Dua ribu sembilan belas menjadi tahun mencekam bagi dunia. Pasalnya sebuah penyakit mematikan ditemukan di Provinsi Wuhan, China. Saat itu, tak ada yang menyangka jika virus yang diberi nama Covid-19 tersebut akan menjadi wabah pandemi dunia. Lalu, virus ini kemudian menyebar cepat ke seluruh penjuru bumi. Tak ada negara yang terbebas dari cengkramannya termasuk Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, teori konspirasi pun bermunculan mengenai virus Covid-19 tersebut. Ada yang mengatakan bahwa pandemi ini telah direncanakan oleh para elite global dalam rangka menghapus sebagian penduduk bumi guna menjaga keseimbangan karena sumber daya alam yang semakin menipis. Selain itu juga menganggap bahwa Corona ini tak lain bagian dari bisnis dengan dijualnya vaksin.



Oleh karena itu, akhirnya terpecahlah pemahaman masyarakat tentang Covid-19 ini. Ada yang percaya bahwa virus mematikan tersebut memang benar dan ada pula yang menganggap bahwa Covid-19 tak lebih dari bagian konspirasi belaka. Apalagi ditambah dengan kasus ditemukannya pasien yang dipaksa dicovidkan. Selain itu, juga tak ada yang mengetahui secara pasti jumlah korban yang benar-benar terpapar virus Corona.



Seorang wanita bernama Jodie Meschuk membuat sebuah tindakan tercela. Perempuan berkebangsaan Amerika Serikat itu melakukan perilaku tak baik yakni dengan menjilat-jilat barang di supermarket yang dikunjunginya. Adapun alasannya ialah karena dirinya ingin membuktikan bahwa virus Covid-19 sebenarnya tidaklah begitu mengerikan seperti orang-orang pikirkan.



Jodie Meschuk juga menganggap bahwa bakteri baik untuk kesehatan. Tak hanya itu, ia juga mengajak netizen untuk bebas dari protokol kesehatan atau tak perlu lagi mematuhi prokes. Hal tersebut tentu bertentangan dengan aturan saat ini yang mesti menerapakan prokes secara ketat. Ia juga mengaku bahwa anti vaksin. Rupanya Jodie Meschuk juga pernah mengklaim bahwa ia bisa menyembuhkan penyakit autisme.



Aksi wanita tersebut tentu tak baik, kalau pun situasinya tak ada Covid-19 hal itu bukanlah tindakan yang dapat dibenarkan. Sebab bagaimanapun ia telah mengotori barang tersebut. Apalagi merupakan milik umum, siapapun bisa mempunyainya ketika telah dibeli.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1

Gambar : Ss Instagram