Kentalnya kepercayaan masyarakat Indonesia akan adanya makhluk gaib rupanya tidak begitu saja tergerus dengan arus modernisasi. Meski zaman kian terus maju, namun ada saja kejadian yang dianggap sangkut pautnya dengan hal-hal diluar nalar manusia. Salah satunya adalah keberadaan hewan jadi-jadian. Biasanya keberadaan hewan  jadi-jadian ini dikaitkan dengan adanya kasus kehilangan uang yang misterius.

Meski kebenarannya sulit diterima nalar, namun banyak hewan yang diduga jadi-jadian tersebut berhasil ditangkap warga. Percaya atau tidak, tentunya semua kembali kepada Anda. Terlepas dari benar atau tidaknya tentang hewan jadi-jadian itu, dari sekian banyak peristiwa yang berhubungan dengannya. Berikut rangkumannya dalam 7 penangkapan hewan yang diduga jadi-jadian.

1. Kelelawar Di Jombang, Jawa Timur



Di awali ditangkapnya dengan seekor kelelawar yang dianggap aneh. Kelelawar ini ditangkap oleh salah seorang warga desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur yang bernama Burhanudin. Penangkapan hewan malam ini sontak membuat warga geger.

Karena mereka meyakini kelelawar tersebut sebagai hewan jadi-jadian. Kelelawar tersebut dianggap sebagai hewan pesugihan, karena memiliki ciri yang tidak sama seperti kelelawar pada umumnya. Mereka menganggap cara terbang kelelawar itu seperti mengendap-ngendap, jari kakinya pun konon mirip manusia.

Apalagi kelelawar ini sering berkeliaran di rumah warga. Warga mengaku sering kali kehilangan uang serta beras. Warga pun semakin yakin, bahwa kelelawar ini adalah hewan jadi-jadian yang diperintahkan pemiliknya untuk mencuri harta warga.

2. Landak Di Batang, Jawa Tengah



Seekor landak yang konon merupakan hewan jadi-jadian berhasil ditangkap warga Batang, Jawa Tengah, peristiwa ini langsung menggegerkan warga sekitar. Hewan berkulit duri ini ditangkap saat tengah melintas di kawasan pemukiman warga pada malam hari.

Landak ini ditangkap oleh warga karena memiliki keanehan. Selain gerak-geriknya yang mencurigakan, ukuran landak ini pun bisa dibilang jumbo, karena lebih besar dari ukuran normal landak biasa. Warga kemudian menganggap landak ini tak ubahnya babi ngepet.

Dimana merupakan perubahan wujud dari manusia yang tengah melakukan ritual pesugihan. Terlebih selama sepekan warga telah kehilangan uang. Oleh warga, landak yang diduga jadi-jadian ini pun disimpan di dalam kandang dan terus menjadi perhatian warga sekitar.

3. Kucing Di Wonocolo, Surabaya



Berikutnya adalah penampakan seekor kucing yang di duga hewan jadi-jadian di kampung Wonocolo, Surabaya. Kucing ini dianggap bukan hewan biasa, karena fisiknya yang aneh. Tubuhnya tanpa bulu dan memiliki ekor mirip tikus, ditambah lagi kucing ini berwarna hitam.

Awalnya kucing yang ditemukan oleh salah seorang warga yang bernama Sunarmi itu tengah memasuki pekarangan rumahnya. Melihat bentuknya yang tak lazim, Sunarmi pun langsung menangkapnya. Warga yang berdatangan pun kemudian meyakini bahwa kucing hitam ini adalah kucing jadi-jadian.

Untuk sementara Sunarmi sempat rela merawat kucing hitam yang menggemparkan itu. Warga kemudian juga membuat kotak sumbangan bagi mereka yang ingin menyaksikan keanehan kucing hitam tersebut. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk perawatan kucing yang dianggap jadi-jadian tersebut.

4. Kupu-Kupu Di Probolinggo, Jawa Timur



Berikutnya seekor kupu-kupu ditangkap warga Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedupok, Probolinggo, Jawa Timur. Warga menangkap kupu-kupu ini karena menganggap serangga tersebut adalah hewan jadi-jadian. Penangkapan kupu-kupu ini pun membuat warga senang dan lega, pasalnya warga menganggap kupu-kupu tersebut merupakan media pesugihan bagi pemiliknya.

Warga juga mengaku kerap kali kehilangan uang secara misterius, kecurigaan bahwa hewan ini adalah hewan jadi-jadian semakin menguat saat mendapati kupu-kupu menghilang tanpa jejak dari dalam toples keesokan harinya. Padahal toples berisi bunga wewangian ini oleh pemiliknya tidak diperkenankan dibuka oleh siapa pun.

5. Babi Di Kuningan, Jawa Barat



Kisah babi jadi-jadian memang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, seekor babi yang di duga babi jadi-jadian ditangkap oleh warga desa Maniskidul, kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat. Babi betina ini pun langsung di kurung dalam kandang oleh warga. Sebelumnya warga curiga dengan kemunculan seekor babi yang berkeliaran di desa.

Warga pun mencurigainya sebagai hewan jadi-jadian, akhirnya mereka memutuskan untuk menangkapnya beramai-ramai. Babi ini sempat masuk ke rumah warga dengan menjebol pintu dapur yang terbuat dari bilik. Namun akhirnya babi ini berhasil ditangkap setelah dikepung warga dan terjebak di kolam.

Babi ini dicurigai sebagai babi ngepet atau babi jadi-jadian, karena desa ini jauh dari hutan. Keyakinan warga diperkuat dengan perbedaan antara babi tersebut dengan babi hutan pada umumnya. Keanehan lainnya, babi ini justru jinak meskipun bersebelahan dengan seekor anjing.

Warga desa Maniskidul akhirnya memutuskan untuk mengurung babi tersebut sambil menunggu ritual khusus oleh orang pintar setempat untuk memastikan babi tersebut babi jadi-jadian atau babi hutan yang tersasar ke perkampungan warga.

6. Anjing Di Nganjuk, Jawa Timur



Peristiwa penangkapan hewan jadi-jadian lainnya juga pernah terjadi di desa Kedondong, kecamatan Bagor, kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Seekor anjing yang di duga merupakan hewan jadi-jadian berhasil ditangkap warga, karena dianggap telah meneror desa mereka.

Setelah makhluk itu berhasil dilumpuhkan, warga pun semakin takjub ketika mendapati anjing tersebut menangis ketika di taburi garam. Garam tersebut ditaburkan untuk memunculkan wujud asli anjing. Memang pada bulan sebelumnya mereka diresahkan dengan isu adanya makhluk jadi-jadian yang mengganggu ketenangan desa.

Tertangkapnya anjing yang di duga hewan jadi-jadian ini bermula dari kecurigaan warga yang melihat hewan tersebut mengendap-ngendap masuk ke dalam dapur. Tidak seperti anjing pada umumnya, anjing ini bahkan menundukan kepalanya saat ketahuan warga.

7. Lele Di Pekalongan, Jawa Tengah



Selanjutnya, seorang warga Panjang, Pekalongan, Jawa Tengah yang bernama Eko Winaryo menemukan seekor lele raksasa. Konon lele ini merupakan hewan jadi-jadian. Lele berukuran panjang 75 cm dan berat 6 kg ini ditemukan oleh Eko secara tidak sengaja di rawa belakang rumahnya.

Selain ukurannya yang terbilang besar, lele ini memiliki sirip yang bercabang dua dan matanya seperti bola mata manusia. Tidak cuma itu, bahkan matanya bisa berkedip. Keanehan lele ini menarik perhatian warga sekitar, ada yang berdecak kagum, namun tidak sedikit yang takut dan tidak berani memegang lele berukuran jumbo ini.

Mereka khawatir akan berpengaruh buruk dalam kehidupan mereka. Sang penemu yakin bahwa lele ini adalah penunggu rawa Panjang Wetan.