Kaum pemuda merupakan generasi bangsa yang kelak akan memimpin negeri ini. Karena itu sangat penting sebuah edukasi yang baik diberikan kepada kaula muda. Tidak hanya dalam hal akademik yang mengasah intelektual namun juga non akademik yang menumbuhkan rasa moral serta akhlak baik.

Pemuda memang sangat rentan sekali untuk terjebak dalam dunia hitam. Di mana lingkungan membentuknya menjadi seorang yang tidak baik. Hal itu, dikarenakan kurangnya edukasi terhadap seorang anak muda, atau mereka minim sekali perhatian dari orangtua hingga pergaulannya sangat bebas.



Bagi anak muda yang sedang dalam masa pendewasaan tentu banyak hal yang membuat mereka penasaran akan sesuatu yang baru ditemuinya. Seperti mereka baru mengenal perasaan tertarik dengan lawan jenis, dan lain sebagainya.

Oleh karenanya, anak baru gede ini perlu sekali perhatian dari orang terdekatnya agar tidak terjatuh dalam salah pergaulan. Apalagi seorang perempuan, harus benar-benar dijaga. Sebab mereka sangat mudah sekali terpengaruhi oleh orang-orang tak bertanggung jawab.



Banyak sekali praktek aborsi yang dilakukan oleh anak muda karena bebasnya pergaulan dan mereka hamil di luar nikah. Perempuan muda yang baru usia sekolah harus terputus pendidikannya sebab malu karena sudah berbadan dua.

Perilaku remaja memang sangat harus diperhatikan dari semua aspek, jangan sampai mereka benar-benar dibebaskan dalam sebuah pergaulan. Orangtua sebagai garda terdepan mesti sangat sensistif dan posesif demi menjaga keamanan mereka.



Jika dulu di masa kemerdekaan, anak muda menculik Soekarno untuk mendesak agar segera memploklamirkan kemerdekaan, gejolak perjuangan dalam diri mereka sangat luar biasa. Mereka turut berjuang melawan penjajah.

Tetapi, di zaman modern saat ini sejumlah pemuda sangat miris sikap dan perilakunya. Mereka kerap kali melalukan tindak kriminal, memakai obat terlarang, dan lain-lain. Selain itu, pemuda masa kini juga sering kali meresahkan masyarakat karena aksi balap liarnya.



Baru-baru ini sekumpulan remaja terekam sedang melakukan tarung bebas layaknya olahraga beladiri UFC. Namun, jika di UFC dilakukan oleh atlet profesional yang telah memiliki keahlian khusus. Mereka bertanding juga menggunakan tekhnik beladiri, selain itu juga ada mengenakan standar keamanan yang baik dan tentunnya dilakukan di atas ring.

Berbeda halnya dengan sekelompok pemuda di Makassar ini. Mereka bertarung bebas tanpa standar keamanan yang tentu saja membahayakan keselamatan jiwanya. Dua orang anak muda itu sedang melakukan adu jotos kemudian disaksikan oleh teman-temannya. Selain itu, dalam petarungan tersebut juga ada seorang wasit, namun keberadaannya hanya sekedar formalitas belaka.



Petarungan bebas itu dibuat tanpa aturan, mereka dipersilakan saling hajar sampai ada yang mengaku kalah. Identitasnya pun tidak diberi tahu, dan tidak ada senjata tajam yang digunakan. Jadi, murni duel dengan tangan kosong.

Mengenai hal tersebut, pihak kepolisian setempat sebaiknya segera menyelidiki pertarungan bebas ini. Sebelum adanya jatuh korban yang bisa saja membahayakan nyawa mereka. Apalagi di tengah pandemi begini, saat orangtua mereka berusaha mencari nafkah agar dapur tetap mengebul. Namun, di satu sisi mereka malah asyik mempertaruhkan nyawa dengan sia-sia.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

12