Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

VitaArkanaAvatar border
TS
VitaArkana
Merencanakan Keuangan Dengan Memaksimalkan Aset Yang Ada
Holla .... assalamualaikum Gansist dimanapun berada, semoga selalu sehat dan banyak rejeki.


Gans, merencanakan keuangan untuk masa depan yang lebih baik, menurut ane adalah langkah krusial. Mengapa demikian? Karena kondisi kita ke depan tidak ada yang tahu. Seperti pandemi covid-19 ini, siapa sih yang akan menyangka kalau efeknya sangat berat di sektor ekonomi. Banyak pelaku usaha yang gulung tikar, karyawan di PHK karena ketidakmampuan perusahaan membayar gaji, ataupun karena pengeluaran tidak sebanding dengan pemasukan.



Sumber : ini


Ada baiknya, agar tidak mengalami kolaps dalam sektor ekonomi, kita rencanakan keuangan sebagai solusi terhadap masalah ekonomi di masa depan. Yah, meskipun dibilang sudah terlanjur karena kondisi seperti ini, tetapi mengurangi resiko lebih parah, jauh lebih baik daripada berdiam diri saja. Mulailah dari merencanakan hal yang simpel-simpel dahulu, kemudian berinvestasilah untuk diambil hasilnya di masa depan.


Jujur saja, ane juga terkena dampak dari pandemi ini. Usaha dagang ane menurun drastis akibat daya beli masyarakat yang turun, ditambah ane juga kena putus kontrak, karena bekerja dalam bidang food service, yang kita semua tahu, beberapa gerai makanan tutup atau hanya menerima delivery order saja yang artinya, pembelian dari food service Horeka menurun. Apakah kondisi ini membuat ane down? Tentunya tidak, bukan waktunya bersedih dan menyalahkan keadaan. Saatnya kita melaksanakan rencana-rencana lainnya.


Sumber : ini


Berikut ini adalah beberapa hal yang ane lakukan untuk merencanakan keuangan dengan menggunakan aset yang ada :


1. Usaha dagang offline turun, jadi ane mulai membuka toko online, melihat peluang pasar yang dimasa sekarang, orang cenderung malas keluar rumah.


2. Gunakan aset yang ada. Kebetulan ane mempunya kendaraan roda empat, selama ini dipakai untuk transportasi pulang pergi ke tempat kerja. Ane buka rental mobil, dan sesekali dipakai untuk ojeg online. Apapun itu, jangan sampai aset hanya mangkrak diam di rumah, berdayakan dan lupakan istilah malu !


3. Ane ada 2 rumah. Ane pakai 1 sebagai tempat tinggal dan 1 lagi ane jadikan kontrakan. Tadinya 1 rumah, dipakai buat gudang usaha offline ane. Berhubung usaha sepi dan barang tak sebanyak dulu, ane gunakan untuk rumah kontrakan saja. Sekali lagi, manfaatkan aset yang ada.


4. Uang yang didapat, belanjakan barang yang dapat digunakan sebagai investasi. Misal logam mulia ataupun hewan ternak. Mudah dijual jika sewaktu-waktu butuh uang. Besar kecilnya uang, jangan sampai dihabiskan untuk membeli sesuatu yang tidak penting.


5. Investasi kesehatan. Ane mulai hindari banyak jajan diluar, makan yang bergizi, rutin dan kenyang. Perbanyak buah dan sayur. Murah tapi sehat, karena sakit lebih mahal. Tak lupa rutin bayar BPJS kesehatan, agar hati tenang dan tidak was-was terhadap segala kemungkinan yang berhubungan dengan kesehatan. Ingat, masa depan tak ada yang tahu, yang kita lakukan adalah berbuat sebaik mungkin agar masa depan kita lebih baik.


6. Investasi langit. Ane sebut investasi akhirat. Apalah artinya segala upaya ane lakukan jika masih berharap pada dunia. Persiapkan masa kita di tutup usia dengan sedekah dan berdoa.


Sumber : dokpri


7. Fokus pada tujuan apa yang akan kita capai. Bukan sibuk tengak-tengok kehidupan orang lain. Perjalanan hidup tiap orang berbeda.


8. Sabar, karena segala sesuatu tidak ada yang instan, kecuali mie instan. Semua butuh proses dan waktu.


9. Sebisa mungkin hindari berhutang untuk menutupi hutang yang telah ada, karena sama aja gali lubang tutup lubang. Gunakan aset yang ada untuk menutup hutang.


Demikianlah strategi keuangan yang ane lakukan di masa pandemi ini. Jatuh bangun, bahkan jungkir balik sudah ane jalani. Satu hal yang harus tetap dijaga adalah manajemen emosi. Karena jika kita tidak dapat memanaje emosi diri, apapun rencana yang kita lakukan percuma saja. Otak tak akan bisa berpikir jernih jika kita masih dipenuhi emosi.



Sumber : ini


Semoga bermanfaat dan Terimakasih.


Sumber Tulisan : Opini Pribadi
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi dan tercantum.
cattleyaonlyAvatar border
aygilagilityAvatar border
anton2019827Avatar border
anton2019827 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan