sumber: gambar

Khitan atau sunat bagi laki-laki itu sangat dianjurkan, bahkan dalam Islam hukumnya sunnah, ada juga yang menghukumi wajib. Dokter pun sangat menganjurkan khitan bagi laki-laki, karena khitan memiliki banyak manfaat dalam kesehatan. Yakni, dapat mengurangi resiko tertularnya penyakit kelamin.

Beberapa waktu lalu pernah rame kabar tentang bentuk atau model khitan/sunat, ternyata bentuk khitan itu mempunyai beberapa variasi atau model, salah satunya adalah bentuk jengger ayam.

Jangan tanya bentuknya seperti apa, ya, karena aku juga tidak tahu seperti apa. Karena yang akan aku bahas di sini bukan bagaimana bentuknya.

Sebagai orang yang berakal, tentu sebelum memutuskan sesuatu harus berpikir dan mencari tahu tentang resiko dari apa yang hendak kita putuskan. Begitu juga sebelum memutuskan untuk melakukan sunat atau mengkhitan anak-anak atau keponakan kita, misalnya.

Kabarnya, khitan model jengger ayam itu dapat memberikan kepuasan seksual pada perempuan pasangannya. Benarkah?

Mengutip dari pernyataan Pengamat kesehatan seksual Dr. Boyke Dian Nugraha, dia berkata, "Penggunaan bahan-bahan tambahan (custom), daging berlebih, itu secara medis justru akan membuat luka pada daerah vagina,".

Dari apa yang dikatakan oleh dokter Boyke ini aku jadi ingat cerita teman kenalanku dulu waktu masih tinggal di kota, aku tidak seberapa dekat, sih dengan orangnya cuma kenal sambil lalu saja.

Beberapa tahun lalu temanku itu memutuskan menikah muda, kalau tidak salah usianya waktu itu sekitar 18 tahun. Tapi setelah dua bulan pernikahan dia dikabarkan menggugat cerai suaminya, hal itu tentu menjadi perbincangan orang se komplek.

Di sini aku tidak akan menyebutkan namanya ataupun inisial, ya karena aku menuliskan cerita ini hanya untuk sebagai bahan pertimbangan dan pembelajaran.

Oke, lanjut.

Saat aku ketemu dia, aku basa-basi nanya kenapa bisa cerai. Gak nyangka, sih dia akan jawab jujur plus curhat ke aku.

Dia bilang dia gak kuat menahan sakit saat berhubungan, awalnya dia pikir mungkin karena masih baru dan sakitnya akan hilang seiring waktu. Tapi hingga dua bulan dia tetap merasakan sakit dan perih seperti tergores setiap selesai berhubungan dengan suaminya.

Akhirnya, dia memutuskan untuk berhenti dan mengakhiri pernikahannya. Dia juga bilang kalau bentuk organ vitalnya berbeda, tapi waktu itu aku gak paham apa maksudnya meskipun dia cerita dengan detail. Baru setelah gempar kabar tentang sunat jengger ayam dan perkataan dokter Boyke inilah aku baru paham.

Dari ceritaku dan juga pernyataan dokter Boyke ini bisa kita simpulkan bahwa jawaban dari, "apakah benar khitan model jengger ayam itu dapat memuaskan pasangan?" adalah tidak. Karena kepuasan seksual itu bukan didapat dari bentuk atau ukuran organ organ vital.

Konon katanya, pembentukan model sunat yang berbagai macam itu dihasilkan dari bentuk jahitan luka yang sengaja tidak dibuat rapi. Normalnya yang sesuai standar medis, bentuk jahitan pada organ vital itu berbentuk melingkar.


sumber: gambar

Sunat 'jengger ayam' dan juga bentuk-bentuk lainnya yang tidak sesuai standar medis itu tidak mempunyai kelebihan atau efek positif selain bentuknya yang tidak biasa saja. Sebaliknya luka jahitan (sunat jengger ayam atau bentuk lainnya) tersebut akan lebih lama sembuh dan misalnya terjadi masalah pada jahitan akan sulit terdeteksi.

Jadi, baiknya lakukan sunat atau khitan sesuai standar medis saja, daripada akhirnya mengalami resiko yang tidak diinginkan. Misalnya infeksi pada luka jahitannya atau nantinya bukan bisa memberi kepuasan pada pasangan tapi malah menyakitinya.

Oke, cukup sekian dulu, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di thread selanjutnya di lain waktu.

Terima kasih

Referensi: di sini dan pengalaman teman.