Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

autumnandfallAvatar border
TS
autumnandfall
Suro Bawa Berkah, Mbah Mulyono Penjamas Pusaka di Blora Ramai Pelanggan

Bulan Suro menurut kepercayaan merupakan bulan yang tepat untuk merumat atau merawat benda-benda pusaka. Di Blora, ada seorang kakek legend yang sudah 20 tahun membuka jasa membersihkan atau menjamas benda-benda pusaka saat bulan Suro, Mbah Mulyono namanya.
Kegiatan kakek berusia 63 tahun itu diawali dengan mengeluarkan satu per satu peralatan untuk menjamas benda pusaka. Membuka jasa di eks Stasiun Blora, Mbah Mulyono mulai menuangkan air kelapa ke wadah berbentuk cekung berbahan dasar kayu. Air itu nanti akan digunakan untuk merendam benda pusaka yang akan dimandikan. Setelah itu, air kedua yang dicampur jeruk nipis dia tuangkan ke wadah lainnya. Kedua wadah itu dia tempatkan berjejer.
"Yang air kelapa ini untuk merendam benda pusaka sebelum dibersihkan. Setelah itu baru dibersihkan dengan air jeruk nipis," kata Mulyono saat ditemui detikcom, Blora, Sabtu (14/08/2021).
Benda pusaka lalu digosok dengan buah jeruk nipis untuk mengikis karat yang ada. Setelah digosok dengan jeruk nipis, pusaka kemudian dimasukkan ke dalam larutan arsenik warangan. Setelah beberapa saat, pusaka dikeringkan dengan bekatul. Setelah itu, pusaka dibersihkan, disapu dengan kuas khusus dan terakhir dioleskan minyak cendana.
Sebelum menjamas benda pusaka itu, Mbah Mulyono terlebih dulu menjalankan tirakat puasa mutih dan puasa ngbeleng. Puasa mutih adalah puasa yang dilakukan dengan tidak makan atau minum semua hal kecuali nasi putih dan air putih. Sedangkan puasa Ngbeleng adalah puasa tanpa makan, minum dan tidur.
"Untuk puasa mutih dilakukan selama 7 hari sebelum bulan Suro. Sedangkan puasa Ngebleng dilakukan sehari sebelum memasuki bulan Suro. Yang puasa Ngebleng dilakukan sehari-semalam saja," terangnya.
Sejak pertama kali membuka jasa praktik menjamas pusaka pada 2002 silam, Mbah Mulyono mengaku sudah menjaman ribuan benda pusaka. Jasa menjamas benda pusaka ini hanya dia buka saat tiba di bulan Suro.
"Hanya buka praktik saat bulan Suro saja. Tempatnya di sini (eks stasiun Blora). Tidak pernah keliling. Untuk membersihkan satu benda pusaka orang biasa memberikan Rp 20 ribu. Sama seperti tahun kemarin," ungkapnya.
Mulyono sedikit bercerita, dari sekian banyak benda pusaka terkadang di dalamnya masih terdapat khodam atau penunggu. Namun baginya hal itu bukan masalah.
"Masih banyak benda pusaka yang di dalamnya ada khodamnya. Tapi tidak apa-apa. Niatnya kan baik untuk dijamas, dibersihkan," katanya.
Beragam pusaka sudah dia tangani, mulai dari keris, mata tombak, pedang dan golok. Dalam satu hari dia bisa menjamas sebanyak 20-40 benda pusaka.
Keahlian menjamas benda pusaka ternyata sudah dimiliki Mulyono sejak berusia 10 tahun. Ilmu menjamas dia peroleh dari sang ayah, Reso Saji.
Salah seorang pelanggan, Bagus Aji,mengaku puas dengan hasil jamasan Mbah Mulyono.
"Puas, gilap dan kinclong jadi terlihat lagi pamor kerisnya. Saya nggak bisa bersihkan pusaka. Setiap bulan Suro saya selalu ke sini untuk membersihkan benda pusaka," terangnya.

scorpiolamaAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
blackaquaAvatar border
blackaqua dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan