Assalamualaikum gansis. Annyeong
Apakabar hari ini? Semoga selalu sehat yaa

Sebagai anak bangsa yang baik, tentu ane ingin melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Bukan untuk ane pribadi aja tapi kalo bisa berskala besar agar yanh lain pun ikut merasakannya.



Pernah dengar istilah pertanian vertikal? Ya, itulah yang ane pikirkan sejak beberapa tahun lalu. Awalnya sih, karena banyak masyarakat yang belum berkesempatan memiliki lahan pertanian. Rata-rata lahan dikuasai oleh tuan tanah setempat. Kalaupun punya lahan, yah, nggak seberapa lah.

Maka, ane pikir kenapa nggak mencoba untuk melakukan terobosan baru aja? Pertanian vertikal ini misalnya.

Dengan pertanian vertikal kita bisa memanfaatkan lahan yang sedikit untuk memperoleh hasil yang berlipat.



Konsep modern pertanian vertikal ini sendiri diusulkan pada tahun 1999 oleh Dickson Despommier. Seorang profesor kesehatan masyarakat dan Lingkungan di Universitas Columbia.

Pertanian vertikal ini bisa menggunakan pencahayaan buatan seperti lampu LED khusus.

Lalu, apa sih keunggulan dari pertanian vertikal ini? Ane sih yakin kalo gansis bakal tercengang kalau mendengar keunggulannya. Karena eh karena sistem pertanian vertikal inj ternyata bisa menghasilkan 10 kali lipat lebih banyak dibanding dengan pertanian tradisional.

Uwooowww, emejing kan?

Tapi, setiap hal tentu ada plus minusnya, ya? Kalau tadi gansis udah mengetahui plusnya, sekarang ane kasih tahu minusnya.

Yap, selain memerlukan lebih banyak dana, ternyata sistem pertanian vertikal ini juga dapat menghasilkan lebih banyak polusi daripada pertanian tradisional loh. Karena penggunaan energi tak terbarukan terus menerus demi menyokong energi ini.

Wah, gimana dong gansis?

Etapii... Gansis bisa kok mencoba dulu dengan menanam sayur, umbi-umbian atau buah-buahan di rumah.



Waaah, kayaknya asyik ya?

Itulah gansis, sedikit ide ane untuk perkembangan Banyuwangi dalam bidang pertanian. Semoga bisa dipertimbangkan oleh pihak terkait.

Oke, thanks to visit my thread.