Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

missrilaAvatar border
TS
missrila
Indonesia Tunggu Uji Klinis Negara Lain soal Vaksinasi Anak Usia 3 - 12 Tahun
ILUSTRASI - Vaksinasi anak usia 12-17 tahun di SMAN 20 Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (1/7/2021). [Instagram@aniesbaswedan]

Suara.com - Pemerintah mulai memberikan vaksin covid-19 merek Sinovac untuk anak dengan rentang usia 12-17 tahun, seiring terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Lalu, bagaimana vaksinasi anak di bawah usia 12 tahun? Terkait hal itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memberi jawaban.

Honesti mengatakan, untuk vaksinasi anak usia 3 sampai 12 tahun hingga kekinian masih menunggu hasil uji klinis.
"Kami masih menunggu uji klinis di beberapa negara pengguna jenis vaksin yang sama dengan Indonesia. Seandainya data klinis sudah cukup, maka segera diserahkan ke BPOM untuk mendapatkan tambahan," kata Honesti dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR secara daring, Rabu (7/7/2021).

Kekinian, ia berharap vaksin yang sudah mendapat izin disuntikkan terhadap anak usia 12-17 tahun dapat memproteksi mereka dari covid-19.  Ia berujar vaksinasi anak juga sudah mulai dijalankan di beberapa wilayah.
"Untuk di beberapa daerah, pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi," kata Honesti.

Vaksinasi anak
Pemerintah Indonesia segera melakukan vaksinasi covid-19 bagi anak-anak berusia 12-17 tahun.
Hal tersebut dipastikan seiring terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization dari BPOM untuk vaksin Sinovac.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021.

"Kita bersyukur, BPOM telah mengeluarkan ijin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac, yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 Tahun. Vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," ujar Presiden Jokowi.

Program vaksinasi covid-19 nasional sendiri telah mencapai angka 1,3 juta suntikan per hari, Sabtu 26 Juni lalu.

Capaian ini lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah, yakni 1 juta suntikan per hari mulai Juli.
"Hal ini tercapai berkat kerja keras dan gotong royong semua pihak, terutama Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, pemda, BUMN, dan pihak swasta yang turut membantu, serta masyarakat yang bersedia divaksin," jelas presiden.

Meskipun capaian 1 juta vaksinasi per hari telah tercapai, Jokowi meminta semua pihak tetap bekerja keras agar target vaksinasi sehari bisa dilipatgandakan.

"Saya ingatkan seluruh pihak tetap harus bekerja keras, agar target 1 juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli, dan dapat meningkat dua kali lipat pada Agustus 2021, mencapai 2 juta dosis per hari," ungkapnya.
Seiring vaksinasi yang terus digencarkan oleh pemerintah, Jokowi kembali mengingatkan bahwa penyebaran covid-19 hanya dapat ditekan melalui upaya bersama. Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Saya mohon kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara, kita semua, untuk tidak ragu divaksinasi, dan tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sekali lagi saya ingatkan, tinggallah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak."

Sumber : https://www.suara.com/news/2021/07/0...2-tahun?page=2 

0
848
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan