Sebuah kebanggan didapatkan oleh seluruh rakyat Indonesia pada Senin 2 Agustus 2021. Bendera merah putih berkibar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang ketika ganda putri andalan Indonesia Greysia/Apriyani berhasil merebut emas di perhelatan akbar empat tahunan olimpiade cabang olahraga badminton.

Kemenangan tersebut didapat setelah Greysia/Apriyani menumbangkan pasangan China yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan dua gim langsung. Pada partai final tersebut, ganda putri Indonesia tidak difavoritkan untuk menjadi juara, sebab di atas kertas lawan mereka memang lebih dijagokan. Namun, semua itu tidak menyurutkan semangat Greysia/Apriyani untuk membawa medali emas ke Indonesia sekaligus mencatatkan sejarah.



gambar

Pertandingan pada babak pertama berlangsung sengit, meski Greysia/Apriyani selalu memimpin dan menutup interval gim pertama dengan skor 11-8. Dominasi Greysia/Apriyani semakin menjadi hingga mampu mengamankan babak pertama dengan skor akhir 21-19.

Masuk babak kedua, pasangan ganda putri China semakin gencar menyerang pertahanan Indonesia. Beruntung Greysia/Apriyani mampu membendung seluruh tekanan tersebut hingga Chen Qing Chen/Jia Yi Fan kerap kali membuat kesalahan sendiri yang menambah skor untuk Indonesia. Interval babak kedua ditutup dengan skor 11-7.



Setelah rehat sejenak, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan terus mencoba menekan pertahanan Greysia dan Apriyani. Alih-alih mengejar ketertinggalan, pasangan China tersebut membuat skor ganda putri Indonesia semakin menjauh. Bola dorongan dari pemain China menutup skor 21-15 untuk kemenangan Indonesia. Meski ganda China tersebut meminta challenge, namun memang bola tersebut keluar hingga menghasilkan poin untuk Greysia dan Apriyani.

Di balik kemenangan tersebut ternyata menyimpan sebuah keunikan tersendiri. Entah kebenaran atau tidak, skor yang ada dalam pertandingan tersebut jika dijumlahkan maka hasilnya ialah 76. Hal tersebut selaras dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 di tanggal 17 Agustus nanti.



gambar

Mari kita buktikan cocoklogi tersebut! 21+19+21+15 maka hasilnya adalah 76. Hanya saja hal tersebut tak perlu terlalu dipercayai sebab semua itu kebetulan saja. Apalagi sudah masuk ranah cocoklogi, semuanya akan dianggap sah-sah saja selagi tak menjadi perdebatan. Cocoklogi sendiri merupakan istilah yang biasa dipakai oleh orang Indonesia untuk menyimpulkan sesuati yang dianggap memiliki kemiripan.

Terlepas dari kebenaran atau tidak, yang jelas sebuah penghargaan patut diberikan kepada pasangan ganda putri Indonesia tersebut karena telah mencatatkan sejarah. Bagi Greysia, penantian sejak olimpiade 2012 menjadi kesabaran yang saat ini telah dipetiknya sebelum ia pensiun sebagai legenda bulu tangkis Indonesia dan dunia.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

12