Nama-nama macam Lee Min Ho, Song Joon Ki, Kim Soo Hyun, Song Ji Hyo, Park Shin Hye dan Seo Ye Ji sudah tak asing bagi kita para penggemar drama Korea.



Ketampanan dan kecantikan nama-nama di atas ibarat anak panah yang lepas dari busurnya lalu tepat menancap di hati para penggemarnya.

Berbicara tentang panah memanah, Korea Selatan memang ahlinya tak terkecuali dalam cabang panahan yang dipertandingkan di ajang multievent sekelas Olimpiade.

Nama Kim Woo-jin, kini menjadi tumpuan terakhir bagi negeri ginseng di cabang panahan yang sedang berlangsung di Olimpiade Tokyo.

Kim Woo-jin menjadi satu-satunya pepanah Korea Selatan yang masih tersisa di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020.



Butuh empat kemenangan lagi baginya untuk memastikan medali emas bagi Korea Selatan di nomor Individual Putra.

Korea Selatan memang berambisi untuk melakukan sapu bersih di cabang panahan yang menyediakan total 5 medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.



Empat medali emas sudah menjadi milik Korea Selatan melalui nomor beregu campuran, beregu putra, beregu putri dan individual putri.

Pada nomor beregu campuran yang menjadi medali emas pertama diraih Korea Selatan melalui pasangan An San/Kim Je Deok.



Duo pepanah tersebut menyabet medali emas usai mengalahkan tim Belanda (5-3) pada babak final yang digelar Sabtu, 24 Juli 2021.

Sehari kemudian giliran tim beregu putri Korea Selatan berjaya.



Pada babak final di Yumenoshima Final Field, Trio An San, Jang Minhee dan Kang Chaeyoung berhasil menang telak atas Tim ROC (6-0).

Skor identik (6-0) juga menjadi pemandangan akhir ketika Kim Je Deok, Oh Jinhyek dan Kim Woojin sukses mengatasi tim Chinese Taipei pada babak final beregu putra yang telah digelar pada Senin, 26 Juli 2021.



Jumat, 30 Juli 2021, sore WIB, giliran An San meraih medali emas ketiganya di Olimpiade Tokyo 2020 lewat nomor Individual Putri.

Medali emas tersebut menjadi emas keempat bagi kontingen Korea Selatan dari cabang panahan di Tokyo.



Perjuangan Kim Woo-jin untuk meraih emas terakhir bagi Korea Selatan akan diawali dengan duel melawan wakil Malaysia, Mohamad Khairul Anuar.

Meskipun pepanah Korea Selatan lebih diunggulkan untuk melaju ke fase berikutnya namun kadang hasil akhir bisa berbicara lain.

Hal itu yang bisa saja terjadi pada Kim Woo-jin. Apalagi pada Olimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro, asa Kim Woo-jin untuk meraih emas dari nomor Individual Putra juga kandas saat bertemu wakil dari Asia Tenggara.



Adalah Riau Esa Agatha, pepanah kebanggaan Indonesia yang menyingkirkan Kim Woo-jin pada babak 32 besar Olimpiade Rio 2016.

Faktor angin, ketenangan dan mental serta keberuntungan yang akhirnya akan menentukan takdir akhir bagi Kim Woo-jin nantinya.



Apakah Korea Selatan berhasil mewujudkan mimpi mereka melakukan sapu bersih di Tokyo ?!? Atau mereka harus merelakan medali emas itu melayang ke negara lain.

Menunggu keseruan dari cabang panahan nomor Individual Putra yang akan dimainkan sepanjang esok hari, Sabtu, 31 Juli 2021, mati lanjutkan serial DraKor kalian ya. Siapa tahu pada episode kali ini 'anak panah' kembali tepat menusuk jantung hati kalian.



Annyeonghaseyo !!

#RinganJari