-negara di Timur Tengah yang rawan konflik juga apakah bakalan berhasil mengingat sama hal nya dengan ideologi yang lain seperti komunisme atau ideologi khas ciptaan negara lain.

Lantas, terlihat apa mungkin mereka punya semacam prinsip ataupun asas tersendiri mengingat ini juga tidak pasti ideologi ini mungkin saja tergoyahkan dengan rezim yang ada.

Sekiranya ane mempersilahkan buat kaskuser untuk berdiskusi bersama mengenai ini..