Kelakuan remaja saat ini memang sangat penting untuk diperhatikan, agar perilaku mereka tidak melampaui batas. Sangat disayangkan sekali jika di usia yang masih muda, para anak baru gede ini habis waktunya untuk hal yang sia-sia. Padahal di umur mereka inilah, segala sesuatunya terasa lebih mudah. Pikiran mereka masih segar hingga bisa menemukan ide kreatif serta berinovasi dalam hal positif.

Selain itu, anak-anak muda masih memiliki semangat yang membara. Kegigihannya dalam meraih cita-cita begitu luar biasa. Banyak sekali aktivitas yang bisa mereka lakukan untuk mengisi kehidupannya.



Pergaulan remaja saat ini memang cukup mengelus dada. Pasalnya di usia yang masih relatif muda mereka sudah sangat mengenal hal-hal yang berbau negatif seperti obat terlarang atau minuman keras. Selain itu juga mereka kerap kali membuat gaduh masyarakat dengan aksi balap liar. Dan tidak sedikit remaja yang melakukan tindakam kriminal.

Di zaman yang sudah canggih begini, laju tekhnologi tak mampu lagi dibendung. Tentu dengan kehadirannya menimbulkan positif dan negatif. Tak bisa ditampik perkembangan tekhnologi yang semakin masif mampu menciptakan aplikasi hiburan yang bisa dinikmati oleh siapapun.



Dengan adanya tekhnologi ini, banyak orang-orang yang mencoba peruntungan menjadi seorang konten kreator. Dan tentu kalangan anak muda turut ambil dalam bagian ini. Namun, sangat disayangkan sekali ketika ide konten mereka penuh dengan risiko bahkan mengancam nyawa.

Diketahui, dua orang remaja tengah membuat sebuah konten di sebuah jalan raya. Nampak peristiwa itu terjadi di malam hari. Kendaraan yang lalu lalang memang agak ramai di jalan tersebut.



Dua remaja itu terlihat berdiri di seberang jalan dan seperti menunggu sesuatu. Tiba-tiba ketika sebuah truk melintas di jalan tersebut, para remaja itu langsung menghadang laju mobil truk. Naas bagi sang remaja, mereka tertabrak dan terlindas truk yang melaju tersebut.

Akibat aksi berbahaya itu, diketahui seorang remaja berinisial FA (15) tewas. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Menurut penuturan Kanit Lantas setempat, motif para remaja itu melakukannya adalah demi sebuah konten. Sementara itu, sang sopir hanya dimintai keterangan sebab tidak bersalah.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1