Pesepakbola dengan urusan bulu yang tumbuh di bulu kaki tampaknya ada korelasi yang cukup penting diperhatikan untuk karir seorang pesepakbola. Masih kontroversi memang baiknya apakah harus tidak memiliki bulu kaki atau tidak untuk seorang pesepakbola yang kita semua tahu kalau kaki itu menjadi aset berharga. Tidak jarang juga loh beberapa pesepakbola mengasuransikan kaki mereka apabila terjadi apa-apa.

(Kaki CR7 Yang Bersih Dari Bulu Kaki, Foto: https://instagram.com/cristiano?utm_...ium=copy_link)

Sebagian pesepakbola yang jelas setuju dengan baiknya seorang pesepakbola tanpa bulu kaki adalah Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan juga Neymar. Mereka mencukur rambut atau bulu yang tumbuh di kaki mereka. Mulusnya kaki para pesepakbola ini bukan tanpa tujuan gansis untuk karir mereka di level profesional. Ada alasan kenapa kaki dari pesepakbola ini sangat-sangat mulus.

Alasan pertama dan paling kuat adalah untuk proses pemulihan dari cidera. Mencukur rambut dapat menghindarkan kulit dari infeksi dari cidera yang didapat gansis karena untuk mengurangi adanya bakteri. Berkurangnya bakteri di kaki ini secara tidak langsung dapat mempercepat penyembuhan luka. Selain itu saat tidak ada bulu di kaki bisa memberi rasa nyaman saat kaki di pijat.



Selanjutnya jika ada bulu kaki saat ada luka yang diperban tentu akan sangat menyakitkan kalau ketika perban atau plester dilepas. Namun hal itu tidak akan terjadi jika sebaliknya dan para pesepakbola pun bisa lebih mudan saat membersihkan luka yang didapat. Disisi lain dengan mulusnya kaki para pesepakbola ini tentu saat menggunakan decker yang lumayan cukup ketat tidak menyebabkan iritasi di kaki para pesepakbola

Yang terakhir jelas untuk penampilan para pesepakbola. Industri sepak bola modern yang kerap memakai para pesepakbola sebagai model iklan tentu menuntut mereka untuk bisa terlihat layaknya model jadi penampilan pun sangat detail diperhatikan, jadi para pesepakbola ini enak dipandang dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ya, dalam sepak bola hal mencukur bulu kaki bukan hal yang tabuh lagi dan sudah hampir semua melakukannya.