Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ripper23twAvatar border
TS
ripper23tw
Warga Tembung Ini Tes PCR Ulang, Hasilnya Ternyata Berbeda!



TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Kecamatan Tembung, Bicara Butar-butar (28), memiliki dua hasil tes PCR yang berbeda dari Rumah Sakit M dan Rumah Sakit Haji Medan.

"Aku sangat kecewa melihat pelayanan Rumah Sakit M. Udah kuceritakan penyakit bawaanku tapi dibuatnya aku Covid," katanya, saat ditemui di Jalan Perjuangan, Jumat (30/7/2021).

Pada awalnya, ia merasa sesak di dada sehingga membuatnya kesulitan bernapas. Ia juga memiliki sakit asam lambung.

Kemudian ia dibawa ke salah satu klinik di sekitar rumahnya di Kecamatan Tembung, Kota Medan. Klinik pun memberikan pengobatan dengan memberikan infus dan obat.

Keluarga pun membawanya ke Rumah Sakit M. Sesampainya di rumah sakit sekitar pukul 12.00 WIB, Bicara menceritakan penyakit yang dideritanya.

Petugas rumah sakit melakukan swab test dan hasilnya negatif, kemudian dilakukan tes PCR dan hasilnya Bicara dinyatakan positif Covid-19.

"Swab pertama dinyatakan negatif. Kemudian dilakukan PCR, hasilnya positif. Lalu disarankan isolasi. Yang membuat saya merasa tidak yakin karena bukti surat yang disampaikan tidak ada kop suratnya dan nama penanggung jawabnya" ujar Bicara.

Bicara meminta untuk isolasi mandiri di rumah jika betul dirinya positif. Tetapi pihak rumah sakit menolak dan mengatakan kalau pulang ke rumah, biaya tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.


Bicara Butar-butar pun membayar segala pengobatan yang dibebankan rumah sakit dan mengancam akan menuntut pihak rumah sakit jika terbukti bahwa ia tidak positif Covid-19.

"Saya akan bayar. Ini uang sial bagi saya. Masa karena saya tidak mau isolasi di rumah sakit, saya mau isolasi mandiri, saya sehat saya bayar ini kemudian saya membayar sebanyak Rp.3,5juta?" kata Bicara.


Ia meminta bukti diagnosa penyakitnya namun pihak rumah sakit tidak memberikan.

"Mana bukti diagnosa penyakit saya, apa diagnosa penyakit saya coba jelaskan, coba buat keteranganya kenapa kalian kalian buat saya positif?, apa penyebabnya?. Tapi tidak bisa dipertanggung jawabkan," kata Bicara.

Kemudian ia membayarkan biaya yang ditagihkan rumah sakit tetapi pihak rumah sakit tidak memberikan obat atau apapun pengawasan, padahal rumah sakit mendiagnosanya positif Covid 19.

Ia balik dari rumah sakit tanggal 26 Juli 2021 pukul 02.00 WIB.

Tanggal 27 Juli 2021, ia melakukan tes swab dan PCR di salah satu klinik di kota Medan dan dinyatakan Negatif Covid-19.

Pada hari yang sama, kepling dan puskesmas menanyakan keberadaan dan kondisi Bicara. Kemudian ia mengirimkan bukti hasil PCR terbaru yang didapatkan dari klinik.

Bicara menuntut rumah sakit mengembalikan segala biaya yang di bayarkan ke rumah sakit sebab ia tidak menerima apapun.

Ia juga meminta pihak rumah sakit memulihkan nama baiknya yang disebarkan ke kepling dan pihak puskesmas bahwa ia pasien Covid-19 yang lari dari rumah sakit. (cr6/tribun-medan.com)


emoticon-Blue Guy Bata (L)
nomoreliesAvatar border
nomorelies memberi reputasi
1
1.7K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan