Sumber: Instagram @kasperschmeicel

Denmark menjadi salah satu tim yang tak disangka-sangka dapat melangkah hingga babak semi final. Apalagi, di laga perdana mereka harus kehilangan pemain andalan Christian Eriksen karena serangan jantung.

Denmark menghadapi Inggris, tim yang juga kerap diremehkan perjalanannya di kompetisi besar. Kedua negara harus memperebutkan satu kursi finalis, melawan Italia.

Final Italia melawan Inggris memang terdengar seru, namun Denmark sama sekali tak bisa diremehkan. Perjuangan mereka sejak babak grup layak diapresiasi.

Kiper Denmark, Kasper Schmeichel telah memulai psy war sebelum laga melawan Inggris. Ia menyindir salah satu slogan suporter Inggris ‘Football is coming home’.

Dalam sebuah jumpa pers, Schmeichel ditanya oleh wartawan: “Anda mungkin pernah mendengar ungkapan ‘coming home’ - apa artinya bagi Anda untuk menghentikan mereka pulang?”

Kasper Schmeichel: "Has it ever been home though? I mean, have you ever won it?" / "Apakah itu pernah pulang? Maksud saya, apakah kalian pernah memenangkannya?”

"Apakah itu pernah ada di rumah?" Schmeichel menjawab, menjawab pertanyaan dengan pertanyaan dan tersenyum saat dia berbicara.

"Aku tidak tahu, apakah kalian pernah memenangkannya?"

Itu mungkin hanya lelucon saja, karena Kasper Schmeichel sendiri tidak asing dengan sepakbola Inggris. Ia meneruskan karier sang ayah dengan berkarier di Liga Primer Inggris.

Kini, ia adalah kiper andalan dari Leicester City. Ia juga merupakan bagian amat penting ketika Leicester memenangkan gelar juara Liga Primer Inggris pada tahun 2016 silam.