Ingatkah Anda pada peristiwa gangguan laser yang dilakukan suporter Malaysia pada kiper Timnas Markus Horison? Ya, ini terjadi lagi, dan di ajang sebesar Euro 2020.

Kiper Denmark Kasper Schmeichel kali ini menjadi korban serangan laser tersebut. Dalam sebuah foto dan video di media sosial, laser terlihat bayangan di wajah Schmeichel.

Pantulan laser tersebut tepat berada di wajah Schmeichel, dan kemungkinan besar hal tersebut merupakan ulah suporter Inggris. Niatnya tentu saja untuk mengganggu konsentrasi.

Namun, gangguan tersebut rupanya gagal mempengaruhi Schmeichel, ia mampu menepis tendangan pinalti Harry Kane. Sayang, bola muntah dengan cepat disamber dan membuat Inggris unggul 2-1.





Memang betul Schmeichel sempat menjadi ‘musuh bersama’ suporter Inggris usai komentarnya sebelum pertandingan seakan-akan mengejek Inggris.

Dalam sebuah jumpa pers, Schmeichel ditanya oleh wartawan: “Anda mungkin pernah mendengar ungkapan ‘coming home’ - apa artinya bagi Anda untuk menghentikan mereka pulang?”

Kasper Schmeichel: "Has it ever been home though? I mean, have you ever won it?" / "Apakah itu pernah pulang? Maksud saya, apakah kalian pernah memenangkannya?”

"Apakah itu pernah ada di rumah?" Schmeichel menjawab, menjawab pertanyaan dengan pertanyaan dan tersenyum saat dia berbicara.

"Aku tidak tahu, apakah kalian pernah memenangkannya?"

Akhirnya, Denmark harus mengakui keunggulan Inggris dan gagal melaju ke babak final Euro 2020. Namun, Denmark berhasil memenangkan hati penggemar sepakbola, dengan apa yang mereka alami sejak awal kompetisi.

Denmark harus kehilangan pemain andalan mereka, Christian Eriksen yang alami serangan jantung di laga perdana. Namun, Denmark mampu melaju sejauh ini. Respect!