dann.fire17Avatar border
TS
dann.fire17
Untung beli properti saat pandemi
Krisis ekonomi akibat pandemi virus corona membuat sebagian harga properti seperti rumah tapak, apartemen, hingga ruko dan kendaraan bermotor, seperti mobil dan motor turun.
Hal ini terjadi karena permintaan mulai berkurang seiring meningkatnya kehati-hatian masyarakat dalam melakukan pengeluaran di tengah kondisi krisis.

Tapi, harga properti dan kendaraan yang mulai turun, tentu menggoda bagi masyarakat yang tetap membutuhkan, baik untuk ditempati, digunakan, maupun investasi.
Lantas, apa tepat membeli properti dan kendaraan bermotor saat krisis ekonomi akibat pandemi?

Ekonom BCA David Sumual mengatakan hal ini sejatinya tepat-tepat saja tapi ada syaratnya. Yaitu, seseorang yang melakukan pembelian properti atau kendaraan bermotor, benar-benar bisa mengkalkulasi dan yakin akan ada pemulihan eknomi dalam waktu yang cepat.

“Banyak yang bilang saat krisis atau ekonomi sedang melemah sebenarnya jika kita yakin pemulihan akan terjadi dan konsisten itu hal yang tepat,” ujar David di acara Indonesia Macroeconomic Update 2021, Kamis (8/4).

Syarat lain adalah tetap menyesuaikan dengan profil risiko seseorang. Profil risiko ini biasanya menyesuaikan pendapatan, arus kas, dan beban pengeluaran masing-masing individu, misalnya apakah gajinya tetap atau tidak, banyak pengeluaran lain selain pembelian properti atau kendaraan dimasa mendatang atau tidak, dan lainnya. “Tergantung risk appetite masing-masing,” imbuhnya.


Maka dari itu tak heran bila pemerintah rela memberikan stimulus pengurangan pajak penjualan atas barang mewah (PnBM) bagi kendaraan bermotor.
Begitu juga dengan stimulus uang muka (down payment/DP) nol persen untuk pembelian properti dari Bank Indonesia (BI).

“Maka diharapkan sektor swasta dan masyarakat bisa lebih berani konsumsi dan belanja untuk barang tahan lama, seperti properti, otomotif, elektronik, dan seterusnya,” tuturnya.


Lalu, apa saja keuntungan membeli properti saat pandemi?

1. Harga relatif turun


Pandemi membuat daya konsumsi masyarakat cenderung turun hal ini yang membuat harga propertipun ikut merosot karena daya beli yang lemah.
Namun, ini juga kesempatan untuk para investor karena saat keadaan kembali normal harga properti diyakini akan langsung melesat.


2. Promo berlimpah

Untuk mendorong daya beli masyarakat, developer perumahan kini berlomba-lomba memberikan promo serta kemudahan dalam memiliki produk yang mereka jual. Kabar baik bagi para pemburu properti.


3. Ada insentif PPN



Program free PPN yang sebelumnya hanya sampai awal agustus kini diperpanjang hingga akhir desember. Kesempatan yang sangat tidak boleh dilewatkan ya gans sist. Lumayan bisa hemat puluhan bahkan ratusan juta hehe


4. Bisa tanpa DP



Satu lagi yang bisa membuat minat para pemburu properti naik. Ya! DP 0% kini bisa dinikmati untuk pemohon KPR pertama ya gans sist.


5. Suku bunga bank relatif rendah



Suku bunga bank yang relatif rendah pastinya membuat masyarakat yang ingin memiliki hunian semakin yakin untuk memilih opsi untuk KPR untuk memiliki rumah impiannya.


Jadi, semakin yakin membeli properti saat pandemi seperti sekarang?


source: google.com
Diubah oleh dann.fire17 14-07-2021 08:32
0
631
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan