Jumpa lagi di cerita misteriku...
Sebelumnya aku sampaikan, apa pun yang aku tulis dalam cerita ini, semua berdasarkan pengalaman pribadiku. Percaya atau tidak adalah hak para pembaca. Di sini aku hanya ingin berbagi cerita pengalaman yang berhubungan dengan makhluk lain, alam atau dunia lain.

Kehamilan merupakan sebuah anugerah terindah bagi setiap wanita yang sudah menikah dan ingin menjadi ibu. Tidak untuk sesosok wanita yang pernah aku temui di rumah kosong dekat rumah temanku yang berada di dekat hutan kecil.

Sesosok wanita berambut panjang, dengan pakaian bermotif bunga merah muda tapi lusuh dan penuh darah itu, terlihat sedikit menyeramkan dan juga sedih.

Rasa cemas, sakit, dan penyesalan yang aku rasakan pertama kali dari sosok wanita itu. Dia memberi tahuku namanya, "RUSNI". Dia juga memberiku gambaran usia dan tahun kematiannya. Rusni berusia 35 tahunan saat dia menghembuskan nafas terakhirnya di tahun 1982.


Gambar hanya ilustrasi

Rusni meninggal karena kehabisan darah saat melakukan aborsi untuk ke empat kalinya. Mengapa dia melakukan itu, karena dia tidak menginginkan kehamilan, walaupun dia sudah menikah dengan laki-laki yang dia cintai.

Begitu tau dirinya sedang hamil, tanpa memberi tau suaminya tentang kehamilannya, Rusni langsung pergi ke dukun bayi untuk menggugurkan kandungannya, dan itu tidak hanya sekali, tapi hingga 4 kali. Bagi dia memiliki anak akan membuat dirinya tidak bebas lagi. Bagi dia menjadi ibu itu bukanlah suatu keberuntungan tapi musibah.

Disaat kehamilannya yang keempat, Rusni segera kembali ke dukun yang biasa menangani dirinya untuk aborsi. Tapi, malangnya nasib Rusni kali ini. Karena terlalu sering kandungannya digugurkan dengan paksa, Rusni harus meregang nyawa di rumah dukun itu, karena pendarahan hebat.


Gambar hanya ilustrasi

Saat ia meregang nyawa, aku mendengar suara rintihan darinya. Ada bulir air mata yang keluar dari sudut matanya. Aku ikut merasakan sakitnya, hingga sekujur tubuhku menggigil dingin.

Entah apa yang ada dipikiran Rusni, hingga dia nekat membunuh keempat calon bayinya yang masih menjadi janin. Kini hanya penyesalan yang tersisa. Dia harus meninggalkan suami yang dicintainya untuk selama-lamanya, karena perbuatannya sendiri.

Tragis, miris, dan juga tega...
Itu yang bisa aku gambarkan yang terjadi pada Rusni. Begitu banyak yang menginginkan punya anak, tapi dia menyia-nyiakannya begitu saja.

Aku harap apa yang terjadi pada Rusni, tidak terjadi pada warga kaskuser, terutama para calon ibu. Anak adalah anugerah terindah, mereka adalah kebahagiaan tersendiri buat kita.
Sampai jumpa di kisahku selanjutnya, warga kaskuser
Terimakasih