Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anyahebatAvatar border
TS
anyahebat
Olimpiade Tokyo 2020: Kekecewaan Terbesar Seorang Anders Antonsen


Anders Antonsen & Anthony Sinisuka Ginting (Getty Images)


Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen ternyata jatuh begitu dalam soal langkahnya yang terhenti di babak semi final Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, Antonsen harus mengaku kalah dari tunggal putra andalan Indonesia yang keluar sebagai meraih medali perunggu, yakni Anthony Sinisuka Ginting.

Antonsen kalah lewat rubber game dengan poin 18-21, 21-15 dan 18-21. Bila mengingat kejadian tersebut, pebulutangkis putra peringkat tiga dunia tersebut mengaku ingin memutar waktu dan menmperbaiki semua kesalahannya.

“Pertandingan itu adalah pertandingan yang sangat sengit bahkan selisih skornya hanya berbeda sedikit, tapi akhirnya game itu lepas dari saya dan didapatkan oleh Anthony yang main sangat baik di saat-saat krusial. Anthony tampil bagus, dia adalah pemain yang fenomenal. Saya katakan ini berulang kali. Dia adalah orang yang baik dan pemain yang bagus,” puji Antonsen untuk sang lawan melalui youtube pribadinya, Anders Antonsen dalam video berdurasi 9 menit 11 detik yang bertajuk "My Olympic Didn't Come True (This Time)".

"Kalau bisa memutar waktu, saya mau bermain ulang dan melakukan perubahan di semua kesalahan taktik yang saya mainkan. Bahkan, sampai ke hal-hal yang kecil. Dalam bulu tangkis, hal-hal kecil sangat mempengaruhi. Sedangkan Anthony, dia bisa memanfaatkan kesempatan itu dan memaksimalkan peluang yang ada," tutur Antonsen sembari mengakui kesalahannya.

Dengan jujur, Antonsen terbuka kepada pada seluruh badminton lovers(fans bulu tangkis) dan mengatakan bahwa kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 merupakan titik terendah di sepanjang kariernya. Butuh waktu lama baginya untuk memulihkan perasaannya, Ia merasa benar-benar hancur. Apa yang membuat Antonsen terjerumus sebegitu dalam?

“Sekarang saya hanya bisa menunggu sampai saya bisa menjernihkan pikiran, karena jujur saja sekarang saya sangat sangat kecewa, shock dan kosong. Bahkan, saya tidak tahu apa yang saya rasakan sekarang. Tapi yang jelas ini perasaan yang tidak menyenangkan karena ini adalah situasi yang sangat sulit untuk dicerna,” ujar Antonsen.

“Dari awal, saya datang (ke Olimpiade) dengan tujuan untuk menjadi juara dan meraih medali emas. Saya berharap ini akan jadi momen yang mendefinisikan karier saya dan bisa merayakannya dengan teman dan keluarga, tapi ternyata saya gagal,” pungkasnya.

Come back stronger, Antonsen!
0
1.3K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan