Djamboel79Avatar border
TS
Djamboel79
Debut Manis Edin Dzeko, Romelu Lukaku dan Tammy Abraham !!!
Salah satu sub-bidang dari pekerjaan yang saya geluti sebagai praktisi SDM adalah rekrutmen.

Salah satu tujuan mulia dari proses menemukan orang yang tepat ini adalah agar tujuan organisasi tercapai. Begitulah singkat ceritanya.



Mencari pemain baru dalam perjalanan organisasi bisa dikarenakan adanya taktik dan strategi baru, namun tak jarang hal ini dilakukan karena pemain lama hijrah atau pensiun.

Lantas, ketika orang yang dicari itu adalah diri kita sendiri, pernahkah anda merasa terbebani dengan ekspektasi dari orang lain terhadap kehadiran anda bagi mereka ?!!?



Bagi sebagian orang, menjadi figur pengganti telah menghadirkan beban psikologis yang bisa mempengaruhi kesehatan mental.

Coba tanyakan situasi diatas kepada Edin Dzeko, Romelu Lukaku dan Tammy Abraham; yang menjadi aktor utama dari benang merah keisengan saya melalui tulisan kali ini.

Dari ketiga nama diatas, Edin Dzeko menjadi pemain pertama yang turun merumput akhir pekan lalu.



Datang ke kota Milan, Dzeko menjadi pilihan utama Simone Inzaghi, yang notabene juga Allenatore anyar Inter Milan.

Dzeko direkrut untuk menggantikan posisi Romelu Lukaku yang musim ini bermain di Premier League.

Kita semua tahu, Romelu Lukaku merupakan sosok penting saat Inter Milan kembali menjadi Raja Italia musim lalu.

Menghadapi Genoa, Sabtu, 21 Agustus 2021, malam WIB, menjadi debut bagi Dzeko bersama Inter Milan. Sebuah assist dalam proses gol Hakan Calhanoglu menjadi awal yang baik bagi pemain asal Bosnia.



Butuh kesabaran ekstra sebelum akhirnya Edin Dzeko berhasil mencatatkan namanya di papan skor, lewat gol sundulan kepala pada menit ke-87.

Sehari berselang, kota London diramaikan dengan big match antara Arsenal dan Chelsea.

Romelu Lukaku menjadi fokus perhatian dari jurnalis sejumlah media pun para pengamat dan pecinta sepakbola. Tak hanya di Inggris tapi juga seantero dunia.



Stadion Emirates menjadi venue bagi debut kedua bagi pemain asal Belgia tersebut dengan seragam Chelsea.

Sedikit berbeda dengan Edin Dzeko di Giueseppe Meazza, maka Lukaku hanya butuh 15 menit untuk menunjukkan mengapa Roman Abramovich tak salah untuk menggelontorkan uang sebesar hampir 1.9 T rupiah agar bisa membawa dirinya kembali ke Stamford Bridge.



Sepakan kaki kanan di dalam kotak penalti untuk memaksimalkan umpan Reece James, berhasil menembus gawang Arsenal dan berbuah gol.

Kedatangan Romelu Lukaku ke Chelsea musim ini memang berakibat hengkangnya Tammy Abraham dari Stamford Bridge.

Pemain yang akan genap berusia 24 tahun pada bulan Oktober mendatang kini berlabuh di Roma.

Tammy Abraham menjadi tumpuan paling update AS Roma selepas kepergian Edin Dzeko yang merapat ke kubu rival, Inter Milan.



Senin, 23 Agustus 2021, dinihari WIB, Tammy Abraham menjalani debutnya di Serie-A, di kota abadi, julukan bagi kota Roma.

Tammy Abraham memang tidak mencetak gol pada laga melawan Fiorentina.

Namun fakta berbicara, betapa peran Tammy Abraham begitu besar dalam kemenangan AS Roma pada laga tersebut.



Selain membuat dua assists, Tammy Abraham adalah sosok yang membuat Fiorentina harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-18.

Kecepatan Tammy Abraham yang menusuk masuk jantung pertahanan La Viola harus terhenti oleh hadangan penjaga gawang, Bartlomiej Dragowski, yang dinilai sebagai pelanggaran oleh sang juru adil.

Pelanggaran yang berbuah kartu merah bagi sang penjaga gawang lawan.

Atas permainannya yang atraktif dan kontributif, tak heran pada akhir pertandingan, Tammy Abraham dinobatkan sebagai Man of The Match.

Edin Dzeko, Romelu Lukaku dan Tammy Abraham akhirnya mengakhiri laga debut mereka dengan senyum manis.

Ketiga pemain dengan nomor punggung yang sama yakni 9, sukses membawa Inter Milan, Chelsea dan AS Roma meraih poin sempurna pekan ini.

Semesta memang punya caranya sendiri untuk menghadirkan keadilan yang setimpal bagi Edin Dzeko, Romelu Lukaku dan Tammy Abraham dalam balutan seragam baru.

Tapi harapan dari pemilik juga pendukung Inter Milan, Chelsea dan AS Roma kepada ketiga pemain tersebut tentu tidak berhenti pada laga debut.

Musim ini masih sangat panjang bagi Dzeko, Lukaku dan Tammy Abraham.

Dalam bingkai strategi Simone Inzaghi, Thomas Tuchel dan Jose Mourinho, ketiganya merupakan kepingan utama dalam menjaga harapan berburu sebanyak-banyaknya gelar.



Produktivitas dalam urusan mencetak gol akan menjadi Key Performance Indicator (KPI) yang dikenakan pada pundak mereka.

Beban menggantikan peran pemain sebelumnya haruslah menjelma menjadi tantangan tersendiri bagi ketiga pemain.

Tentu tak ada gunanya menjadi orang lain. Beradaptasi dengan teman satu tim, dan menerjemahkan strategi pelatih dengan baik saat turun merumput akan menjadi doping positif dalam menjaga kewarasan.

Kepercayaan diri yang berbuah performa maksimal tentu menjadi tujuan ketiganya dalam mewujudkan mimpi menghadirkan legacy bagi rumah baru mereka.



Selebihnya biarkan mereka diluar sana yang berkomentar. Mulai dari pemilik, kolega satu klub, pendukung fanatik, kuli tinta, pengamat sepakbola tak terkecuali saya yang kerap menjadikan cerita sepak bola sebagai bahan bakar dalam pekerjaan utama sebagai praktisi sumber daya manusia.

Sekali lagi, pada ujung cerita nanti maka semesta akan hadir bersama takdir.

#RinganJari
Diubah oleh Djamboel79 24-08-2021 06:29
winettouAvatar border
ceuhettyAvatar border
DoDoLanDoDoLAvatar border
DoDoLanDoDoL dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan