Wakil ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang kini menempati unggulan kedua harus berlapang dada dan bersiap lebih karena mendapat posisi di Grup D, yang mana dinilai oleh mereka merupakan grup yang sangat berat.

Pasangan yang kerap dijuluki The Daddies ini berada di Grup D bersama Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.

"Setelah melihat undian, saya rasa memang cukup berat ya. Tetapi masih ada kesempatan. Semua pasangan di grup ini memiliki kans yang sama untuk lolos ke babak selanjutnya, tinggal bagaimana nanti di lapangan dan kesiapannya," tutur Ahsan, Selasa, (13/07/2021).

Menurut catatan, Ahsan/Hendra pernah kalah 2 kali dalam 3 pertemuan atas Choi/Seo, tetapi dengan Aaron/Soh, mereka menang 6 kali dalam 7 pertemuan. Sedangkan dengan Jason/Nyl, Ahsan/Hendra belum pernah berhadapan di lapangan.

"Semua lawan harus kami waspadai karena ini Olimpiade dan semua maunya menang," tambah Ahsan.



"Ya karena ini Olimpiade, jadi semua lawan harus diwaspadai. Yang nonunggulan pun bisa mengalahkan yang unggulan. Jadi kita harus siap dari awal. Secara rekor pertemuan kita memang kalah dari pasangan Korea, tapi kita tidak mau melihat ke sana. Sekarang saya rasa siapa yang siap, dia yang akan menang," timpal Hendra.

Mengaku tidak mempunyai strategi khusus, Ahsan/Hendra hanya mengandalkan fokus dan persiapan matang yang sudah mereka susun selama setahun belakangan ini.

"Setiap lawan punya pola permainan sendiri, jadi cara melawannya pun berbeda-beda. Strateginya kita diskusi dengan pelatih. Tetapi belum sampai sana, belum memikirkan lawan Korea bagaimana nanti. Kita mau fokus dulu untuk kesiapan masing-masing," papar Ahsan lagi.

Mengambil hikmah besar dari kegagalan Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Ahsan/Hendra mengaku akan membalaskan kekalahannya pada fase grup di Olimpiade tahun ini.

Berkaca dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dimana Ahsan/Hendra tidak berhasil lolos dari fase grup, di Olimpiade Tokyo 2020 ini mereka mengungkapkan faktor yang akan menjadi kunci untuk melangkah lebih jauh.

"Kita mau lebih fokus, step by step, satu pertandingan ke pertandingan lain. Main lebih berani dan lebih yakin lagi," tutur Hendra.

Sebelum bersiap ke asrama atlet untuk Olimpiade Tokyo, Ahsan/Hendra dan para wakil bulutangkis lainnya terlebih dahulu menjalani training camp di Prefektur Kumamoto. Mereka berlatih dibantu klub setempat bernama Hitachi dan Shaisunkan.