gambar

Penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin melonjak tinggi. Korban yang terpapar dan meninggal karena wabah pandemi ini menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Bahkan Indonesia disebut-sebut akan menjadi epicentrum wabah Corona di Asia.

Melihat fakta yang terjadi, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengambil kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Hal itu semua dilakukan untuk menekan agar dapat menimalisir korban yang terpapar Corona.

Sejak awal 2020, Indonesia sudah dihadapkan dengan virus mematikan ini. Sudah banyak yang meninggal akibat wabah Covid-19 tersebut. Tenaga kesehatan rasanya sudah kelelahan menangani korban Corona. Rumah sakit sudah over kapasitas, tabung oksigen semakin langka dan sulit didapatkan.



gambar

Banyak orang-orang yang dilibatkan untuk menangani virus Corona, selain tenaga kesehatan ada juga satgas Covid-19 dan yang tak boleh dianggap sebelah mata adalah petugas pemakaman korban yang meninggal akibat wabah pandemi ini.

Sejatinya para petugas pemakaman ini adalah orang-orang yang juga tak kalah sibuk dalam menangani korban Covid-19. Mereka merupakan bagian terpenting dari adanya wabah ini. Kerja mereka sudah tak mengenal waktu lagi. Entah berapa kali mereka harus bolak-balik ke pemakaman untuk mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhirnya.



gambar

Di masa pandemi begini, para korban yang meninggal memang memiliki prota yang berbeda dalam penanganan dan pengurusan jenazahnya. Salah satunya adalah mayat tidak dimandikan melainkan langsung dibungkus dengan plastik lalu dimasukkan ke dalam peti. Dan semua itu harus dilakukan oleh petugas pemakaman yang telah diberi keamanan sesuai standar.

Tetapi, bagaimanapun jenazah yang meninggal akibat Corona harus tetap mendapatkan haknya paling tidak dibacakan doa sehabis dimakamkan. Sebuah kejadian yang membuat miris ketika petugas pemakaman dengan perlatan APD lengkap berjoget Tik-tok di atas kuburan.



gambar

Peristiwa tersebut sempat direkam dan dibagikan di media sosial. Nampak dari video yang beredar sejumlah orang yang mengenakan APD lengkao asyik berjoget dan salah satu dari mereka terlihat mengitari kuburan yang telah digali. Apa yang dilakukan para petugas pemakaman ini juga dibenarkan oleh Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman.

Menurutnya kasus tersebut telah selesai pihak yang terlibat dalam video itu sudah meminta maaf kepada keluarga korban. Kapolres Pasuruan itu juga mengatakan bahwa mereka yang berjoget itu merupakan para relawan pemakaman yang tengah menunggu datangnya jenazah.



Di antara alasan yang beredar bahwa para relawan ini melakukan hal tersebut untuk menghilangkan rasa penat karena lelah bekerja. Apapun alasannya tetap saja salah. Sebenarnya tidak ada yang melarang mereka untuk berjoget, namun harus melihat tempat dan kondisinya. Sikap mereka tentu sangat tidak etis sebab dilakukan di atas kuburan. Dan yang paling penting adalah mesti menghormati juga keluarga korban yang tengah bersedih hati.

Sumber :

Opini dan ulasan pribadi

1